Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Gaya Kepemimpinan Berdasarkan: Sektor Bisnis, Kepemimpinan Perempuan, Institusi Pendidikan dan Institusi Pemerintahan (Literature Review) Wulandari, Fitri; Harsono, Regina Deti Mulyo
YUME : Journal of Management Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i1.6506

Abstract

Artikel ini mengulas mengenai analisis gaya kepemimpinan dalam berbagai bidang yaitu: sector bisnis, kepemimpinan perempuan, institusi pendidikan dan institusi pemerintahan. Maka artikel ini akan berfokus pada satu variabel yang memiliki peran utama dalam bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan semestinya, sesuai dengan tupoksi khususnya pada bidang sumber daya manusianya. Variable yang dimaksud adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan terbukti memiliki peran penting dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan. Adanya gaya kepemimpinan, dapat menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan berjalannya organisasi atau perusahaan. Hal tersebut kemudian menggambarkan bagaimana gaya kepemimpinan dapat dicari, diterapkan atau diusulkan dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Pencarian literatur penelitian ini melalui database elektronik seperti Google Hooks, Scopus, CrossRef, dan Google Scholar. Adapun Mendeley Implementasi artikel kajian pustaka ini adalah: Analisis gaya kepemimpinan.Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan Perempuan, Kepemimpinan, Sumber Daya Manusia.
Exploring the Dynamics of Employee Loyalty in Construction Companies Tarihoran , Tumpak; Harsono, Regina Deti Mulyo
Jurnal E-Bis Vol 9 No 1 (2025): Vol. 9 No.1 2025
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-bis.v9i1.2157

Abstract

In the challenging construction industry, employee loyalty is crucial yet often misunderstood. This qualitative study explores the complex dynamics of workforce commitment by investigating 30 respondents across organizational levels through interviews, observations, and document analysis. The research identifies five key dimensions of loyalty: compensation, organizational climate, career development, transformational leadership, and team cohesion. Findings reveal that loyalty extends beyond traditional economic contracts, emerging as a sophisticated social construct shaped by intricate workplace interactions. Unlike conventional approaches that view loyalty through a transactional lens, this study provides a holistic perspective emphasizing psychological, social, and professional factors. The research demonstrates that employee commitment results from multifaceted organizational experiences rather than simple monetary exchanges. Managerial implications highlight the need for comprehensive strategies that address diverse aspects of employee experience, creating a supportive ecosystem that nurtures long-term organizational engagement and workforce stability.
PENGARUH LEADERSHIP STYLE DAN INTERNAL COMMUNICATION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT Haryanto, Irfan; Harsono, Regina Deti Mulyo; Marianti, Maria Merry
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 1 (2024): Edisi Januari - April 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i1.3985

Abstract

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa keterikatan karyawan merupakan salah satu faktor keberhasilan organisasi. Karyawan yang sangat terikat dengan organisasi dapat lebih memahami dan peduli dengan lingkungan kerjanya, serta mampu berkolaborasi dengan manajemen untuk meningkatkan pencapaian organisasi. Terdapat beberapa faktor yang menentukan keterikatan karyawan yaitu komunikasi internal dan peran pemimpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi internal terhadap keterikatan karyawan PT Jambu Raya. Penelitian ini melibatkan 125 orang yang bekerja di bagian produksi perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi internal memiliki pengaruh yang baik dan signifikan, baik secara parsial maupun simultan, terhadap keterikatan karyawan.
ANALISIS KESEIMBANGAN KEHIDUPAN-KERJA PADA DOSEN SEBUAH PERGURUAN TINGGI DI KOTA BANDUNG Harsono, Regina Deti Mulyo; Muntu, Cindy Keziea; Marianti, Maria Merry
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 3 (2024): Edisi September - Desember 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i3.4803

Abstract

Keseimbangan kehidupan-kerja dinilai memiliki kontribusi pada kesejahteraan individu, tidak terkecuali bagi seorang akademisi. Pendapat tersebut didukung oleh berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak adanya keseimbangan kehidupan-kerja dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan individu dan juga berpengaruh pada kinerja organisasi. Pembangunan berkelanjutan global dan nasional dalam dunia pendidikan memberikan tantangan yang signifikan bagi perguruan tinggi dan akademisi. Tanggung jawab pekerjaan di ruang kelas, tanggung jawab administrasi, program pengembangan diri seperti perolehan gelar yang lebih tinggi, publikasi penelitian berkala, menghadiri pertemuan akademik seperti konferensi dan seminar menjadi tantangan bagi akademisi untuk dapat menyeimbangan pekerjaan dan urusan pribadi/keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keseimbangan kehidupan-kerja pada akademisi (dosen) sebuah Perguruan Tinggi yang berlokasi di Kota Bandung. Penelitian ini akan membedakan juga pendapat antara dosen pria dengan wanita, dan dosen yang berumur 25-39 tahun, 40-55 tahun, dan dosen yang berusia diatas 55 tahun. Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan melibatkan 31 orang dosen. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat keseimbangan kehidupan-kerja antara dosen pria dan dosen wanita. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara ketiga kelompok usia.