p-Index From 2020 - 2025
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Moch. Erwin Rachman
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Minuman Berisotonik Terhadap Sistem Kardiovaskular pada Aktivitas Fisik Anggota Medical Sport FK-UMI Ismi Rachman; Nurhikmawati; Dzul Ikram; Moch. Erwin Rachman; Hermiaty Nasruddin; Erni Pancawati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.66

Abstract

Aktivitas fisik akan membuat peningkatan denyut nadi yang disebabkan oleh berkurangnya konsumsi oksigen. Pemberian cairan sangat penting untuk mengalirkan zat gizi dan oksigen menuju otot skelet untuk menghasilkan energi saat berolahraga. Pemberian cairan dapat dipilih antara air putih dan larutan yang mengandung glukosa elektrolit (isotonik). Air bersifat hipotonik terhadap cairan tubuh dan diserap dalam usus halus dengan kondisi berdifusi pasif melalui proses osmosis. Sedangkan larutan glukosa elektrolit (isotonik) diserap usus halus lebih cepat (berdifusi aktif) daripada air oleh karena glukosa meningkatkan reabsorpsi natrium, natrium berguna untuk absorpsi glukosa. Jika glukosa dan natrium sudah diabsorpsi, zat ini akan menarik air melalui efek osmotik sehingga mempercepat air yang masuk ke sirkulasi. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh minuman beristonik terhadap sistem kardiovaskular pada aktivitas fisik anggota medical sport FK-UMI dengan menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Dalam melakukan pengambilan data, dilakukan sebanyak dua kali kepada masing-masing sampel sebelum dan sesudah tes. Populasi dari penelitian ini adalah anggota Medical Sport Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dan sampel yang berjumlah 40 orang. Hasil analisis data dengan membandingkan minuman isotonik dan air mineral pada pre-7 menit diperoleh (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dalam hal denyut nadi, yang mana pemulihan denyut nadi dengan pemberian minuman isotonik lebih baik daripada pemulihan denyut nadi dengan pemberian air putih
Pengaruh Kepatuhan Menjalani Rehabilitasi terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Pasca Stroke Kasma; Imran Safei; Zulfahmidah; Moch. Erwin Rachman; Nasrudin Andi Mappaware
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.68

Abstract

Stroke adalah penyakit serebrovaskular yang dapat disebabkan karena tersumbatnya pembuluh darah di otak maupun karena pecahnya pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan. Rehabilitasi dini dapat segera dilakukan setelah kondisi pasien stroke stabil. Latihan range of motion (ROM) merupakan salah satu latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien dengan stroke. Latihan yang terprogram akan mempengaruhi hasil yaitu tercapainya peningkatan kekuatan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepatuhan menjalani rehabilitasi terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien pasca stroke melalui artikel sistematis review. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang berhubungan dengan kepatuhan pasien stroke menjalani rehabilitasi terhadap peningkatan kekuatan otot yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan telaah dari 8 jurnal yang ada didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan kekuatan otot yang cukup signifikan pada pasien stroke yang rutin dan teratur menjalani rehabilitasi terutama pada fungsi motorik anggota gerak yang mengalami kelemahan atau kelumpuhan.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri pada Mulut Sebelum dan Sesudah Wudhu Fitriah; Moch. Erwin Rachman; Sri Wahyuni Gayatri; Fendy Dwimartyono; Hasta Handayani Idrus; Sultan Buraena; Salahuddin Andi Palloge
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.75

Abstract

Rongga mulut merupakan gerbang masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam tubuh dengan prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya. Flora normal rongga mulut berperan sebagai pertahanan tubuh namun flora normal dapat menimbulkan penyakit, karena adanya faktor predisposisi yaitu kebersihan rongga mulut. Oleh karenanya perlu ditemukan alternatif dalam memelihara kesehatan mulut. Islam adalah agama yang menekankan kebersihan diri, misalnya berwudhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri pada mulut sebelum dan sesudah wudhu. Penelitian ini menggunakan desain non eksperimental dengan metode Narrative Review. Penelusuran pustaka dilakukan melalui jurnal nasional, jurnal internasional, clinical key, textbook, dan proceding book tahun 2016 – 2020. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jenis bakteri yang terdapat dalam rongga mulut sebelum berwudhu adalah 33,33% Pseudomonas sp, 6,67% Lactobacillus sp, 3,33% Streptococcus sp, dan 0,14% Staphylococcus sp sedangkan jenis bakteri yang terdapat dalam rongga mulut setelah berwudhu adalah 26,8% Pseudomonas sp, 20% Lactobacillus sp, 5% Streptococcus sp, dan 2% Staphylococcus sp. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan jumlah bakteri yaitu peningkatan bakteri gram positif pada rongga mulut setelah berwudhu.
Perbandingan Kadar Glukosa Darah antara Konsumsi Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) dengan Teh Manis pada Orang Dewasa Muda yang Berpuasa Muhammad Tsaqib Ammarie; Moch. Erwin Rachman; Eny Arlini Wello; Ida Royani; Indah Lestari Daeng Kanang
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.98

Abstract

Buah kurma Ajwa atau dikenal dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L, memiliki kandungan zat besi dan protein yang tinggi. Pada penelitian sebelumnya yang telah di lakukan diketahui bahwa kurma sangat baik di konsumsi saat berbuka puasa karena mengandung banyak karbohidrat sederhana dan antioksidan yang tinggi. Tujuan untuk Melihat perbandingan kadar glukosa darah antara konsumsi kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) dengan teh manis pada orang dewasa muda, 30 menit setelah berbuka puasa. Metode Penelitian menggunakan desain Eksperimental dengan metode Quasi Experimental Pre and Post-Test with Control Grup Sampel adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2018 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat ukur yang digunakan adalah Glucometer. Hasil penelitian pada 34 sampel Mahasiswa Fakultas Kedokteran UM, Setelah Mengkonsumsi Kurma Ajwa selisih peningkatan kadar gula darah rata-rata sebesar 18,5 mg/dl, Dan yang mengkonsumsi Teh Manis selisih peningkatan kadar glukosa darah rata-rata sebesar 29.4 mg/dl, Hasil Uji T-Test independent Sampel dengan Nilai Sig. (2-tailed) = 0,061 (Sig.< 0.05 ) Kesimpulan Dari penelitian di dapatkan rata-rata selisih peningkatan kadar glukosa darah berbuka puasa dengan kurma relatif lebih rendah dibandingkan dengan berbuka puasa dengan teh manis, Walaupun tidak signifikan secara statistik
Pengaruh Intensitas Pelaksanaan Salat Sunah Rawatib Terhadap Kesehatan Sendi Muhammad Syukur; Zulfitriani Murfat; Nur Fadhillah Khalid; Moch. Erwin Rachman; Rachmat Faisal Syamsu; Helmiyadi Kuswardhana; Nur Nasri Arsyad; Muhammad Imran
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.150

Abstract

Kerentanan pada lanjut usia juga menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan masalah penurunan elastisitas sendi atau dalam banyak kasus yaitu peradangan pada sendi. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan didapatkan jumlah lanjut usia sebanyak 706.401 jiwa pada tahun 2015 dari seluruh populasi lanjut usia. Berdasarkan kelompok umur 66 tahun keatas, laki-laki 303.601 jiwa, dan perempuan 402.792 jiwa. Salat yang dilakukan terdiri dari salat fardu yang wajib dikerjakan dan salat–salat sunah yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw, salah satunya adalahsalatsunah rawatib. Salat merupakan aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh umat islam dengan beberapa gerakan yang dilakukan seperti berdiri, rukuk, sujud dan duduk (tasyahud). Gerakan - gerakan mampu memprediksi komponen koordinasi, keseimbangan dan kekuatan otot pada usia lanjut. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan pengaruh intensitas pelaksanaan salat sunah rawatib terhadap kesehatan sendi pasien dengandesain yang digunakan adalah literature review. Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Jenis data pada penelitian ini berupa data sukunder yaitu jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional, proceeding book, Textbook, sitasi FK UMI, jurnal clinicalkey, studi kasus, tesis, dan profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Tingginya motivasi serta gerakan yang benar lanjut usia dalam melaksanakan salat baik wajib maupun sunah mempegaruhi perbaikan dalam hal keseimbangan, ambulasi dan mobilitas sendi.