Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kisah Pengasuhan Maryam Dalam Al-Qur’an Perspektif Semiotika Roland Barthes Yosi Rani Saputri; Alfadilah Alfadilah; Faizin Faizin; Syofyan Hadi
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 3 No 2 (2023): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//IJPI.2023.v3i2/347/5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap polapengasuhan Maryam dalam al-Qur‟an dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini dilatarbelakangi ditemukan dalam al-Qur‟an seorang sosok yang sangat istimewa hingga namanya diabadikan pada satu surahdalam al-Qur‟an yakni surah Maryam Hal ini tentu tidak terjadi dengan sendirinya tentu ada proses pengasuhan dan pendidikan yang menjadikan Maryam istimewa. Oleh sebab itu penelitian inibertujuan untuk mengetahui pola asuh yang dilakukan oleh orang tua Maryam dalam mendidik dan mengasuhnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan (library research). Analisis data penelitian ini menggunakan semiotika Roland Barthes dengan tiga tahapan yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Hasil yang ditemukan dalam penelitian dengan menggunakan tiga tahapan semiotika Roland Barthes ditemukan beberapa pola pengasuhan pada Q.S Ali-Imran ayat 33-44 adalah: Pertama, pengasuhan dimulai dari keluarga yang shaleh. Kedua, melakukan ketaatan kepada Allah selama proses kehamilan. Ketiga, memberikan nama yang terbaik kepada anak. Keempat, mendoakan agar anak terhindar dari godaan setan. Kelima, memberikan pendidikan yang terbaik dan berkualitas. Keenam, pengasuhan harus dilakukan secara serius dan semaksimal mungkin. Ketuju, memberikan makan yang halal lagi baik. Kedelapan,pengasuhan yang baik harus dilakukan oleh orang yang shaleh.