This Author published in this journals
All Journal Jurnal Suloh
Nur Mutia
Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN DIRI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI DI KOTA BANDA ACEH Nur Mutia; Abu Bakar; Nurbaity Bustamam
Jurnal Suloh Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v3i2.14163

Abstract

Abstrak: Sebagai seorang guru profesional guru BK diharuskan untuk melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan seperti mengikuti diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi atau keprofesian guru. Pengembangan diri secara terus menerus (continuous improvement) juga dapat dilakukan melalui pelatihan, organisasi profesi, internet, membaca buku, mengikuti seminar dan semacamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat arah dari pengembangan diri guru BK serta hambatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah guru BK tingkat SMA di Kota Banda Aceh yang berasal baik dari jurusan BK maupun Non-BK. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan diri yang biasa dilakukan guru BK adalah mengikuti MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) secara rutin serta mengikuti pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh dinas. Sedangkan mengikuti lokakarya dan konferensi, tergabung dalam organisasi profesi BK, mengikuti berbagai grup diskusi tentang BK, dan membangun jaringan atau kerjasama antar profesi lain serta kegiatan mandiri lainnya masih jarang dilakukan. Responden penelitian menyatakan bahwa kegiatan  melanjutkan pendidikan (S2) dan mengikuti pendidikan profesi serta melakukan kegiatan penulisan atau publikasi ilmiah oleh guru BK bahkan belum dilakukan sama sekali. Hambatan guru BK dalam melakukan pengembangan diri berkaitan dengan faktor biaya, waktu, tempat  fasilitas dan regulasi (peraturan yang ada). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka membantu pengembangan diri guru BK.Kata Kunci : Guru BK SMA, Pengembangan diri profesional Abstract: As a professional, school counselor are required to grow up their profesionalism through functional training and collaborative activities aimed to improve the competence or professionalism. In this study the professional development activities being assessed were training, professional organizations, self-development by internet, books, seminars, group discussion and the like . The purpose of this study is to explain self-development activities and barriers to self-development of school counselor in Banda Aceh. The subjects of this study were high school counselor in Banda Aceh both from counseling and non- counseling educational background. The research data was collected by interview technique. The result showed that the self-development activities usually carried out by counselor was routinely take part ini MGBK (School Counselor Meeting), also attending training and seminars conducted by education offices. Meanwhile independent activities such as attending workshops and conferences, joined in professional counseling organizations, attending various discussion groups on counseling, and building networks or cooperation among other professions were still rarely done. None of the subject reported pursuing master degree or other professional education, neither they write or do scientific publications. The obstacles of teachers counselor in doing self-development was related to cost, time, facilities and regulation. This research is expected to be used by interested parties in order to support self development of school counselors.Keywords: High school counselor, Profesional development