p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Salahuddin Andi Palloge
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas (IkM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Tekanan Darah terhadap Faal Paru Petugas CS FK UMI Nur Rahma Amiruddin; Dwi Anggita; Nur Fadhillah khalid; Edward Pandu Wiriansya; Yani Sodiqah; Abbas Zavey Nurdin; Sultan Buraena; Salahuddin Andi Palloge
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.10

Abstract

Bertambahnya indeks massa tubuh seseorang mempengaruhi jaringan tubuh. Fungsi elastisitas jaringan paru berkurang, sehingga kekuatan bernapas menjadi lemah, akibatnya volume udara pada saat pernapasan akan menjadi lebih sedikit. Kebutuhan Oksigen meningkat dari normal sehingga jantung bekerja lebih keras pada setiap kontraksi untuk memasok oksigen. Makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri sehingga tahanan perifer meningkat lalu meningkatkan frekuensi jantung dan fungsi paru bekerja lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan tekanan darah terhadap fungsi faal paru pada petugas cleaning service Fakultas Kedokteran UMI. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelatif kategorik, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian pada 20 petugas cleaning service fakultas kedokteran UMI didapatkan bahwa 60% pada kategori restrictive severe, 5% obstructive mild, 30% restrictive moderat dan 5% obstructive moderat. Berdasarkan indeks massa tubuh menunjukkan 5 orang dengan IMT overweight (25%), 4 orang dengan IMT normal (20%), 1 orang dengan IMT underweight (5%), 6 orang dengan IMT obes-1 (30%) dan 4 orang dengan IMT obes-2 (20%). Kemudian berdasarkan tekanan darah didapatkan 17 orang dengan tekanan darah normal (85%) dan prehipertensi sebanyak 3 orang (15%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan tekanan darah terhadap fungsi faal paru. (nilai p= 0,746) dan (nilai p= 0,074).
Isolasi dan Identifikasi Bakteri pada Mulut Sebelum dan Sesudah Wudhu Fitriah; Moch. Erwin Rachman; Sri Wahyuni Gayatri; Fendy Dwimartyono; Hasta Handayani Idrus; Sultan Buraena; Salahuddin Andi Palloge
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.75

Abstract

Rongga mulut merupakan gerbang masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam tubuh dengan prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya. Flora normal rongga mulut berperan sebagai pertahanan tubuh namun flora normal dapat menimbulkan penyakit, karena adanya faktor predisposisi yaitu kebersihan rongga mulut. Oleh karenanya perlu ditemukan alternatif dalam memelihara kesehatan mulut. Islam adalah agama yang menekankan kebersihan diri, misalnya berwudhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri pada mulut sebelum dan sesudah wudhu. Penelitian ini menggunakan desain non eksperimental dengan metode Narrative Review. Penelusuran pustaka dilakukan melalui jurnal nasional, jurnal internasional, clinical key, textbook, dan proceding book tahun 2016 – 2020. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jenis bakteri yang terdapat dalam rongga mulut sebelum berwudhu adalah 33,33% Pseudomonas sp, 6,67% Lactobacillus sp, 3,33% Streptococcus sp, dan 0,14% Staphylococcus sp sedangkan jenis bakteri yang terdapat dalam rongga mulut setelah berwudhu adalah 26,8% Pseudomonas sp, 20% Lactobacillus sp, 5% Streptococcus sp, dan 2% Staphylococcus sp. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan jumlah bakteri yaitu peningkatan bakteri gram positif pada rongga mulut setelah berwudhu.