Ibnu Ali Atan
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Kesan Mahasiswi Berhijab Perokok di Ruang Publik Sebagai Implementasi dari Pengalaman Hidup Ibnu Ali Atan; Bagas Narendra Parahita; Nurhadi Nurhadi
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 4 No. 2 (2023): (DESEMBER 2023) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v4i2.7628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan keputusan mahasisiwi berhijab perokok dalam menentukan upaya manajemen kesan ketika di ruang publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berbasis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pengalaman sadar dari perempuan berhijab perokok, khususnya mahasiswi melalui penggalian makna secara mendalam mengenai upaya manajemen kesan yang dipengaruhi oleh pengalaman dan keputusan dalam menjalani hidup sebagai perokok. Hasil daripada penelitian ini ialah diperoleh beberapa pengalaman dalam memutuskan diri untuk menjadi seorang perokok yang diantaranya melalui pengaruh teman sebaya, pengaruh keluarga, keputusan secara pribadi serta alasan untuk menghilangkan stress akademik. Mengenai prasangka buruk, mayoritas informan juga meyakini adanya hal demikian. Terlebih mereka mengenakan hijab dalam keseharian, sehingga membuat mereka harus melakukan manajemen kesan dalam menjalankan kebiasaan merokok terutama ketika di ruang publik. Manajemen kesan ditunjukkan secara teoritis melalui konsepsi dramaturgi yang terdiri dari ranah front stage dan back stage. Pada front stage ditunjukkan informan dengan menghindari kebiasaan merokok mereka ketika orang tua, kemudian ketika di ruang publik tertentu seperti tempat yang ramah keluarga, serta lingkungan kampus. Sedangkan pada back stage, mahasiswi berhijab perokok atau informan merasa lebih leluasa menunjukkan keterbukaan diri mereka ketika bersama teman-teman terdekat, bahkan beberapa informan terkadang melepas hijab untuk menunjukkan sisi keterbukaan diri sebagai perokok.
Manajemen Kesan Mahasiswi Berhijab Perokok di Ruang Publik Sebagai Implementasi dari Pengalaman Hidup Ibnu Ali Atan; Bagas Narendra Parahita; Nurhadi Nurhadi
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 4 No. 2 (2023): (DESEMBER 2023) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v4i2.7628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan keputusan mahasisiwi berhijab perokok dalam menentukan upaya manajemen kesan ketika di ruang publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berbasis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pengalaman sadar dari perempuan berhijab perokok, khususnya mahasiswi melalui penggalian makna secara mendalam mengenai upaya manajemen kesan yang dipengaruhi oleh pengalaman dan keputusan dalam menjalani hidup sebagai perokok. Hasil daripada penelitian ini ialah diperoleh beberapa pengalaman dalam memutuskan diri untuk menjadi seorang perokok yang diantaranya melalui pengaruh teman sebaya, pengaruh keluarga, keputusan secara pribadi serta alasan untuk menghilangkan stress akademik. Mengenai prasangka buruk, mayoritas informan juga meyakini adanya hal demikian. Terlebih mereka mengenakan hijab dalam keseharian, sehingga membuat mereka harus melakukan manajemen kesan dalam menjalankan kebiasaan merokok terutama ketika di ruang publik. Manajemen kesan ditunjukkan secara teoritis melalui konsepsi dramaturgi yang terdiri dari ranah front stage dan back stage. Pada front stage ditunjukkan informan dengan menghindari kebiasaan merokok mereka ketika orang tua, kemudian ketika di ruang publik tertentu seperti tempat yang ramah keluarga, serta lingkungan kampus. Sedangkan pada back stage, mahasiswi berhijab perokok atau informan merasa lebih leluasa menunjukkan keterbukaan diri mereka ketika bersama teman-teman terdekat, bahkan beberapa informan terkadang melepas hijab untuk menunjukkan sisi keterbukaan diri sebagai perokok.