Bernard Bernard
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Adversitas, dan Kecerdasan Spasial terhadap Hasil Belajar Geometri Peserta Didik Hisyam Ihsan; Bernard Bernard; Fadhilah Nur Sa’diyyah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengaruh Kecerdasan Linguistik (KL), Kecerdasan Emosional (KE), Kecerdasan Adversitas (KA) terhadap Hasil Belajar Geometri (HBG) melalui Kecerdasan Spasial (KS) peserta didik Kelas VIII SMPIT Nurul Fikri Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis ex-post facto dengan variabel eksogen dalam penelitian ini adalah KL,KE, dan KA, variabel intervening yaitu KS, serta variabel endogen yaitu HBG. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPIT Nurul Fikri Makassar, ukuran sampel yang digunakan yaitu 105 peserta didik. Sampel ditentukan dengan systematica random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan statistika inferensial dengan menggunakan metode analisis Structural equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KL dan HBG berada pada kategori sangat tinggi. KE, KA, dan KS berada pada kategori tinggi. Selanjutnya, kami menemukan bahwa KA memiliki pengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap KS, sedangkan KL dan KE memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap KS namun tidak signifikan. Selanjutnya KL, KE, KA, dan KS memiliki pengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap HBG. Kemudian untuk pengaruh tidak langsungnya, KL dan KE berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap HBG melalui KS, sedangkan KA berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap HBG melalui KS namun tidak signifikan.
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Model Merdeka Belajar bagi Guru Matematika SMP di Jeneponto Sahid Sahid; Asmaun Asmaun; Baharuddin Baharuddin; Nurdin Arsyad; Bernard Bernard
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Volume 03 Nomor 02 (Oktober 2024)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v3i2.4282

Abstract

PKM ini menjelasakan tentang konsep Merdeka Belajar yang diimplementasikan dalam perangkat pembelajaran yang akan disusun yang meliputi pembuatan alur tujuan pembelajaran (ATP) dari capaian pembelajaran yang ada serta menyusun modul ajar yang sesuai. Program PKM dilakukan dengan metode memberikan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan kepada peserta mengenai pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran model Merdeka Belajar. Tujuan pelaksanaan PKM yaitu (1) untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan peserta mengenai jenis-jenis perangkat pembelajaran model merdeka-belajar, (2) untuk meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan mengenai langkah-langkah penyusunan pada setiap jenis perangkat pembelajaran model Merdeka-Belajar, dan (3) peserta dapat menyusun serta mengimplementasikan perangkat pembelajaran model Merdeka-Belajar dalam proses pembelajaran. Kegiatan PKM dilaksanakan di SMP Negeri 1 Binamu Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan kemudian dilanjutkan dengan pembimbingan dan pendampingan kepada peserta secara daring. Peserta kegiatan PKM adalah guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Binamu. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan program PKM yaitu (1) meningkatnya kompetensi dan pengetahuan peserta mengenai jenis-jenis perangkat pembelajaran model Merdeka-Belajar,(2) meningkatnya pengetahuan peserta mengenai langkah-langkah dalam menyusun setiap perangkat pembelajaran model Merdeka-Belajar, dan (3) peserta dapat menyusun dan mengimplementasikan erangkat pembelajaran model Merdeka-Belajar dalam proses pembelajaran.