p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Andi Baso Sulaiman
Departemen Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Intensitas Cahaya dengan Ketajaman Penglihatan Penghuni Panti Asuhan Andi Sesarina Tenri Ola Sapada; Suliati P Amir; Zulfahmidah; Ratih Natasha Maharani; Andi Tenri Sanna Arifuddin; Andi Baso Sulaiman; Andi Darwin Marimba; Samsi Mesi; Hasma Idris Nohong
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.71

Abstract

Rendahnya intensitas pencahayaan pada panti asuhan di Kota Makassar, yang penghuninya didominasi usia sekolah, dapat mempengaruhi ketajaman penglihatan penghuninya. Hal ini dapat menjadi masalah, karena dapat mengganggu fungsi penglihatan yang dibutuhkan dalam perkembangan anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas cahaya pada panti asuhan dengan ketajaman penglihatan, faktor yang terlibat di dalamnya, serta kondisi penerangan dan ketajaman penglihatan penghuni panti asuhan. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan desain cross sectional. Intensitas cahaya masing-masing sampel diukur menggunakan lux meter, sedangkan ketajaman penglihatan diukur dengan snellen chart. Analisis data menggunakan Pearson’s correlation coefficient test. Jumlah sampel 47 orang yang berasal dari 7 panti asuhan di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hubungan intensitas cahaya dengan visus terbaik tidak signifikan (p value 0,240) sedangkan hubungan intensitas cahaya dengan visus terburuk signifikan dengan korelasi positif (p value 0,046). Faktor yang turut mempengaruhi adalah lama paparan harian (p value 0,019) serta jarak antara mata dan bacaan (p value 0,047). Intensitas cahaya panti asuhan masih belum memenuhi standar (kurang dari 200-300 lux) dan sebagian besar penghuninya memiliki ketajaman penglihatan menurun (kurang dari 6/6). Berdasarkan data objektif dan hasil analisis, ditemukan hubungan yang signifikan antara intensitas cahaya panti asuhan dengan ketajaman penglihatan.
Hubungan Kejadian Otitis Media Supuratif Akut dengan Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak di RSUD dr. La Paloloi Andi Retno Afifah; Andi Tenri Sanna; Nur Ayu Lestari; Andi Baso Sulaiman; Muh. Alfian Jafar
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.229

Abstract

OMSA merupakan penyakit yang kerap menyerang anak-anak. Hal ini dikarenakan anak lebih rentan terkena OMSA karena bentuk tuba eutachiusnya lebih pendek dan posisinya yang horisontal sehingga memungkinkan bakteri masuk dan membentuk kolonisasi dan menginfeksi telinga bagian tengah. Anak yang kerap mengalami ISPA cenderung akan mengalami OMSA. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui kejadian otitis media supuratif akut dengan riwayat Infeksi saluran napas atas pada anak. Penelitian menggunakan desain potong lintang serta menggunakan observasional secara analitik. Karakteristik penderita berdasarkan jenis kelamin yaitu memiliki persentase yang sama diantara kedua nya sebanyak 58 orang (50%). Karakteristik penderita berdasarkan umur, yaitu kelompok umur 0 - <1 tahun sebanyak 12 anak (10,3%), anak umur 1-5 tahun sebanyak 33 anak (28,4%), serta anak umur kurang dari 5-18 tahun sebanyak 71 anak (61,2%). Dari 116 anak yang didiagnosis otitis media supuratif akut, 47 orang (40,5%) diantara nya mempunyai riwayat ISPA, sedangkan 69 orang (59,48%) diantara nya tidak memiliki riwayat ISPA. Pasien yang terdiagnosis OMSA, 40,5% diantaranya memiliki riwayat ISPA di RS dr. La Palaloi.