Pengembangan karakter pada peserta didik meliputi nilai-nilai religius dengan prinsip pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan karakter merupakah hal yang perlu dilakukan karena akan mengarahkan peserta didik untuk lebih menggunakan cara berfikir dan cara bersikap agar dapat bersaing. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka pada kolaborasi tiga dimensi pengembangan karakter siswa menengah dalam persfektif Islam. Untuk melakukan kajian pustaka ini diperlukan langkah-langkah seperti mengumpulkan data melalui beberapa literatur, membuat catatan penelitian, mereview dan perkaya bahan bacaan. Pada akhirnya menyimpulkan hasil penelitian dari data yang dikumpulkan dan dianalisis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam pengembangan karakter peserta didik diperlukan kolaborasi dari keluarga, sekolah dan lingkungan. Keluarga memiliki peran utama dalam mempengaruhi peserta didik untuk mengadopsi karakter Islam dalam kehidupan. Dalam pendidikan sekolah memiliki peran mengintegrasikan IESQ (intellectual, emotional, and spiritual quotient) berlandaskan prinsip-prinsip pedoman Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Dimana prinsip tersebut terdiri dari tiga, yaitu: menghindari pemisahan ilmu pengetahuan dengan ilmu agama, pemberdayaan kemampuan peserta didik, dan integritas IESQ secara maksimal. Sedangkan masyarakat juga memiliki peran penting bagi perkembangan imajinasi siswa. Pengembangan karakter siswa yang dianggap berhasil ketika siswa memiliki habits yang baik sehingga siswa menjadi paham, mau merasakan dan mampu melakukan apa yang baik sesuai dalam pandangan Islam. Dalam kata lain seorang siswa berkarakter jika bersyaksyiah (kepribadian) Islam ditunjukkan dalam berfikir dan berbuat sesuai aturan Islam.