Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perbandingan Antara Metode Static Equivalent Dan Response Spectrum Pada Perencanaan Gedung Asrama Universitas Dr. Soetomo Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Abid, Abid Maulidan Fauz Alakbar; Hastono, K. Budi; Zuraidah, Safrin
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n2.p118-126

Abstract

Universitas Dr. Soetomo Surabaya memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Sehingga mahasiswa-mahasiswi ini membutuhkan sebuah tempat tinggal yang dekat dengan kampus. Disisi lain, Universitas Dr. Soetomo Surabaya memiliki lahan seluas ± 2.976,48 m2 di belakang Gedung F.. Terdapat dua metode analisa beban gempa, yaitu analisis statis berupa analisa static equivalent maupun dinamis berupa response spectrum dan time history analysis. Jurnal ini dimaksudkan untuk membandingkan dimensi penampang maupun penulangan antara kedua beban tersebut pada sebuah gedung asrama 7 lantai dengan menggunakan Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang merujuk pada SNI 2847-2019, SNI 1726-2019, serta SNI 1727-2019. Sedangkan beban gempa yang digunakan adalah beban gempa static equivalent dan response spectrum . Berdasarkan hasil analisa, didapat hasil bahwa kontrol rasio partisipasi massa dari kedua beban gempa telah mencapai syarat minimum, serta gaya dalam yang dihasilkan gempa response spectrum lebih besar dibanding static equivalent . Sehingga dari hasil ini didapatkan dimensi struktur primer analisa beban gempa response spectrum akan lebih besar yaitu 50/75 cm pada balok dan 90/90 cm pada kolom, sedangkan pada analisa static equivalent sebesar 40/60 cm pada balok dan 75/75 cm pada kolom. Kata Kunci : Asrama, Gedung Beton Bertulang, Response spectrum, SRPMK, Static equivalent
Penggunaan Limbah Batang Eceng Gondok untuk Beton Fiber Unitomo, Sipil; Zuraidah, Safrin; Hastono, K Budi; Trisnawati, Elisabet; Sumaryam, Sumaryam
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 4 No 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v4n2.p96-101

Abstract

Eceng gondok adalah jenis tanaman gulma tumbuhan air yang mengapung yang pertumbuhannya sangat cepat, hal ini menimbulkan masalah lingkungan, seperti terganggunya ekosistem perairan, menghambat transportasi air, mengurangi daya tampung sungai. Dalam satu sisi perkembangan teknologi tentang material beton yang sangat pesat terutama dalam hal peningkatan performance nya dengan menggunakan serat / fiber sebagai bahan tambahan untuk campuran beton, Tujuan penelitian untuk  mengetahui pengaruh penambahan limbah serat eceng gondok dengan komposisi 0%; 0,05%; 0,15%; 0,25% dan 0,35% dari berat semen bila ditinjau terhadap kuat beton. Metode penelitian eksperimental dengan benda uji silinder 15 x 30 cm berjumlah 45 buah  untuk Kuat Tekan dan 15 buah uji untuk Kuat Tarik Belah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Uji Kuat Tekan beton pada umur 28 hari, limbah tanpa serat eceng gondok 23,11 MPa, pada penambahan komposisi  serat hasilnya: 22,45 MPa; 21,03 Mpa; 19,15 Mpa;  17,17 MPa, Sedangkan untuk Uji Kuat Tarik Belah beton 0% sebesar 2,15 MPa, penambahan komposisi limbah hasilnya 1,98 MPa; 1,86 Mpa; 1,77 Mpa; 1,58 Mpa,  mengalami penurunan secara signifikan.  Dengan demikian penggunaan serat eceng gondok dalam campuran beton tidak direkomendasikan.