<![CDATA[Riset ini dilatarbelakangi bagaimana perancangan suatu alat yang telah dihasilkan di dalam suatu laboratorium dan telah mendapatkan Hak Paten dapat dikenal di pasar. Adapun alat yang dimaksud adalah suatu Alat yang mampu mengkonversi minyak jelantah menjadi energi biodiesel yang portable. Minyak jelantah merupakan limbah dari sebuah aktivitas proses pengorengan. Minyak ini dapat ditemukan dari limbah rumah tangga maupun limbah dalam sebuah usaha kuliner. Alat konversi tersebut dirancang khusus untuk para pelaku usaha kuliner, rumah tangga maupun bank sampah. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui indikator apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Adapun respondennya adalah pelaku usaha kuliner dan bank sampah. Penentuan sampel dengan menggunakan Metode Heirs. Teknik Sampling menggunakan Purposive sampling. Metode yang digunakan dengan Voice Of Customer, Adapun matrix Importance Performance digunakan untuk memberikan rekomendasi bagi pihak pengembang tentang indikator yang menjadi prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen. Berdasarkan 40 suara responden, ditemukan ada 12 tambahan indikator dari 5 indikator sebelumnya. Sehingga total sejumlah 17 indikator. Adapun indikator yang menjadi focus perhatian dari 92 responden diantaranya desain yang menarik, kemudahan dalam penggunaan, keamanan penggunaan, adanya guide book, harga di bawah Rp.4 juta, adanya indicator penunjuk suhu dan kecepatan pengadukan, adanya stiker peringatann” Jauhkan dari jangkauan anak anak serta kapasitas tabung diperbesar.]]>
