Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemikiran Abu Yusuf Tentang Sistemik Praktis Pembebanan Pajak Berdasarkan Kemampuan Membayar (Ability To Pay) unang Fauzi Bajuri; Muhammad Naufal Hilmi
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Hukum Ekonomi Syariah AT-TAHKIM
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TAZKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unang Fauzi , * Muhammad Naufal Hilmi Abstract. This thesis based on the background of the problem is the system of taxation with the ability to pay ( ability to pay) in the mind of Abu yusuf. Abu Yusuf was one of the most successful scientists and thinkers of the period of the caliph Harun Ar-Rashid, as seen from the progress of the country and the welfare of its people. During the caliphate of Harun Ar-Rashid, Abu Yusuf's book entitled al-kharaj, became a guide for the economic system in the period of the caliph Harun Ar-Rashid, especially in the field of taxation, so Abu Yusuf replaced the system during the caliphate of Harun Ar-Rashid, namely ( wazifah) system collected with a fixed value to be a system muqasamah (proportional system) system collected with consideration of ability level and percentage of income. Abu Yusuf preferred the proportional tax collection system (muqasamah) applied to the United Nations (Land and Building Tax) and VAT (Value Added Tax), whose definition is definition of proportional tax synonymous(muqasamah) with the with the system of ability to pay (Ability To Pay)/ progressive rates applied to PPh (Income Tax), compared to the fixed tax system (separate). In setting up a tax collection system, there needs to be benefits for the people. This study aims to find out how Abu Yusuf views the tax burden system, especially on the ability to pay system (ability to pay) whether it provides mashlahah if applied in Indonesia ?. The data collection technique used is the library research technique (Library Research). The results of this study show that with the imposition of taxes based on the system of ability to pay in the collection of taxes can provide mashlahah according to Abu Yusuf, although there are some who oppose the implementation. The benefits that Abu Yusuf meant were done by keeping personal interests (the apparatus, government, and rulers) and prioritizing the interests of society.
PERAN DERMAWAN DALAM MENCEGAH PENYAKIT SOSIAL (Studi Komparatif Kitab Tafsir Al-Misbah dan Al-Maraghi dalam Qs. Al- Ma’un: 1-3) Pinayah, Siti; Muhammad Zaky; Muhammad Naufal Hilmi; Sendy Prayoga; Muhammad Risky
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i3.9751

Abstract

Artikel ini mengkaji peran kedermawanan dalam pencegahan penyakit sosial melalui analisis komparatif tafsir Al-Misbah dan Al-Maraghi terhadap ayat 1-3 dalam Q.S. Al-Ma'un. Kedermawanan dalam Islam tidak hanya dilihat sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga sebagai cara untuk menghindari perilaku sosial yang merugikan seperti ketidakpedulian dan ketidakadilan. Dengan pendekatan kualitatif dan analisis teks, penelitian ini membandingkan interpretasi kedua tafsir dalam memahami makna kedermawanan dan penerapannya dalam konteks sosial. Dalam tafsir Al-Misbah, kedermawanan dihubungkan dengan pemenuhan hak-hak orang miskin dan pembentukan solidaritas sosial, sementara tafsir Al-Maraghi lebih menekankan pada bagaimana kedermawanan dapat mencegah ketimpangan sosial dan membangun keadilan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kedua tafsir memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya sepakat bahwa kedermawanan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya sikap dermawan dalam mencegah penyakit sosial dan menciptakan keseimbangan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, yang menganalisis teks-teks tafsir serta literatur terkait untuk memahami konteks sosial dan nilai yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut. Analisis komparatif digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan dalam penekanan nilai dermawan dalam tafsir Al- Misbah dan Al-Maraghi, serta relevansinya dalam kehidupan sosial saat ini.