Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kisah Al-Qur’an dalam Tinjauan Sains (Studi atas Serial Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI) Faizin Faizin
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.902 KB) | DOI: 10.29240/alquds.v4i1.1106

Abstract

This article discusses the pattern of integration of religion and science in the book series Tafsir Ilmi “Kisah Nabi Pra-Ibrahim dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains.” This descriptive-qualitative research uses the quantum integration theory Nidhal Guessoum (2011) through library research. The results of this study show that there are three patterns of integration that are strictly applied in the work. First, the pattern of integration of the story of the Qur'an and science emphasizes the principle that there is no contradiction between the Qur'an and science, both in terms of source, purpose, method, and content. Second, it can be seen that the application of multiple layered interpretation patterns in the work confirms that there is no single truth in explaining the historical information of human civilization. Third, the theological falsification pattern proves the existence of methodological and metaphysical aspects. The methodological aspect shows that there is a valid presentation of scientific data. The metaphysical aspect of the Qur'anic story advocates the internalization of moral-spiritual values for the reader.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND PENGISIAN BATERAI SEPEDA MOTOR UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA Faizin Faizin; Suyitno Suyitno
Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo Vol 13, No 01 (2019): JURNAL AUTOTECH
Publisher : Pendidikan Teknik Otomotif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/autotech.v13i01.5383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap : 1)Untuk mengembangkan Media Pembelajaran Sistem Pengisian Baterai pada Sepeda Motor, 2)Untuk mengetahui kelayakan Media Pembelajaran Sistem Pengisian Baterai pada Sepeda Motor, 3)Untuk meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa setelah menggunakan Media Pembelajaran Sistem Pengisian Baterai pada Sepeda Motor.Jenis penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D) dengan subjek penelitian, yaitu kelas XI TBSM A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa dan kelas XI TBSM B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 25 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket) untuk mengetahui kelayakan media yang digunakan untuk penelitian dan soal tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Uji analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t-test.Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa : 1) prosedur pengembangan media pembelajaran meliputi pencarian tahap pendefinisian, tahap perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. 2) media SMK Pancasila 1 Kutoarjo. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli media yang menunjukkan hasil 85.00% dari skor yang didapat menunjukkan kriterian baik , validasi oleh dosen ahli materi yang menunjukkan hasil 90.00% dari skor yang didapat menunjukkan kriterian sangat baik. 3) hasil uji t membuktikan bahwa media pembelajaran yang dibuat efektif untuk meningkatkan hasil belajar (thitung = -4.595 dan p = 0,000) siswa kelas XI TBSM SMK Pancasila 1 Kutoarjo. Hal ini ditunjukkan melalui respon siswa yaitu meliputi uji coba kelompok kecil memperoleh 89.00% yang meliputi 5 siswa dan uji coba kelompok besar memperoleh skor 85.00% yang meliputi 25 siswa. Pada minat belajar siswa menunjukkan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media stand sistem pengisian baterai sepeda motor dan yang menggunakan media stand sistem pengisian baterai sepeda motor. Melalui uji normalitas diperoleh p = 0.262, karena p > 0,05 maka menunjukkan kedua kelompok berdistribusi normal, melalui uji homogenitas diperoleh F hitung = 2.353 dengan p = 0.071, karena p > 0,05 maka kedua kelompok memiliki varian homogen.Kata Kunci : Media Pembelajaran Sistem Pengisian Baterai, Minat , Hasil Belajar
REKONSTRUKSI MAQÂSHID AL-SYARÎ’AH SEBAGAI METODOLOGI TAFSIR KONTEMPORER Faizin Faizin
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 22, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v22i2.1086

Abstract

Tulisan ini membahas tentang rekonstruksi maqâshid al-syarî’ah  oleh Jasser Auda sebagai metodologi tafsir  dalam pembacaan isu-isu kontemporer. Hal ini berangkat dari pembacaan teks al-Quran yang dinilai masih berada pada dimensi teosentris-normatif atau ideologis-oportunis (N. H. Zaid 2012). Akibatnya keilmuan tafsir mengalami status quo, vis to vis isu-isu kontemporer. Untuk mengetengahi masalah ini temuan Jasser Auda  tentang rekonstruksi maqâshid al-syarî’ah patut diterima. Mengingat upaya yang ia lakukan terbilang konstruktif, menarik, baru, dan yang terpenting applicable terhadap isu-isu kontemporer. Pendekatan kualitatif, analisis derskriptif-eksploitatif dilakukan dalam menganalisa pendekatan sistem oleh Jasser Auda untuk tujuan pencarian paradigma tafsir kontemporer. Penelitian ini menemukan adanya fleksibilitas maqâshid al-syari'ah dalam melihat dimensi-dimensi penafsiran al-Quran. Paradigma tafsir yang diusulkan selaras dengan enam fitur dalam teori sistem, yakni: mengandalkan sisi kognisi penafsir, dilakukan secara komprehensif, terbuka terhadap berbagai ide, gagasan, dan perkembangan ilmu pengetahuan, memiliki interelasi yang saling mempengaruhi, menawarkan penafsiran multidimensi, serta mengacu pada tujuan yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral. Implementasi paradigma ini pada isu-isu kontemporer mengarahkan sumber daya manusia untuk produktif melakukan penjagaan, pelestarian, pengembangan serta pemuliaan terhadap hak-hak.
HUKUM PERCERAIAN DISEBABKAN OLEH LI’AN Faizin Faizin
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 14 No. 1 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v14i1.10

Abstract

According to Islamic law, the despair and the end of a marriage in a conjugal situation can occur at the instance of her husband through divorce. While the conclusion of a marriage is the will of the husband and wife can occur through curses, that the oath taken spouses in which there is the curse of God if the statement is not true with respect to his vow husband alleged that his wife had committed adultery with another man. The allegations in the absence of witnesses, as required for the issue of adultery four witnesses. My husband Saw his wife admitted having sexual relations with another person, whereas witness Saw the act of adultery, the wife or husband denies and says that for several months did not have sexual relations with a variety of reasons. Under the provisions of article 162 is a common thread that can be taken by the husband and wife do li'an each other, then there was a break between them for ever. Children conceived following his mother.Menurut syari’at Islam, putus asa dan berakhirnya suatu perkahwinan dalam keadaan suami-istri dapat terjadi atas kehendak suami melalui talak. Sedangkan berakhirnya suatu perkawinan atas kehendak suami juga isteri dapat terjadi melalui li’an, yaitu sumpah yang dilakukan suami atau isteri yang didalamnya terdapat pernyataan sikap dilaknat Allah jika sumpahnya tidak benar sehubungan dengan tuduhan suami bahwa isterinya telah berbuat zina dengan laki-laki lain.Tuduhan itu tanpa kehadiran saksi, seperti disyaratkan untuk masalah perzinaan yaitu empat orang saksi. Suami mengaku menyaksikan isterinya melakukan hubungan seksual dengan orang lain, sebagailayaknya saksi menyaksikan perbuatan zina, atau suami mengingkari kandungan isterinya dan mengatakan bahwa selama sekian bulan tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan berbagai alasan. Berdasarkan ketentuan pasal 162 tersebut dapat diambil benang merah bahwa suami-isteri saling melakukan li’an, maka terjadilah perpisahan antara keduanya untuk selama-lamanya.  Anak yang dikandung dimasabkan kepada ibunya
PEMIKIRAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII): ANALISIS PRAKTIK KEAGAMAAN DAN PENGARUHNYA DI KABUPATEN KERINCI Faizin Faizin
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i2.124

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini antara lain: 1) bagaimana latarbelakang sejarah LDII di Kerinci; 2) bagaimana asas keagamaanLDII?; dan 3) bagaimana pengaruh paham keagamaanLDIIaspek Ibadah?.Kaedah penelitian yang digunakan adalahkualitatif dengan menggunakan teknik analisa dataflowanalysis. Hasil penelitian antara lain: 1) LDII menyebar dan berkembang di Kabupaten Kerinci sekitar tahun 80-an; 2) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi Islam berasas kepada al-Qur’an dan Hadith (Jama’ah), Ijma’ dan Qias; dan 3) Pertama Dalam aspek keagamaan,  LDII menerima al-Qur’an dan hadith Nabi s.a.w sebagai asas beragama. Demikian juga qaul sahabat baik dari segi qias mahupun ijmaknya. Kedua, aspek politik, LDII mempunyai pandangan kepada sistem pemerintahan khalifah yang dipimpin oleh seorang ‘amir. Namun terhadap sistem kenegaraan LDII mengambil sikap moderat. Ketiga dalam bidang ekonomiLDII berasakan kepada syari’at Islam. Keempaat, dalam bidang sosial Budayatelah memberikan pengaruh terhadap ahli-ahli LDII seperti terhadap adat (‘urf), hak dan kedudukan wanita dan sosio kemasyarakatan. 
HUKUM PERCERAIAN DISEBABKAN OLEH LI’AN Faizin Faizin
Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum Vol. 9 (2013): Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.021 KB) | DOI: 10.32694/qst.v9i.1184

Abstract

Menusurt syari’at Islam, putus asa dan berakhirnya suatu perkahwinan dalam keadaan suami-istri dapat terjadi atas kehendak suami melalui thalaq li’an, alla’ dan zhihar. Sedangkan berakhirnya suatu perkawinan atas kehendak suami juga isteri dapat terjadi melalui li’an, yaitu sumpah yang dilakukan suami atau isteri yang didalamnya terdapat pernyataan sikap dilaknat Allah jika sumpahnya tidak benar sehubungan dengan tuduhan suami bahwa isterinya telah berbuat zina dengan laki-laki lain.
PERSPEKTIF IMAN DALAM AKIDAH POLITIK LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA Faizin Faizin
Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum Vol. 11 (2014): Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793 KB) | DOI: 10.32694/qst.v11i.1196

Abstract

Persoalan eksistensi keimanan al-Qur’an dalam konstlasi politik umat Islam telah memabawa dan mengantarkan pada permasalahan iman dan kufur. Sebagai akibat pemahaman tersebut yang menjadikan umat Islam terbagai dalam beberapa aliran akidah yang berbeda dalam menetapkan imana dan kufur dari agama Islam.
PERSPEKTIF PEMIKIRAN POLITIK ISLAM; Suatu Analisis Pendahuluan Pemikiran Politik Lembaga Dakwah Islam Indonesia Faizin Faizin
Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum Vol. 12 (2014): Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.861 KB) | DOI: 10.32694/qst.v12i.1207

Abstract

Discoursus terhadap peta pemikiran politik senantiasa menjadi pembicara yang menarik dalam semua lini masyarakat.Karena eksistensi politik sendiri tidak dapat dipisahkan dari unsur agama dan unsur duniawi. LDII sebagai organisasi social keagamaan telah turut mewarnai pemikirannya dalam konstalasi politik Islam di Indonesia
Sekolah Terpadu: Polarisasi Sistem Pendidikan Indonesia faizin faizin
At-Tarbiyat Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.935 KB) | DOI: 10.37758/jat.v2i1.148

Abstract

In contrast to pesantren, madrasa is a follow-up of religious education in pesantren, where 30% of the subjects are religious, then general subjects are followed. In the last 20 years, pesantren have adopted many madrasa education systems by including general subjects in their teaching systems.The introduction of the madrasa system was carried out to bridge the gap between the pesantren education system and the school education system, which in turn led to a dualism of the system in national education. Emphasis on pesantren education in religious subjects, often reponsented unable to face the era of 5.0. Islamic-based integrated schools emerged and became a new offer in the discourse of the development of formal education institutions in Indonesia.As an indication of this phenomenon is a discussion of the educational model in Indonesia from the time Indonesia was established until the late 20th century, consisting only of public and religious schools (read: pesantren). Public schools in Indonesia are a legacy of Dutch colonizers whose teaching includes general sciences such as natural sciences, engineering sciences, social sciences, and English. Islamic boarding schools are traditional Islamic educational institutions with characteristics in which there are mosques, kyai, santri, and the teaching of the yellow book.Islamic boarding schools, at first, only taught 100% of religious subjects. The purpose of education in pesantren is to produce religious scholars. The existence of an Islamic-based integrated school has become an igniter of educational ideology in Indonesia
PERSPEKTIF IMAN DALAM AKIDAH POLITIK LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA Faizin Faizin
Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum Vol. 13 No. 2 (2015)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan eksistensi keimanan al-Qur’an dalam konstlasi politik umat Islam telah memabawa dan mengantarkan pada permasalahan iman dan kufur. Sebagai akibat pemahaman tersebut yang menjadikan umat Islam terbagai dalam beberapa aliran akidah yang berbeda dalam menetapkan imana dan kufur dari agama Islam.