Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP KINERJA PERDAGANGAN INDONESIA Ulfa Anggraini; Masruri Muchtar; Pardomuan Robinson Sihombing
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol. 17 No. 1 (2023): BILP
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/bilp.2023.8

Abstract

Salah satu instrumen yang saat ini banyak diyakini dapat meningkatkan ekspor adalah melalui Free Trade Agreement (FTA). Selain FTA, faktor lain yang dianggap dapat mempengaruhi ekspor suatu negara meliputi nilai tukar riil dan Gross Domestic Product (GDP) dari negara tujuan ekspor. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FTA, nilai tukar riil dan GDP dari negara tujuan ekspor terhadap kinerja ekspor Indonesia. Penelitian ini menggunakan data cross section yang terdiri atas 74 negara tujuan ekspor dengan periode tahun 2020. Penelitian ini dianalisis dengan regresi linear berganda dengan menggunakan STATA 17. Berdasarkan hasil analisis regresi, dapat diketahui bahwa FTA, nilai tukar efektif riil, dan GDP dari negara tujuan ekspor berpengaruh signifikan positif terhadap nilai ekspor Indonesia dengan nilai koefisien kemiringan masing-masing secara berurutan yaitu sebesar 1,446 untuk variabel dummy FTA, sebesar 1,585 untuk variabel REER, dan sebesar 0,9179 untuk GDP. Penelitian ini menemukan bahwa ekspor dari Indonesia kepada negara yang memiliki FTA adalah 324,58 persen lebih besar dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki FTA. Selain itu, penelitian ini juga mengukur pengaruh FTA terhadap impor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya FTA/PTA/CEPA membuat impor Indonesia dari negara-negara tersebut juga meningkat sebesar 301,53 persen dibandingkan apabila tidak adanya FTA/PTA/CEPA. Namun apabila dibandingkan dengan kenaikan ekspor sebagai akibat perjanjian perdagangan internasional, maka dapat diketahui bahwa persentase kenaikan ekspor masih lebih tinggi sebesar 23,05 persen. Artinya, dampak FTA terhadap kenaikan ekspor Indonesia lebih besar dibandingkan kenaikan impornya. Hal ini berimplikasi pada perlunya optimalisasi atau bahkan penambahan perjanjian lain semacam FTA ini apabila Indonesia ingin meningkatkan kinerja ekspornya.
Pengaruh Salep Ekstrak Biji Buah Mangga Arumanis (Mangifera Indica L ) Terhadap Penyembuhan Luka Eksisi Secara In Vivo Ifmaily Ifmaily; Ulfa Anggraini; Putri Rizki Fitriani
Jurnal Ventilator Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Ventilator
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/ventilator.v1i4.830

Abstract

Arumanis mango seeds (Mangifera indica L.) are organic waste, which in previous research contained many secondary metabolite compounds such as flavonoids and had very strong antioxidant activity. Arumanis mango seeds have the potential to heal wounds, including excision wounds. Excision wounds are characterized by the loss of a certain amount of tissue volume that can be filled with wound healing material. The aim of this research was to determine the effect of arumanis mango seed extract ointment on the healing of excision wounds, variations in concentration and histopathological features. The experimental animals were divided into 5 groups, namely the control group (ointment base), the arumanis mango seed extract group with concentrations of 2.5%, 5% and 7.5% and the comparison group (T® ointment). Applying is done 2 times a day for 14 days. The parameters observed were the percentage of wound healing, epithelialization time, and histopathology. Results from the average percentage of healing of excision wounds in the control group (82.4%), concentration 2.5% (85.5%), concentration 5% (90.5%), concentration 7.5% (92.1%) and comparison (95.3%). Results of epithelialization time in the control group (10 days), 2.5% concentration (9 days), 5% concentration group (7 days), 7.5% concentration group (7 days) comparison group (7 days). For histopathology, the scores for epithelialization, collagen fibers and fibroblasts were obtained respectively in the control group (2,1,2), 2.5% concentration (2,2,3), 5% concentration group (2,3,3), concentration group 7.5% (2,3,3) and comparison (3,2,2). The results of the one-way ANOVA test showed that administration of arumanis mango seed extract ointment significantly influenced the parameters of wound healing area and epithelialization time (p<0.05). The conclusion is that arumanis mango seed extract ointment is effective in healing excision wounds. The most effective group for healing excision wounds was the 7.5% concentration group, with good histopathological results.