Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler yang bila tidak ditangani dengan baikdapat meningkatkan angka kejadian morbiditas dan mortalitas. Tekanan darah tinggi merupakan salah satupenyakit degeneratif. Umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan ber tambahnya umur.Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan hipertensi yakni usia, jenis kelamin, genetik (keturunan), obesitas,merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, konsumsi garam berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis seberapa besar faktor risiko antara aktivitas fisik, obesitas dan stres terhadap kejadian penyakithipertensi pada umur 45-55 tahun di wilayah kerja Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe tahun 2018. Jenispenelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control study. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang berkunjung di Puskesmas Soropia dari bulan Januarisampai dengan September tahun 2017, sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 sampel yakni 34 kasus dan 34kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada tingkat kepercayaan95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian hipertensi yakni status aktivitas fisik diperoleh nilai OR = 9,028dengan Lower limit yakni 3,007 dan Upper limit yakni 27,101, dan status stres nilai OR= 4,400 dengan Lower limityakni 1,588 dan Upper limit yakni 12,193. Sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensiyakni status obesitas diperoleh nilai OR = 0,370 dengan Lower limit yakni 0,126 dan Upper limit yakni 1,086. Bagimasyarakat diharapkan agar selalu menjaga kesehatan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, sertalebih mengontrol tekanan darah dengan melakukan pemeriksaan di Puskesmas.Kata Kunci : Hipertensi, Obesitas, Stres