Priska Febiola Sekaryahya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan Priska Febiola Sekaryahya; Odang Kusmayadi
YUME : Journal of Management Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v4i1.1149

Abstract

Abstrak Kinerja karyawan sangat penting perannya dalam perusahaan, karena bila kinerja dilakukan dengan baik, maka tujuan akan tercapai dengan lebih mudah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, salah satunya adalah disiplin dan kompetensi. Disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang menyebabkan optimal atau tidaknya kinerja karyawan, terjadinya penurunan kinerja karyawan sering diakibatkan oleh hilangnya disiplin kerja karyawan itu sendiri, tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit organisasi untuk mewujudkan tujuannya. Kompetensi adalah kelebihan seseorang yang tunjukan  dalam perilaku ditempat kerja, bukan sifat-sifat kepribadian atau keterampilan dasar yang ada di luar  tempat kerja ataupun dalam tempat kerja. Maka dari itu, disiplin dan kompetensi dalam sistem manajemen sumber daya manusia saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat lagi dihindari oleh perusahaan. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa dengan penerapan disiplin dan kompetensi pada sumber daya manusia akan dapat mempertinggi kinerja sumber daya manusia serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan penerapan disiplin dan kompetensi yang baik juga, akan memudahkan karyawan dalam bekerja. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi pustaka dalam proses pengumpulan data tidak perlu terjun langsung ke lapangan, tetapi menggunakan berbagai sumber yang mendukung penelitian ini. Kata Kunci: Displin, Kompetensi, dan Kinerja
Strategies For Empowering Women Farm Workers To Increase Income Through Weed Processing Training Priska Febiola Sekaryahya; Solehudin; Nadeak, Banuara
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 15 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v15i2.15439

Abstract

Women farm workers are an economically vulnerable group of rural communities. The majority of them live below the poverty line with low and uncertain incomes. This research aims to develop innovative strategies to increase the income of women farm workers through the use of weeds as raw materials for processed products of economic value. Through a research and development approach with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), this research produced several important findings. First, identified types of weeds that are abundant in agricultural land and have the potential to be processed into products of economic value such as processed food, organic fertilizers, and herbal medicines. Second, a comprehensive weed processing training module was developed in accordance with the needs and characteristics of women farm workers, covering aspects of production, packaging, marketing, and business management. The results showed an increase in knowledge, skills, and motivation of women farm workers in entrepreneurship through the use of weeds after participating in the training program, with an average increase in pre-test and post-test scores of 36.15 points. In addition, there was an increase in the income of women farm workers who participated in the training program and ran a weed processing business, with an average income of Rp 890,000 per month, compared to before the training where they had no income from the weed processing business. This study concludes that the use of weeds into products of economic value is an effective strategy to increase the income and welfare of women farm workers and their families. The training and mentoring model with the ADDIE approach has proven successful in equipping women farm workers with entrepreneurial knowledge and skills. This finding implies that similar models can be applied more broadly to empower groups of women farmworkers in various parts of Indonesia.