Kurniawan Firmuzi Syarifuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TOTAL WAR IMPLEMENTED IN DEFENCE DIPLOMACY: CASE STUDY OF THE RE-NEGOTIATION OF THE DEFENCE COOPERATION AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF SINGAPORE (DCA INDONESIA-SINGAPORE) Kurniawan Firmuzi Syarifuddin; Lukman Yudho Prakoso; Joni Widjayanto
Jurnal Pertahanan: Media Informasi ttg Kajian & Strategi Pertahanan yang Mengedepankan Identity, Nasionalism & Integrity Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : The Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jp.v7i1.1118

Abstract

Total war is not always associated with power seizure using physical means, however, the real meaning is how a country could implement the whole of resources to fight for their national interest. This study is aimed to provide an understanding that total war could be implemented in all areas of activities. The study is conducted with a qualitative descriptive method through a case study approach, library study, interview, and observation in the field. It has been implemented in defense diplomacy accordingly without our awareness. For instance, in the case of the delay in the Indonesia-Singapore Defence Cooperation Agreement (DCA) renegotiation which unites all personnel from different agencies and institutions, as well as all professional fields to come up with the same directions for Indonesia national interest. This study concludes that a total war strategy could be implemented in defense diplomacy to get a maximum result to fight for Indonesia’s national interest.
Strategi Keamanan Nasional Republik Indonesia Menghadapi Rivalitas Amerika Serikat - China di Laut China Selatan Benedictus Benny Koessetianto; Bonifasius Agung Nugroho; Kurniawan Firmuzi Syarifuddin; Susilawati Susilawati; Taufiq Supriyanto; Wujud Wiyono; Purnomo Yusgiantoro; I Wayan Midhio
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5094

Abstract

Konfrontasi strategis antara Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan membawa tantangan signifikan terhadap keamanan nasional negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengembangkan strategi komprehensif bagi Indonesia dalam menghadapi ancaman yang muncul dari rivalitas kedua negara adidaya ini. Menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), studi ini secara sistematis menilai dan meranking berbagai respons strategis menurut kriteria yang telah ditentukan, yakni dengan skenario terjadinya eskalasi konflik militer, eskalasi konflik ekonomi dan eskalasi polarisasi politik global, yang selanjutnya diperinci kembali dalam aspek-aspek sub kriteria. Data dikumpulkan melalui sumber-sumber primer dan sekunder yang meliputi laporan pemerintah, analisis keamanan, dan publikasi akademis, yang kemudian diolah untuk menghasilkan matriks perbandingan berpasangan dalam AHP. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa Indonesia harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi eskalasi konflik AS dan China di kawasan Laut China Selatan melalui penentuan 3 (tiga) prioritas strategi Nasional yaitu penguatan kapasitas pertahanan negara (militer), penguatan diplomasi dan sentralitas ASEAN, serta penguatan kemandirian ekonomi Nasional. Melalui penerapan metode AHP, diperoleh hasil dimana prioritas strategi nasional Indonesia dalam menghadapi ancaman rivalitas AS dan China di Laut China Selatan yang terbaik adalah melalui strategi penguatan kemandirian ekonomi. Artikel ini menawarkan panduan kebijakan yang berbasis bukti dan memberikan wawasan strategis yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan dan akademisi dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik yang dinamis, khususnya yang berpengaruh terhadap negara-negara di kawasan Laut China Selatan. Implikasi dari studi ini yakni memperkaya literatur mengenai aplikasi AHP dalam konteks keamanan nasional dan strategi pertahanan, serta menawarkan kerangka kerja untuk mengevaluasi opsi kebijakan dalam konteks yang serba cepat dan kompleks dari rivalitas besar kekuatan global.