Konfrontasi strategis antara Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan membawa tantangan signifikan terhadap keamanan nasional negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengembangkan strategi komprehensif bagi Indonesia dalam menghadapi ancaman yang muncul dari rivalitas kedua negara adidaya ini. Menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), studi ini secara sistematis menilai dan meranking berbagai respons strategis menurut kriteria yang telah ditentukan, yakni dengan skenario terjadinya eskalasi konflik militer, eskalasi konflik ekonomi dan eskalasi polarisasi politik global, yang selanjutnya diperinci kembali dalam aspek-aspek sub kriteria. Data dikumpulkan melalui sumber-sumber primer dan sekunder yang meliputi laporan pemerintah, analisis keamanan, dan publikasi akademis, yang kemudian diolah untuk menghasilkan matriks perbandingan berpasangan dalam AHP. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa Indonesia harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi eskalasi konflik AS dan China di kawasan Laut China Selatan melalui penentuan 3 (tiga) prioritas strategi Nasional yaitu penguatan kapasitas pertahanan negara (militer), penguatan diplomasi dan sentralitas ASEAN, serta penguatan kemandirian ekonomi Nasional. Melalui penerapan metode AHP, diperoleh hasil dimana prioritas strategi nasional Indonesia dalam menghadapi ancaman rivalitas AS dan China di Laut China Selatan yang terbaik adalah melalui strategi penguatan kemandirian ekonomi. Artikel ini menawarkan panduan kebijakan yang berbasis bukti dan memberikan wawasan strategis yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan dan akademisi dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik yang dinamis, khususnya yang berpengaruh terhadap negara-negara di kawasan Laut China Selatan. Implikasi dari studi ini yakni memperkaya literatur mengenai aplikasi AHP dalam konteks keamanan nasional dan strategi pertahanan, serta menawarkan kerangka kerja untuk mengevaluasi opsi kebijakan dalam konteks yang serba cepat dan kompleks dari rivalitas besar kekuatan global.