Pengintegrasian pendidikan perubahan iklim dan kearifan lokal ke dalam Kurikulum Merdeka, implementasi masih sulit untuk dijalankan. Wahana kebun sains merupakan suatu inovasi yang dapat mengatasi permaslaahan tersebut. Program pengabdian ini ditujukan untuk mensosialisasikan dan mengembangkan wahana pembelajaran kebun sains mengakomodir kebutuhan belajar terkiat perubahan iklim dan kearifan lokal bagi pelajar dan masyarakat. Wahaan kebun sains dapat di jadikan sebagai kelas, laboratorium, dan tempat belajar, berdiskusi, dan memahami teori-teori serta implementasi perubahan iklim dan kearifan lokal pelajar dan masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pembelajaran langsung (hands-on) dan Trainer of Training (TOT), yaitu keterlibatan secara langsung dalam berbagai kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan untuk tujuan menata dan menggembangkan Wahana Kebun Sains, manajemen organisasi, promosi dan pemasaran produk yang ditujukan bagi tim pendamping atau volunteer. Implementasi kegiatan langsung di ujicobakan pada siswa tingkat dasar. Hasil kegiatan ini adalah terdapat perubahan signifikan dalam sikap dan perilaku siswa dan masyarakat terhadap lingkungan. Mereka menjadi lebih peduli dan proaktif dalam mengadopsi praktik ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari. Pengurangan penggunaan plastik, pembuatan kompos dari sampah organik, dan praktik daur ulang menjadi beberapa contoh perubahan perilaku yang diamati.