Lisus Setyowati
Program Studi Promosi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Health Belief Model Perilaku Merokok pada Mahasiswa : Application of Health Belief Model of Smoking Behavior in College Student Malinda Capri Nurul Satya; Lisus Setyowati; Iwan Abdi Suandana; Dian Kartika Sari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i3.4646

Abstract

Latar belakang: Merokok telah menjadi kebiasaan umum dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi komoditas yang terkait dengan budaya karena mudah ditemukan. Data dari Riskesdas menunjukkan bahwa prevalensi merokok pada usia 20-24 mencapai 27.2% dimana ini merupakan rentang usia mahasiswa. Kandungan bahan kimia dalam rokok memacu kerja susunan syaraf pada tubuh sehingga detak jantung dan tekanan darah bekerja semakin cepat. Selain itu, merokok menyebabkan munculnya penyakit mematikan lainnya. Salah satu teori yang digunakan untuk mengananlisis suatu perilaku adalah Health Belief Model. HBM digunakan untuk memprediksi perilaku kesehatan yang berfokus pada persepsi dan kepercayaan individu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi kepada informan mengenai perilaku merokok pada mahasiswa dengan menerapkan teori Health Belief Model yang terdiri dari beberapa konstruk, meliputi persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan persepsi keinginan untuk bertindak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain case study dan teknik snowball sampling. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara mendalam terkait perilaku merokok pada mahasiswa yang dihubungkan dengan teori Health Belief Model. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 mahasiswa dari berbagai Jurusan di Politeknik Negeri Jember sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, menggunakan voice recorder untuk memastikan akurasi dan keutuhan data serta kemudahan dalam transkripsi, alat tulis dan juga buku catatan. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan merasa tidak rentan untuk terkena berbagai macam penyakit yang diakibatkan oleh merokok, sebagian besar informan menganggap bahwa rokok memberikan dampak yang serius dan berbahaya bagi kesehatan, seluruh informan menyatakan ketika berhenti merokok akan mendapatkan manfaat, sebagian besar informan menyatakan terdapat beberapa hambatan untuk berhenti merokok, dan sebagian besar informan memiliki keinginan untuk berhenti merokok dengan melakukan beberapa tindakan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa seorang perokok masih kesulitan untuk menghentikan perilaku ini. Kesadaran bahwa efek negatif merokok tidak langsung terasa membuat beberapa informan belum sepenuhnya menyadari resiko kesehatan akibat merokok. Persepsi keseriusan yang rendah, adanya hambatan, dan minimnya keinginan untuk bertindak dapat menjadi penghambat dalam mengambil tindakan preventif dan mengatasi permasalahan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan Pada Siswa-Siswi SDN 02 Sukorambi tentang Pentingnya Sarapan Pagi Malinda Capri Nurul Satya; Lisus Setyowati; Rusdiarti; Rinda Nurul Karimah; Ria Chandra Kartika; Dian Kartika Sari; Faiqatul Hikmah
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/0sxr5p78

Abstract

Sarapan merupakan pondasi awal dari energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan daya kerja otak dalam berkonsentrasi dan memproses informasi sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi perhatian penting bagi siswa-siswi untuk menerapkan perilaku sarapan pagi dengan rutin dan teratur karena akan memberikan dampak postif bagi kesehatan dan masa depan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya sarapan bergizi bagi siswa-siswi SDN 02 Sukorambi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu, adanya peningkatan nilai presentase dari sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya sarapan pagi dapat berpengaruh positif terhadap pengetahuan siswa-siswi. Adanya peningkatan pengetahuan siswa perlu diimbangi dengan kebiasaan orang tua dan guru dalam mewujudkan kedisiplinan sarapan pagi setiap hari. Oleh karena itu, kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya sarapan pagi perlu ditanamkan supaya kebiasaan sarapan sehat dapat terbentuk sejak dini.