p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Aryanti Bamahry
Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kandungan Antioksidan Senyawa β-Karoten Golongan Karotenoid pada Kurma Ajwa (Madinah), Kurma Sukari (Mesir), Kurma Medjool (Palestina), Kurma Khalas (Dubai), dan Kurma Golden Valley (Mesir) Iqra Anugrah; Suciati Hambali; Rachmat Faisal Syamsu; Aryanti Bamahry; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i9.116

Abstract

Buah kurma memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu mengandung antioksidan terkhusus senyawa β-karoten golongan karotenoid yang sangat penting untuk mencegah radikal bebas. Selain Kurma Ajwa, terdapat banyak varietas kurma seperti Kurma Sukari, Kurma Medjool, Kurma Khalas, dan Kurma Golden Valley. Adanya varietas kurma yang beragam membuat peneliti tertarik untuk membandingkan kandungan antioksidan senyawa β-karoten golongan karotenoid pada varietas kurma tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional deskriptif menggunakan metode ekstraksi dan uji kandungan senyawa β-karoten secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis dan kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Vis. Pada uji kualitatif didapatkan hasil positif mengandung β-karoten pada semua varietas kurma, sedangkan pada uji kuantitatif didapatkan hasil ekstrak etanol Kurma Golden Valley 0,177 mg/L, Kurma Ajwa 0,11 mg/L, Kurma Khalas 0,08 mg/L, Kurma Medjool 0,129 mg/L, Kurma Sukari 0,033 mg/L. Hasil ekstrak etil asetat Kurma Golden Valley 0,192 mg/L, Kurma Ajwa 0,161 mg/L, Kurma Khalas 0,065 mg/L, Kurma Medjool 0,065 mg/L, Kurma Sukari 0,049 mg/L. Hasil ekstrak N-heksan Kurma Golden Valley 0,320 mg/L, Kurma Ajwa 0,591 mg/L, Kurma Khalas 0,846 mg/L, Kurma Medjool 0,224 mg/L, Kurma Sukari 0,543 mg/L. Semua varietas kurma yang diuji secara kualitatif menunjukkan hasil positif mengandung β-karoten. Secara kuantitatif, kandungan β-Karoten terbanyak terdapat pada ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat Kurma Golden Valley serta ekstrak N-heksan Kurma Khalas.
Hubungan Status Gizi terhadap Usia Menarche Widya Dian Pratiwi Syam; Sri Wahyuni Gaytri; Achmad Harun Muchsin; Aryanti Bamahry; Nirwana Laddo
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i9.119

Abstract

Latar Belakang: Menarche adalah kejadian menstruasi seorang anak perempuan untuk pertama kali. Usia menarche menunjukkan trend penurunan dari tahun ke tahun baik di Negara Eropa Utara, Amerika Serikat, Asia yaitu termasuk di Negara Indonesia dan hal ini dipengaruhi oleh beberapa Faktor salah satunya adalah Status Gizi. Tujuan: Tujuan Penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche. Metode: Literatur Review dengan Desain Narrative Review. Hasil: Distribusi status gizi pada remaja yang memiliki status gizi lebih untuk terjadinya Menarche lebih cepat, kemudian remaja yang memiliki status gizi Normal cenderung terjadinya Menarche tepat waktu dan remaja yang memiliki status gizi kurang atau kurus terjadi Menarche terlambat dari waktu yang seharusnya. Usia Menarche pada remaja yang dialami yaitu di usia 11 hingga 14 tahun yang dikategorikan Normal karena memiliki status gizi yang baik. Terdapat Hubungan yang bermakna antara Status Gizi dan Usia Menarche. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari Literatur Review dapat disimpulkan bahwa Status Gizi dapat mempengaruhi Usia Menarche