Kemampuan spasial merupakan kemampuan untuk memanipulasi, memutar, membalik, atau memutar secara mental stimuli yang disajikan secara gambaran. Tujuan penelitian ini yaitu menelusuri metode penelitian yang sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan spasial dan teknologi yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan spasial. Metode yang digunakan yaitu systematic literatur review dengan langkah prisma yang menggunakan aplikasi covidence. Langkah yang dilakukan yaitu mencari sumber literatur. Pada penelitian ini sumber literatur yang digunakan yaitu artikel dengan terindeks Scopus. Diperoleh 138 artikel terindeks scopus yang diperoleh dengan kata kunci spatial ability, ICT dan geometri. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan covidence menggunakan langkah PRISMA. Langkah-langkah tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu identification, screen, dan Included. Terdapat 47 artikel dengan kriteria terdapat kemampuan spasial pada materi geometri. Populasi/sampelnya pada siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Hasil analisis data diperoleh selama 10 tahun terdapat 33 artikel yang mengkaji kemampuan spasial pada pembelajaran matematika dengan artikel terpublish terbanyak yaitu pada tahun 2021 sebanyak 7 artikel dan media pembelajaran yang sering digunakan yaitu Augmented RealityKemampuan spasial merupakan kemampuan untuk memanipulasi, memutar, membalik, atau memutar secara mental stimuli yang disajikan secara gambaran. Tujuan penelitian ini yaitu menelusuri metode penelitian yang sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan spasial dan teknologi yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan spasial. Metode yang digunakan yaitu systematic literatur review dengan langkah prisma yang menggunakan aplikasi covidence. Langkah yang dilakukan yaitu mencari sumber literatur. Pada penelitian ini sumber literatur yang digunakan yaitu artikel dengan terindeks Scopus. Diperoleh 138 artikel terindeks scopus yang diperoleh dengan kata kunci spatial ability, ICT dan geometri. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan covidence menggunakan langkah PRISMA. Langkah-langkah tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu identification, screen, dan Included. Terdapat 47 artikel dengan kriteria terdapat kemampuan spasial pada materi geometri. Populasi/sampelnya pada siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Hasil analisis data diperoleh selama 10 tahun terdapat 33 artikel yang mengkaji kemampuan spasial pada pembelajaran matematika dengan artikel terpublish terbanyak yaitu pada tahun 2021 sebanyak 7 artikel dan media pembelajaran yang sering digunakan yaitu Augmented Reality.