Sofyan, Sofyan
Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Front Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 7 No. 2 Desember Tahun 2017 Sofyan, Sofyan
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4710.494 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i2.3565.%p

Abstract

Front Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 7 No. 2 Desember Tahun 2017
Adsorbsi Ion Cr (VI) Menggunakan Adsorben dari Limbah Padat Lumpur Aktif Industri Crumb Rubber Salmariza, Salmariza; Mardiati, Mardiati; Mawardi, Mawardi; Sofyan, Sofyan; Ardinal, Ardinal; Purnomo, Yudo
Jurnal Litbang Industri Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.794 KB) | DOI: 10.24960/jli.v6i2.1596.135-145

Abstract

Research on ion Cr(VI) adsorption by using adsorbent from waste activated sludge crumb rubber industry has been done with static method (batch). The samples were fresh activated sludge solid waste of crumb rubber industry and carbonized sludge continued by KOH activated. Parameter were studied including solution pH, contact time, and initial Cr(VI) ion concentration. The results reveal that the crumb rubber industrial waste activated sludge contained high silica and alumina, there were 49.02% and 16.498% respectively, so it can be used as an adsorbent. The adsorbent exhibited good adsorption potential at pH 1 for the KOH activated sludge adsorbent and pH 2 for the fresh sludge adsorbent, with 120 minutes optimum contact time and 70 mg/L initial concentration for each adsorbent  type. Adsorption data were well described by the Langmuir isotherm with maximum adsorption capacities of 2.075 mg/g and 2.232 mg/g for KOH activated sludge adsorbent and fresh sludge adsorbent respectively.ABSTRAKPenelitian tentang adsorbsi ion Cr(VI) dengan menggunakan  adsorben dari  limbah padat lumpur aktif industri crumb rubber telah dilakukan dengan metode statis (batch). Sampel yang digunakan adalah limbah padat lumpur aktif industri crumb rubber segar dan lumpur yang dikarbonisasi serta diaktivasi dengan KOH. Parameter yang dipelajari yaitu pH awal larutan, waktu kontak, dan konsentrasi ion Cr(VI). Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah padat lumpur aktif industri crumb rubber mengandung silika dan alumina yang tinggi yaitu 49,0% dan 16,5%, sehingga dapat digunakan sebagai adsorben. pH optimum adsorben untuk lumpur diaktivasi yaitu  pada pH 1 dan lumpur segar pada pH 2. Waktu kontak optimum yaitu 120 menit dan konsentrasi ion Cr(VI) optimum 70 mg/L untuk masing-masing adsorben. Data sesuai dengan isotherm Langmuir dengan kapasitas serapan maksimum terhadap ion Cr(VI) 2,075 mg/g untuk adsorben lumpur diaktivasi dengan KOH dan 2,232 mg/g untuk adsorben lumpur segar.
Pengaruh Suhu dan Lama Pencelupan Benang Katun pada Pewarnaan Alami dengan Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb) Failisnur, Failisnur; Sofyan, Sofyan
Jurnal Litbang Industri Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.145 KB) | DOI: 10.24960/jli.v6i1.716.25-37

Abstract

Natural dyes re-extraction of raw gambier was used as a dye on cotton yarn. Al2 (SO4)3, FeSO4 and CaO was used as a mordant with post-mordanting method. Dyeing process was done through a few stages; re-extracting of raw gambier, bleaching of cotton yarn, dyeing with gambier solution extract, mordanting with post-mordanting method, and finishing. Dyeing process was carried out at temperature of 30, 50, and 70⁰C with dyeing time 5, 15, and 25 minutes. Analysis of tannin content and particle size was conducted on raw gambier, gambier solution extract and remaining of dyeing solution. Cotton yarn which had been dyed with extracts of gambier evaluated its tensile strength, elongation, shrink yarn, intensity, color direction, and color fastness. The result showed that the hidhest color streght was obtained at 70⁰C dyeing and 25 minutes dyeing time using CaO mordant. Color fastness to 40⁰C washing with the use of CaO modant was good (4). The value of rubbing and light fastness was good until very good (4-5) for all treatments. All treatments with the same mordant shown to have similar of color direction visually, however quantitatively each of sample had a different significant on intensity and direction of colors.ABSTRAKPewarna alam gambir digunakan sebagai pewarna pada benang katun melalui  ekstraksi ulang dari gambir asalan.  Al2(SO4)3, FeSO4 dan CaO digunakan sebagai mordan dengan metoda pasca mordanting. Proses pencelupan dilakukan melalui tahapan; ekstraksi ulang gambir asalan, pengelantangan benang katun, pencelupan dengan larutan ekstrak gambir, pemordanan dengan metoda pasca mordanting, dan finishing. Proses pencelupan dilakukan pada suhu 30, 50 dan 70⁰C dengan lama pencelupan 5, 15 dan 25 menit.  Analisis kadar tanin dan ukuran partikel dilakukan terhadap gambir asalan, larutan ekstrak gambir dan larutan sisa pencelupan. Benang katun yang telah diwarnai dengan ekstrak gambir dievaluasi kekuatan tarik, mulur, mengkeret benang, intensitas, corak dan ketahanan luntur warnanya. Hasil penelitian didapatkan bahwa intensitas warna tertinggi terdapat pada pencelupan 70⁰C dan waktu pencelupan  25 menit dengan menggunakan mordan CaO. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40⁰C dengan penggunaan mordan CaO bernilai baik (4).  Nilai ketahanan luntur warna terhadap penyeterikaan dan sinar matahari adalah baik sampai sangat baik (4-5) untuk semua pelakuan.  Semua perlakuan dengan mordan yang sama terlihat mempunyai arah warna yang sama secara visual, namun secara kuantitatif masing-masing memiliki perbedaan intensitas dan arah warna yang cukup signifikan.
Gambir (Uncaria gambir Roxb) Sebagai Pewarna Alam Kain Batik Sutera, Katun, dan Rayon Sofyan, Sofyan; Failisnur, Failisnur
Jurnal Litbang Industri Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.078 KB) | DOI: 10.24960/jli.v6i2.1721.89-98

Abstract

Gambier (Uncaria gambir Roxb.) is one of main commodities in West Sumatra Province where most of the products are exported in raw gambier form. Many benefits that can be derived from gambier, but there is no diversify of this product. The research was aimed to use gambier as natural dyes in batik fabric and to see the quality of the batik that had been dyed. The study was conducted by varying the type of fabric (silk, cotton, and rayon) and the type of mordant or color fixer namely lime (CaO), alum (Al2(SO4)3), and ferous salt (FeSO4). The fabrics which had been dyed were tested color direction, color fastness of washing, light, rubbing, moreover acid and alkaline perspiration. The results showed that the color direction was brownish with different color darkness depending on the type of mordant used. The results of testing on color fastness were good to excellent averagely. In term of the type of fabric, from the three types of fabric used, silk gave the best result in terms of color fastness of washing and perspiration of acid and alkaline with average test results was good to excellent (scale 4-5). The use of different types of mordant had not given significant effect on testing of color fastness to light and rubbing. ABSTRAKGambir (Uncaria gambir Roxb.) merupakan salah satu komoditi unggulan Provinsi Sumatera Barat dimana hampir sebagian besar produknya diekspor dalam bentuk gambir mentah. Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari gambir, namun belum ada hilirisasi produk ini di dalam negeri. Tujuan penelitian adalah menggunakan gambir sebagai pewarna alam pada kain batik dan melihat kualitas kain batik yang telah diwarnai. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jenis kain (sutera, katun, dan rayon) dan jenis mordan atau pembangkit warna yaitu kapur (CaO), tawas (Al2(SO4)3), dan tunjung (FeSO4). Kain yang telah diwarnai dilakukan pengujian arah/beda warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian, sinar, gosokan, dan keringat asam dan basa. Hasil penelitian didapatkan warna ke arah kecokelatan dengan ketuaan warna yang berbeda-beda tergantung jenis mordan yang digunakan. Hasil pengujian ketahanan luntur warna rata-rata adalah baik sampai baik sekali. Bila ditinjau dari jenis kain, maka dari tiga jenis kain yang digunakan, kain sutera memberikan hasil terbaik dari segi ketahanan luntur warna terhadap pencucian, serta keringat asam dan basa dengan rata-rata hasil pengujian baik sampai baik sekali (skala 4-5). Penggunaan jenis mordan yang berbeda tidak memberikan pengaruh pada pengujian ketahanan luntur warna terhadap sinar dan gosokan.
Front Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 8 No. 1 Juni Tahun 2018 Sofyan, Sofyan
Jurnal Litbang Industri Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.662 KB) | DOI: 10.24960/jli.v8i1.3997.%p

Abstract

Front Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 8 No. 1 Juni Tahun 2018
Back Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 7 No. 2 Desember Tahun 2017 Sofyan, Sofyan
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.227 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i2.3563.%p

Abstract

Back Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 7 No. 2 Desember Tahun 2017
Back Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 8 No. 1 Juni Tahun 2018 Sofyan, Sofyan
Jurnal Litbang Industri Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.839 KB) | DOI: 10.24960/jli.v8i1.3998.%p

Abstract

Back Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 8 No. 1 Juni Tahun 2018