Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses inovasi pembelajaran Kemuhammadiyahan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) melalui empat dimensi utama: pengambilan keputusan inovasi, implementasi berbasis teknologi dan nilai Islam, difusi melalui kolaborasi akademik, serta diseminasi hasil inovasi dalam konteks pendidikan Islam berkemajuan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, penelitian ini mengkaji berbagai literatur ilmiah, panduan institusional, dan dokumen resmi Muhammadiyah untuk mengidentifikasi pola, tantangan, dan strategi penguatan inovasi pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan inovasi sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan akademik yang kolaboratif, integrasi teknologi digital dalam proses pembelajaran, serta budaya berbagi pengetahuan antar dosen dan lembaga. Penerapan model student-centered learning dan pembelajaran berbasis proyek sosial memperkuat relevansi mata kuliah Kemuhammadiyahan terhadap kebutuhan mahasiswa era digital. Meskipun terdapat kendala berupa keterbatasan sumber daya dan resistensi terhadap perubahan, pelatihan berkelanjutan dan kebijakan kampus yang adaptif terbukti efektif dalam memperluas difusi dan diseminasi inovasi. Temuan ini menegaskan bahwa inovasi pembelajaran Kemuhammadiyahan tidak hanya berfungsi sebagai instrumen pedagogis, tetapi juga sebagai strategi ideologis dan kultural untuk membentuk generasi Islam progresif yang berkarakter, kritis, dan berdaya saing global.