Idha Fadhilah Sofyan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Empat Konsep Pemikiran Ekonomi Islam Ibnu Khaldun dan Penerapannya di Pasar Terong Makassar Idha Fadhilah Sofyan; Sirajuddin Sirajuddin; Misbahuddin Misbahuddin
Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Iqtisad
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/iq.v10i2.8744

Abstract

Sejarah perkembangan ekonomi Islam tentunya tidak luput dari pemikiran-pemikiran ekonomi dimasa lalu. Kegiatan ekonomi yang menggunakan sistem ekonomi Islam semakin berkembang diberbagai wilayah manca negara termasuk negara Indonesia. Teori ekonomi Islam tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran tokoh-tokoh yang telah berpartisipasi terhadap prinsip-prinsip ekonomi. Dalam sejarah umat Islam banyak tokoh-tokoh yang membahas persoalan ekonomi dengan beberapa pemikiran yang turut membangun konsep teori-teori ekonomi. Salah satu tokoh cendikiawan terbesar ialah Ibnu Khaldun yang telah memberikan kontribusi penting terhadap pembangunan ekonomi didunia. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji konsep pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun dan penerapannya terhadap pasar Terong Makassar. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode penelitian lapangan dan studi pustaka, dengan pendekatan kualitatif.Penelitian tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan persoalan penelitian dan dilakukan dengan menelaah buku-buku, jurnal, ataupun sumber-sumber lainnya yang sesuai dengan pembahasan dan bertujuan untuk menarik kesimpulan tentang pemikiran ekonomi Islam Ibnu Khaldun terhadap penerapannya dipasar. Hasil menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun juga dipakai dalam transaksi jual beli didalam pasar Terong Makassar.
Konsep Perilaku Produsen dan Produksi Dalam Al-Qur’an (Kajian Penafsiran Surah Al-Maidah/5:87) Idha Fadhilah Sofyan; Halimah Basri; Achmad Abubakar; Muh. Azka Fazaka Rif’ah
Ecopreneur : Journal of Sharia Economics Study Program Vol 5 No 01 (2024): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humans were created to need other people, as well as to fulfill their needs, of course we need people around us to exchange information and help each other and to be able to communicate well.This research aims to examine producers behavior and production concepts in an overview of the interpretation of Q.S al-Maidah verse 87. This research includes a qualitative approach where it is necessary to deepen understanding focusing on the object of research, after which understanding is obtained, reasoning is carried out and meaning is explained in detail. The approach used in this research is the tafsir science approach using the tahlili method. The results of this research show that Q.S al-Maidah verse 87 which means that Allah swt. has determined things that are haram and halal and does not like excessive things, therefore this surah can be used as a basic guideline in production activities and producer behavior. Keywords: Tafsir Surah al-Maidah/5:87, Concept of Producer Behavior, Production in Qur’an Manusia diciptakan dengan memerlukan orang lain, begitupun dalam pemenuhan kebutuhannya tentu kita memerlukan orang sekitar untuk saling menukar informasi dan saling membantu serta dapat berkomunikasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang perilaku produsen serta konsep produksi dalam overview terhadap tafsiran Q.S al-Maidah ayat 87. Pendekatan kualitatif yang digunakan dengan metode studi pustaka yang dapat dilakukan dengan menelaah buku-buku, jurnal, karya tulis ilmiah, serta sumber lainnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan ilmu tafsir dengan metode tahlili. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Q.S al-Maidah ayat 87 yang memiliki makna bahwa Allah swt. telah menetapkan hal-hal yang haram dan halal dan tidak menyukai hal yang berlebihan untuk itu surah ini dapat dijadikan pedoman dasar dalam aktivitas produksi dan perilaku produsen. Kata Kunci: Tafsir Surah al-Maidah/5:87, Konsep Perilaku Produsen, Produksi Dalam Al-Qur’an