Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gerakan Dakwah Organisasi MUI Melalui Fatwa Muhammad Farid Abi Ardiansyah; Suparto
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 11 (2024): GJMI - NOVEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i11.1092

Abstract

MUI adalah sebagai suatu studi penelitian dalam sistem fatwa fatwa yang bermaslahatan dengan Islam, studi ini berusaha mempelajari sifat sifat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari dua tingkat analisis: perumusannya secara metodologi dan lingkungan sosial politik dan kebudayaan yang mengitarinya. Sehingga terbukti bahwa perumusan fatwa fatwa MUI senantiasa terikat oleh beberapa faktor yang sebagainya bersifat politik. Oleh karena itu masyarakat berharap ulama-ulama yang berada di suatu lembaga keislaman yaitu MUI harus lebih memperhatikan lagi tentang keagamaan agar masyarakat lebih efektif dalam memahaminya, meningkatnya kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika komunikasi dakwah MUI sebagai pedoman masyarakat dalam meningkatkan kualitas pemahaman tentang keagamaan agar menjadi suatu pemahaman yang baik pada masyarakat agar tidak terjerumus kepada jalan kesesatan. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengungkapkan pentingnya pemahaman tentang ajaran Islam kepada masyarakat minoritas dan awam akan keislaman.
Hakikat Dan Inovasi Kewirausahaan Dakwah Di Era Disruptif Muhammad Farid Abi Ardiansyah; Cecep Castrawijaya
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU) Vol. 2 No. 3 (2024): JIMNU - NOVEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jimnu.v2i3.433

Abstract

Melihat perkembangan komunikasi dan teknologi yang semakin maju menjadi tantangan yang berat bagi dakwah, umumnya para da’i ini perlu memahami Hakikat dan filosofi inovasi dalam melakukan langkah-langkah dakwah. Secara kondisi ini di sisi lain menjadi suatu peluang juga bagi para da’i berdakwah dengan pendekatan kewirausahaan melalui lembaga dakwah atau semacamnya. Secara masa era Dirupsi ini lah pantasnya kita mengembangkan diri, secara Indonesia merupakan nega yang amat padat penduduk dan memilki keanekaragaan suku, ras, budaya dan bahasa. Kebutuhan kohesi sosial ini menjadi tanggung jawab untuk kita merefleksikan diri sebagai seorang da’i untuk menerapkan nilai-nilai yang rahmataan lil alamien. Penelitian ini menitik beratkan pada bagaimana Hakikat dan inovasi dalam kewirausahaan Lembaga atau individu dakwah di era Dirupsi. Terkait era dirupsi, pendekatan dakwah akan memerlukan perubahan dan penyusuaian, baik dari segi bentuk, media, isi (peran) maupun paradigma yang mendasarinya. Penulis menawarkan beberapa strategi yang menyimpulkan penguatan kekuluargaan, menumbuhkan kesamaan presepsi antar kelompok masyarakat dengan memperkuat nilai-nilai universal dan mengembangkan sistem informasi yang mampu menjangkau secara luas dan menumbuhkan komunikasi yang efektif dan humoris.
Strategi Komunikasi Dakwah Di Era Tabi’ut Tabi’in: Telaah Historis Dan Relevansi Kontemporer Muhammad Farid Abi Ardiansyah; Haryono Hadi Kuswanto; Lulu Firdauz Ramadhani; Candra Krisna Jaya
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU) Vol. 2 No. 3 (2024): JIMNU - NOVEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jimnu.v2i3.441

Abstract

Periode Tabi’ut Tabi’in, sebagai generasi ketiga dalam sejarah Islam, memainkan peran krusial dalam pengembangan pemikiran dan dakwah Islam. Meskipun tidak bertemu langsung dengan Sahabat Nabi Muhammad SAW, mereka berhasil meneruskan dan memperkaya ajaran Islam melalui kontribusi signifikan dalam bidang fiqh, teologi, dan filsafat. Dalam konteks sosial-politik yang kompleks, terutama di bawah Dinasti Umayyah dan Abbasiyah, dakwah tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga mencakup pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika komunikasi dakwah selama periode ini dan relevansinya dalam konteks kontemporer, serta menegaskan fondasi pemikiran Islam yang dibangun oleh generasi Tabi’ut Tabi’in. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengungkapkan pentingnya memahami warisan intelektual mereka sebagai pedoman bagi umat Islam di era modern.