Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tradisi Ziarah di Komplek Pemakaman Syekh Quro Jaelani Husni
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol 16, No 1 (2019): Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v16i1.2349

Abstract

ABSTRAKJaelani Husni: Tradisi Ziarah Sabtuan di Komplek Pemakaman Syekh Quro.Tradisi ziarah sabtuan merupakan akumulasi dari jejak peninggalan sosok penyebar agama Islam di Karawang, yakni Syekh Quro. Sejak ditemukannya makam Syekh Quro oleh Raden Soemaredja tahun 1859, maka sejak saat itulah tradisi ziarah menjadi rutinitas yang berkembang secara berkala, berkesinambungan dan semakin ramai oleh karena dilakukan secara berjamaah. Adapun tradisi sabtuan baru dikenal pada tahun 1992 oleh adanya keinginan untuk melembagakan tradisi agar dapat membuat ramai, nyaman dan aman bagi para jamaah yang akan melaksanakan ziarah.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tradisi ziarah sabtuan, bagaimana tahapan – tahapan ziarah sabtuan dan dampak apa yang dirasakan setelah dilaksanakannya tradisi ziarah sabtuan.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Melalui pendekatan ilmu bantu antropologis sebagai pisau analisis untuk membedah fenomena sejarah diatas, sangatlah berguna dan membantu dalam memahami objek penelitian sejarah bersangkutan.Tradisi adalah anasir budaya tentang pola tingkah laku umat manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam melingkupi lingkungannya tertentu. Tradisi juga merupakan bagian dari realigi sebagai bagian dari unsur kebudayaan. Adapun kebudayaan merupakan hasil karya, karsa cipta manusia yang dimulai dari ide, tindakan yang mewujud dalam kehidupan sehari-hari.Sebagai bagian dari unsur kebudayaan yang berbentuk religi, praktek tradisi ziarah sabtuan tidak bisa lepas dari adanya suatu getaran jiwa, yang biasanya disebut emosi keagamaan, atau religious emotion. Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap manusia, walaupun getaran emosi itu mungkin hanya berlangsung untuk beberapa detik saja, untuk kemudian menghilang lagi. Diluar dari dalam rangka ibadah, emosi keagamaan itulah yang mendorong orang melakukan tindakan – tindakan yang bersifat religi, tak terkecuali pada tradisi ziarah sabtuan di Komplek Pemakaman Syekh Quro.Oleh karena itu, lahirnya tradisi ziarah sabtuan adalah berawal dari gagasan, tindakan dan diimplementasikan dalam bentuk doa’ – do’a yang diturunkan dari generasi ke generasi hingga dewasa kini. Adapun kurun 1992 – 2012 merupakan tahun lahirnya tradisi haulan dan sabtuan sekaligus kemajuan secara kualitas dan kuantitas karena semua tradisi keagamaan itu telah dilembagakan dan diformal-institusionalisasikan semata-mata atas dasar tasyakur bi nikmat dan fastabikul khoirot.
TRADISI ZIARAH SABTUAN DI KOMPLEK PEMAKAMAN SYEKH QURO Jaelani Husni
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol 16, No 1 (2019): Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v16i1.4243

Abstract

ABSTRAKJaelani Husni: Tradisi Ziarah Sabtuan di Komplek Pemakaman Syekh Quro.Tradisi ziarah sabtuan merupakan akumulasi dari jejak peninggalan sosok penyebar agama Islam di Karawang, yakni Syekh Quro. Sejak ditemukannya makam Syekh Quro oleh Raden Soemaredja tahun 1859, maka sejak saat itulah tradisi ziarah menjadi rutinitas yang berkembang secara berkala, berkesinambungan dan semakin ramai oleh karena dilakukan secara berjamaah. Adapun tradisi sabtuan baru dikenal pada tahun 1992 oleh adanya keinginan untuk melembagakan tradisi agar dapat membuat ramai, nyaman dan aman bagi para jamaah yang akan melaksanakan ziarah.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tradisi ziarah sabtuan, bagaimana tahapan – tahapan ziarah sabtuan dan dampak apa yang dirasakan setelah dilaksanakannya tradisi ziarah sabtuan.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Melalui pendekatan ilmu bantu antropologis sebagai pisau analisis untuk membedah fenomena sejarah diatas, sangatlah berguna dan membantu dalam memahami objek penelitian sejarah bersangkutan.Tradisi adalah anasir budaya tentang pola tingkah laku umat manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam melingkupi lingkungannya tertentu. Tradisi juga merupakan bagian dari realigi sebagai bagian dari unsur kebudayaan. Adapun kebudayaan merupakan hasil karya, karsa cipta manusia yang dimulai dari ide, tindakan yang mewujud dalam kehidupan sehari-hari.Sebagai bagian dari unsur kebudayaan yang berbentuk religi, praktek tradisi ziarah sabtuan tidak bisa lepas dari adanya suatu getaran jiwa, yang biasanya disebut emosi keagamaan, atau religious emotion. Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap manusia, walaupun getaran emosi itu mungkin hanya berlangsung untuk beberapa detik saja, untuk kemudian menghilang lagi. Diluar dari dalam rangka ibadah, emosi keagamaan itulah yang mendorong orang melakukan tindakan – tindakan yang bersifat religi, tak terkecuali pada tradisi ziarah sabtuan di Komplek Pemakaman Syekh Quro.Oleh karena itu, lahirnya tradisi ziarah sabtuan adalah berawal dari gagasan, tindakan dan diimplementasikan dalam bentuk doa’ – do’a yang diturunkan dari generasi ke generasi hingga dewasa kini. Adapun kurun 1992 – 2012 merupakan tahun lahirnya tradisi haulan dan sabtuan sekaligus kemajuan secara kualitas dan kuantitas karena semua tradisi keagamaan itu telah dilembagakan dan diformal-institusionalisasikan semata-mata atas dasar tasyakur bi nikmat dan fastabikul khoirot.Kata Kunci : Tradisi; Ziarah; Sabtuan; Syekh Quro.
Manajemen Evaluasi Pesantren: Dulu, Kini dan Nanti Ujang Miftahudin; Jaelani Husni
AL GHAZALI: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam AL GHAZALI, Vol. 4, No. 1, Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Jami Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69900/ag.v4i1.207

Abstract

Islamic boarding school evaluation management in historical perspective is an interesting topic to research considering that Islamic boarding schools as typical traditional Islamic educational institutions in Indonesia must adapt to the massive challenges of the times due to the rapid flow of technology and information. This research was conducted to see the history of Islamic boarding schools in Indonesia, and to see how Islamic boarding schools should respond to the challenges of the times. This research was carried out by means of a literature study, using historical research methods, including heuristics, criticism, interpretation and historiography. Islamic boarding school evaluation management has historically been marked by the spread and development of Islam in the archipelago, one of which is the existence of the Quro Islamic Boarding School in Karawang Regency. The challenge that must be faced is to review the Islamic Boarding School Law and be able to utilize this policy both for Islamic boarding school institutions and for the economic independence of the community.
PELATIHAN RAGAM AKTIVITAS MELUKIS YANG MENYENANGKAN BERSAMA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN NURUL HIDAYAH Ramadani, Cepi; Husni, Jaelani; Ainun, Siti
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v3i1.647

Abstract

This community service is carried out because, in the school where this service takes place, children tend to feel bored when coloring activities are less varied. Not a few children don't want to color because of the lack of a variety of fun drawing activities with children. This community service introduces schools to a variety of fun painting activities with children, including painting using paint and straws, and painting using paint and thread. The method used in this study is to use demonstrations and then practice directly. As for the results of this community service, both children, teachers, and parents were very enthusiastic about participating in this activity. Children feel happy and excited because children can explore their imagination through this painting activity. In addition, the children were very interested because this was the first time they had done a painting activity using paint and straws, and cans with thread. As a reflection, teachers and parents must be more creative in making various activities at school or home, because children are very interested in new things.
Peran Guru Dan Peran Orang Tua Dalam Pengembangan Literasi Anak Usia Dini Basyiroh, Iis; Husni, Jaelani; Permana, Yusup
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2023): Vol 1 No 2 (2023) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Perkembangan literasi pada anak berkaitan erat dengan kemampuan membaca dan menulis pada anak. Tujuan utama literasi pada anak adalah anak mempunyai minat untuk membaca dan senang membuka buku dan gemar membaca. Bagaimana cara menstimulus minat baca anak dan Kapan pembelajaran membaca dan menulis seharusnya diberikan kepada anak? Haruskah sedini mungkin?. Jika anak mampu membaca dan menulis sedini mungkin, apakah setelah mereka dewasa akan gemar membaca dan menulis?. Peran guru dan orang tua dalam mengembangkan literasi pada anak usia dini sangat penting. Cara guru dan orang tua mengajarkan membaca dan menulis juga penting diperhatikan. Apakah guru atau orang tua memaksa anak-anak segera mampu membaca dan menulis? Atau guru dan orang tua menghargai masa kanak-kanak sehingga mengajarkan membaca dan menulis pada anaknya dengan bermain dan bersenang-senang?. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisa peran guru dan peran orang tua dalam pengembangan literasi pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat pospositivistik. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Kata kunci : Peran Guru, Peran Orang Tua dan Perkembangan Literasi Anak Usia Dini ABSTRACT: Literacy development in children is closely related to the ability to read and write in children. The main goal of literacy in children is that children have an interest in reading and like to open books and like to read. How to stimulate children's interest in reading and when should learning to read and write be given to children? Should it be as early as possible? If the child is able to read and write as early as possible, whether young adults will love to read and write?. The role of teachers and parents in developing literacy in early childhood is very important. How to teachers and parents to teach reading and writing also important. Whether teachers or parents force children to soon be able to read and write? Or teachers and parents appreciate childhood to teach reading and writing to his son to play and have fun ?. For that researchers interested in studying and analyzing the role of the teacher and the role of parents in the development of literacy in early childhood. This study used a qualitative. The research instrument was a researcher himself by collecting data through observation, in-depth interviews and documentation. Keywords: Role of Teachers, The Role of Parents and Literacy Development in Early Childhood
Manajemen Kelembagaan Di RA Hidayatul Islamiyah Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Basyiroh, Iis; Ramdani, Cepi; Husni, Jaelani
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Secara singkat pengertian manajemen adalah pengelolaan sumber daya yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen atau pengelolaan di RA Hidayatul Islamiyah dengan metode penelitian observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak terkait. Adapun manajemen yang diteliti adalah manajemen kurikukulum, manajemen peserta didik, manajemen tenaga pendidik, manajemen sarana prasarana dan manajemen pembiayaan. Hasil dari penelitian ini adalah sarana prasarana yang masih kurang, Keuangan yang masih minim, Sumber daya manusia atau guru yang belum menguasai teori ke-PAUD an, Program pembelajaran yang masih mengandalkan kurikulum kemenag dan kurikulum 2013. Adapun alternatif solusi yang ditawarkan penulis diantaranya mencari donatur untuk menambah sarana prasarana yang ada, meningkatkan program RA Hidayatul Islamiyah yang menarik, berkualitas dan bermanfaat untuk anak, Berusaha meningkatkan jumlah peserta didik dengan promosi serta meningkatkan kualitas guru dengan mengikuti seminar dan pelatihan. Kata Kunci : Manajemen, Pendidikan Anak Usia Dini, Kelembagaan PAUD
Satu Abad Pondok Pesantren Cintawana: Integrasi Pendidikan Agama dan Umum dalam Transformasi Sosial Masyarakat Rofiq, Zaenur; Miftahudin, Ujang; Husni, Jaelani
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i1.3844

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi evolusi sejarah dan pengaruh sosial Pondok Pesantren Cintawana, sebuah lembaga pendidikan agama dengan warisan satu abad di Tasikmalaya, Indonesia. Melalui analisis kualitatif terhadap dokumen sejarah, wawancara, dan observasi langsung, penelitian ini menyoroti ketahanan dan adaptabilitas lembaga tersebut dari waktu ke waktu. Fokus penelitian terletak pada gaya kepemimpinan, filosofi pendidikan, dan integrasi kurikulum yang memungkinkan Cintawana bertahan dan berkembang di tengah perubahan masyarakat. Hasil utama menunjukkan kontribusi para pemimpin yang berhasil menjaga keseimbangan antara nilai tradisional dan kebutuhan pendidikan modern, menciptakan lingkungan yang mendukung penguasaan pengetahuan agama dan sekuler. Penelitian ini juga mengilustrasikan bagaimana Cintawana telah menyesuaikan diri dengan konteks sosial-politik yang berubah, mempertahankan perannya dalam memelihara kesejahteraan masyarakat dan pembelajaran Islam. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana lembaga pendidikan tradisional dapat tetap relevan dengan menyesuaikan tuntutan pendidikan yang berkembang sambil mempertahankan nilai-nilai agama dasar.
DINAMIKA ISLAMISASI DI KABUPATEN SUBANG: ANALISIS HISTORIS BERDASARKAN JALUR PERDAGANGAN, DAKWAH, DAN POLITIK Husni, Jaelani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.43746

Abstract

Islamisasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, merupakan proses historis yang melibatkan berbagai jalur penyebaran agama Islam, namun dinamika proses tersebut belum sepenuhnya dipahami dalam konteks sosial, budaya, dan politik setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika Islamisasi di Kabupaten Subang melalui jalur perdagangan, dakwah, dan politik, serta memahami pengaruhnya terhadap perubahan sosial dan kebudayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah yang meliputi tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh masyarakat, pedagang, ulama, serta pemerhati sejarah lokal, dan dianalisis dengan mengaitkan sumber-sumber sejarah yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jalur perdagangan, dakwah, dan politik memiliki peran signifikan dalam mempercepat Islamisasi di Kabupaten Subang. Perdagangan menjadi jalur utama penyebaran Islam melalui interaksi antara pedagang Muslim dengan masyarakat lokal, sementara dakwah ulama dan pernikahan tokoh Muslim dengan bangsawan lokal turut mempercepat proses tersebut. Pengaruh politik lokal juga mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam sistem pemerintahan dan sosial masyarakat.