This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Bela Tiara
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Keuntungan Usaha Sayuran Hidroponik Dengan Media Sosial Dalam Upaya Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Usahatani Sayuran Hidroponik “Casual Farmer”) Bela Tiara; Muhammad fauzi; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8270

Abstract

Media sosial pada saat ini sangat cocok dan mendukung bagi bisnis atau usaha yang baru dilakukan. Hal ini dikarenakan dapat menghemat biaya, dapat dikendalikan sendiri tanpa harus merekrut karyawan, waktu atau jam kerja yang tidak terbatas, sert memiliki jangkauan pasar yang luas karena pemasaran online. Pada sisi lain, kehidupan manusia saat ini juga tidak terlepas dari penggunaan platform media sosial sehingga mudah diakses dan memberikan velue positif dalam pengembangan usaha. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi penggunaan media sosial dalam upaya peningkatan volume penjualan sayuran hidoponik Casual Farmer, menganalisis saluran pemasaran penjualan sayuran hidroponik Casual Farmer menggunakan media sosial dan pemasaran secara langsung, serta mengetahui biaya pemasaran, marjin pemasaran, dan keuntungan pemasaran dari penjualan sayuran hidroponik Casual Farmer menggunakan media sosial dan pemasaran secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan penjualan menggunakan media sosial digunakan untuk melakukan promosi. Saluran pemasaran Casual Farmer melalui media sosial atau pun pemasaran secara langsung memiliki dua saluran yaitu produsen - pengecer - konsumen, produsen - pedagang kebab - konsumen. Biaya pemasaran secara langsung pada saluran I sebesar Rp. 2.656/Kg, marjin pemasaran Rp. 13.000/Kg, dan keuntungan pemasarannya sebesar Rp. 10.344/Kg. Sementara pada saluran I (produsen ke pedagang kebab) tidak dapat dihitung karena pedagang menjual sayuran hidroponiknya dalam bentuk olahan dan pada saluran I (produsen ke pengecer) penjualan melalui media sosial biaya pemasarannya sebesar Rp. 1.383/Kg, marjin pemasaran sebesar Rp. 14.000/Kg, dan Keuntungan pemasaran sebesar Rp. 12.617/Kg.