Mulyawan, Agus Surya
Balai Besar Tekstil, Kementerian Perindustrian, Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN MIKROKAPSUL MINYAK JERUK (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK APLIKASI PADA PENYEMPURNAAN TEKSTIL Wahyudi, Tatang; Mulyawan, Agus Surya; Kasipah, Cica; Prayudie, Untung; Julaeha, Euis
Arena Tekstil Vol 32, No 1 (2017)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.771 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan destilasi minyak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan menggunakan alat hidrodestilasiStahl dan pembuatan mikrokapsulnya menggunakan polimer etil selulosa. Metode pembuatan mikrokapsul yang digunakan adalah difusi solven-emulsi/coacervation, dengan memvariasikan ratio minyak terhadap air (o/w) dan ratio core/shell sementara penggunaan jumlah emulsifier Tween 80 dan PVA masing-masing sebesar 2% dan 0,8%. Karakterisasi minyak jeruk nipis dilakukan menggunakan GC-MSD dan spektrofotometer, sedangkan morfologi mikrokapsul menggunakan SEM. Hasil percobaan menunjukkan bahwa minyak kulit jeruk nipis mengandung komponen utama 1-limonen dengan serapan maksimum teramati pada λ =296 nm. Kondisi percobaan optimum pembuatan mikrokapsul tercapai pada ratio o/w = 1:20 dan ratio core/shell= 2:1,5. Ukuran mikrokapsul minyak jeruk nipis sangat random berkisar 17,9 - 120,6 µm.
IMMOBILISASI MIKROKAPSUL MINYAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) PADA KAIN KAPAS Wahyudi, Tatang; Mulyawan, Agus Surya; Sugiyana, Doni; Julaeha, Euis
Arena Tekstil Vol 32, No 2 (2017)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.674 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dipelajari sintesis mikrokapsul minyak jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan immobilisasinya pada sampel kain kapas. Sintesis mikrokapsul dilakukan dengan metode polimerisasi in-situ menggunakan bahan kulit (shell) melamin formaldehid. Immobilisasi mikrokapsul pada kain kapas dilakukan dengan metode pad-dry dengan menggunakan binderpoliakrilat dan crosslinking agent N-methylol dihydroxyethylene urea. Sebagai bahan pembanding,metode immobilisasi yang sama dilakukan pula pada mikrokapsul minyak jeruk nipis berbasis kulit etil selulosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrokapsul hasil sintesis terkarakterisasi mempunyai bentuk sperik dengan ukuran partikel 0,44 – 2,10 μm. Immobilisasi mikrokapsul berbasis melamin formaldehid memperlihatkan hasil optimum menggunakan binder poliakrilat, sedangkan mikrokapsul berbasis etilselulosa memperlihatkan hasil optimummenggunakan crosslinking agent N-methylol dihydroxyethylene urea.Kedua sampel kain dengan teknik immobilisasi optimummemperlihatkan ketahanan terhadap pencucian cukup baik hingga setara 5 kali pencucian rumah tangga.
SINTESIS NANOPARTIKEL ZnO DAN IMMOBILISASINYA PADA KAIN KAPAS SEBAGAI ABSORBER ULTRAVIOLET Sugiyana, Doni; Septiani, Wulan; Mulyawan, Agus Surya; Wahyudi, Tatang
Arena Tekstil Vol 32, No 2 (2017)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.378 KB)

Abstract

Nanopartikel ZnO merupakan salah satu material anorganik yang memiliki sifat absorpsi ultraviolet/UV dan dapat diaplikasikan pada material tekstil untuk memperoleh kemampuan proteksi UV. Dalam penelitian ini dipelajari sintesis nanopartikel ZnO dan immobilisasinya pada kain kapas sebagai absorber UV. Metodologi penelitian meliputi sintesis suspensi nanopartikel ZnO dan immobilisasi nanopartikel pada kain kapas dengan metode pad-dry-cure menggunakan agen kationisasi trietilamina (TEA). Evaluasi dilakukan terhadap morfologi nanopartikel yang terimmobilisasi pada permukaan kain, ketahanan perlekatan nanopartikel pada kain dan uji kekuatan tarik pada kain setelah irradiasi UV. Hasil scanning electron microscopy/SEM menunjukkan nanopartikel ZnO terbentuk dan terimmobilisasi pada permukaan kain dengan ukuran partikel antara 100-500 nm. Nanopartikel ZnO yang terkationisasi dengan TEA 5% memperlihatkan perlekatan yang baik pada kain kapas setelah melalui uji siram hujan. Setelah irradiasi UV selama 10 jam, penurunan kekuatan tarik pada sampel kain dengan nanopartikel ZnO pada arah lusi dan pakan masing-masing sebesar 10,6% dan 9,5%, lebih rendah dibandingkan sampel kain tanpa nanopartikel ZnO dengan penurunan kekuatan tarik masing-masing sebesar 23,6% dan 22,6% pada arah lusi dan pakan.