Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM UNTUK BAHAN BATA RINGAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH Sujatmiko, Bambang; Zuraidah, Safrin; Hastono, K. Budi; Mahendra, Raka
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 2 No 1 (2018): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.123 KB)

Abstract

Perkembangam teknologi telah memunculkan banyak inovasi untuk mengurangi bobot bata beton yang digunakan pada bangunan gedung. Bata ringan memiliki berat jenis lebih ringan dari pada bata beton pada umumnya, yaitu berkisar 600-1600 kg/m3 sesuai SNI 03-2461-2002. Hal ini dapat juga ditemukan pada bata ringan dengan campuran styrofoam, dimana limbah styrofoam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian menganalisa pengaruh komposisi Styrofoam dan untuk mendapatkan komposisi optimum kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum. Metode penelitian eksperimen di laboratorium dengan bahan campuran pasir silika, semen, foam agent dan limbah styrofoam. Dalam pembuatan benda uji ada beberapa variasi komposisi styrofoam sebagai berikut STR0%; STR-10% ; STR-20%; STR-30% ; STR-40% dengan campuran semen : pasir sebesar 1 : 4,. Simpulan dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan optimum pada campuran styrofoam komposisi STR-20%. sebesar 2,358 Mpa. Ini membuktikan bahwa tambahan styrofoam pada komposisi STR-20% sangat berpengaruh terhadap lingkungan agar dapat mengurangi limbah, dan hasil kuat tarik belah optimum terjadi pada presentase STR-10% pada umur 28 hari, dengan kuat tarik belah sebesar 0,259 Mpa.
REFLEKSI KRITIS TERHADAP TINDAK PIDANA SKEMA PONZI BERBASIS MULTI-LEVEL MARKETING: UPAYA TRANSMOGRIFIKASI DALAM MENCAPAI PERLINDUNGAN DIGITAL Pangestu, Chrisna Anugerah; Irvansyah, Zilda Fenderski; Mahendra, Raka
Journal of Studia Legalia Vol. 6 No. 2 (2025): Dinamika Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara dalam Sistem Ketataneg
Publisher : FKPH Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan ekonomi digital telah memunculkan berbagai model bisnis baru, termasuk multi-level marketing (MLM) berbasis digital yang kerap bersinggungan dengan praktik skema Ponzi. Fenomena ini menghadirkan problematika hukum serius karena sistem regulasi nasional belum sepenuhnya siap menghadapi dinamika ekonomi algoritmik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi rekonstruksi regulasi dalam mengurai problematika skema Ponzi digital sekaligus memperkuat perlindungan hukum bagi konsumen. Metode yang digunakan adalah Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA), dengan tahapan identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi terhadap literatur, regulasi, serta praktik internasional terkait. Kajian dilakukan terhadap 40 sumber yang meliputi peraturan perundang-undangan, artikel ilmiah, laporan lembaga, dan studi komparatif internasional seperti Non-Conviction Based Asset Forfeiture di Amerika Serikat dan pengawasan pasar digital oleh Korea Fair Trade Commission (KFTC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hukum Indonesia masih bersifat reaktif dan belum responsif terhadap risiko kejahatan digital, khususnya pada praktik money game dan Ponzi scheme. Diperlukan rekonstruksi regulasi berbasis analisis sistematis dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi potensi penipuan dan meningkatkan efisiensi pengawasan. Dengan demikian, hukum di era digital harus bertransformasi menjadi sistem yang prediktif, adaptif, dan berkeadilan guna menjaga integritas serta kepercayaan publik terhadap ekosistem ekonomi digital nasional. Kata Kunci: Regulasi Digital, Skema Ponzi, Multi-Level Marketing, Kecerdasan Buatan, Perlindungan Konsumen.