Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI PENGENALAN SATWA ENDEMIK PULAU SULAWESI BERBASIS AUGMENTED REALITY Meirio Tengor; Debby Paseru; Junaidy Sanger
Jurnal Ilmiah Realtech Vol. 15 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v15i1.37

Abstract

Satwa endemik merupakan salah satu hewan yang memiliki ciri khusus dan hanya dapat ditemukan di beberapa lokasi tertentu. Salah satu peran dari satwa endemik adalah untuk menjaga keseimbangan alam di sekitarnya. Olehnya masyarakat perlu mengenal berbagai jenis satwa endemik khususnya satwa endemik yang tinggal berdekatan dengan masyarakat supaya dapat mengurangi perburuan liar dan penyalahgunaan peran satwa endemik tersebut sehingga berkurangnya jumlah satwa endemik, dapat dicegah.Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat “Aplikasi Pengenalan Satwa Endemik Pulau Sulawesi Berbasis Augmented Reality” yang dapat memperkenalkan, menambah minat serta kepedulian masyarakat mengenai satwa endemik terutama yang ada di Pulau Sulawesi. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality, satwa endemik yang langka keberadaannya dapat dibuat dalam objek virtual 3D untuk memudahkan masyarakat mengenal satwa tersebut. Dalam pembuatan aplikasi ini akan digunakan metodepengembangan multimedia, kakas storyboard dan flowchart untuk menjelaskan gambaran dari pembuatan aplikasi ini. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini digunakan aplikasi Unity 3D dengan bahasa pemrograman C#, library dari Wikitude SDK untuk membuat navigasi dan fungsi markerless augmented reality. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat menerapkan teknologi markerless augmented reality, menampilkan objek 3D dari satwa endemik Pulau Sulawesi, melihat informasi yang disediakan dan melakukan interaksi terhadap objek 3D satwa endemik sehingga aplikasi ini dapat dijadikan sebagai media pengenalan satwa endemik Pulau Sulawesi.
PEMBUATAN APLIKASI AUGMENTED REALITY “METAMORFOSIS HEWAN” Kevin Kindangen; Debby Paseru; Michael Sumampouw
Jurnal Ilmiah Realtech Vol. 16 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v16i1.57

Abstract

Daur hidup adalah seluruh tahapan pertumbuhan makhluk hidup. Pada hewan, daur hidup dimulai dari telur sampai dewasa. Contohnya daur hidup kupu-kupu, nyamuk, lalat, katak, dan belalang berbeda-beda. Hewan tersebut mengalami perubahan bentuk tubuh dalam pertumbuhannya. Proses perubahan bentuk hewan ini disebut metamorfosis. Metamorfosis merupakan siklus hidup bagi beberapa hewan seperti kupu-kupu, belalang, kecoak dan nyamuk. Proses ini membutuhkan waktu yang lama sehingga orang tidak dapat melihat secara langsung proses perubahan bentuk dari hewan tersebut. Untuk melihat proses tersebut tanpa harus menunggu maka akan dibangun aplikasi pengenalan metamorfosis pada hewan berbasis augmented reality di mana akan menampilkan visualisasi proses metamorfosis tidak sempurna dari hewan belalang dan kecoak dalam bentuk 3D sesuai dengan objek di dunia nyata dengan menggunakan augmented reality. Metode pengembangan yang digunakan untuk membuat aplikasi tersebut adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dibantu dengan aplikasi pendukung Blender dan Zbrush untuk pembuatan model 3D, dan juga Unity untuk membuat model 3D dan animasi menjadi augmented reality. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi Augmented Reality “Metamorfosis Hewan” dapat berfungsi dengan baik untuk menjelaskan prosesmetamorfosis tidak sempurna menggunakan metode markerless.