p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Fina Astuti
Universitas Muhammadiyah Buton

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Peran Gerakan KeMuhammadiyahan Dalam Membentuk Identitas Islam di Buton Nofianti Nofianti; Rahmatia Rahmatia; Adefitri Amalia; Nurfiyani Nurfiyani; Fina Astuti; Syahru Ramadhan; Junaid Gazalin
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4472

Abstract

Identitas Islam dibentuk oleh Gerakan Muhammadiyah di banyak tempat, termasuk di Buton. Gerakan ini mengubah dunia keagamaan dengan kehadiran dan tindakan. Penelitian ini menyelidiki bagaimana Muhammadiyah membentuk Islam di Buton. Studi ini dilakukan dalam Penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi. Data dianalisis melalui analisis tematik setelah wawancara menyeluruh dengan sejumlah informan penting, observasi dari mereka yang berpartisipasi, dan pengumpulan dokumen. Gerakan ini telah memainkan peran penting dalam mengkatalisasi pemahaman Islam yang lebih kontekstual dan kontemporer di Buton. Muhammadiyah telah meningkatkan praktik keagamaan dan nilai-nilai masyarakat Buton melalui metode pendidikan, layanan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya. Gerakan ini di Buton dimulai dengan misionaris yang ingin menyebarkan ajaran Islam sesuai dengan keinginan untuk kebangkitan dan kemajuan umat. Muhammadiyah membantu mengubah pola pikir masyarakat Buton tentang Islam dari sudut pandang yang lebih tradisional menjadi lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman dengan menekankan pada pendidikan dan kemandirian.Namun, peran Gerakan Muhammadiyah juga dikritik dan diperdebatkan. Beberapa orang berpendapat bahwa gerakan ini terlalu modernis dan menghilangkan tradisi dan prinsip lokal. Namun, banyak orang yang mengakui bahwa Muhammadiyah telah meningkatkan kehidupan Buton dan pemahaman Islam. Oleh karena itu, melihat bagaimana Gerakan Muhammadiyah berkontribusi pada pembentukan identitas Islam di Buton menunjukkan betapa kompleksnya dinamika antara modernitas dan tradisi, serta betapa sulitnya membuat identitas keagamaan yang inklusif dan relevan dengan konteks lokal.