p-Index From 2020 - 2025
1.739
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Zulfitriani Murfat
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Yang Relaps Di RS Ibnu Sina Makassar Fajriah Saraswati; Zulfitriani Murfat; Rasfayanah; Edward Pandu Wiriansya; Marlyanti N.R Akib; Rusman; Rachmat Latief
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.8

Abstract

Tingginya kejadian Tuberkulosis Paru yang Relaps dapat meningkatkan sumber penularan Tuberkulosis Paru sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan pengobatan dan pengendalian Tuberkulosis Paru. Kekambuhan pasien TB di kota Makassar tahun 2015 dilaporkan masih cukup tinggi yaitu 153 orang dari 1.918 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita Tuberkulosis Paru yang relaps di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 63 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik. Dari 63 sampel, berdasarkan jenis kelamin ditemukan paling banyak pada kelompok laki-laki dibandingkan perempuan. Berdasarkan usia terbanyak pada kelompok usia dewasa daripada remaja dan usia lanjut. Berdasarkan kepatuhan minum obat terbanyak pada kelompok yang mengkonsumsi OAT teratur dan tuntas, dibanding dengan yang mengkonsumsi OAT tidak teratur serta yang putus obat. Berdasarkan tingkat pendidikan, paling banyak ditemukan pada tingkat SMA dibandingkan SD, SMP, dan Perguruan Tinggi. Berdasarkan pekerjaan terbanyak pada kelompok tidak bekerja yaitu daripada kelompok yang bekerja. Proporsi terbanyak dari kasus Tuberkulosis Paru yang relaps yaitu pada laki-laki dengan usia ≥31 tahun, pada kelompok yang mengkonsumsi OAT teratur dan tuntas, dengan tingkat pendidikan SMA, serta pada kelompok yang tidak bekerja.
Hubungan Asupan Zat Gizi Makronutrien terhadap Status Gizi Pasien TB Paru Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.21

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Faktor gizi merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan pasien tuberkulosis. Beberapa penelitian sebelumnya telah mendapatkan keterkaitan antara asupan zat gizi makronutrien dengan status gizi penderita tuberkulosis paru, sehingga diperlukan literature review yang merangkum hasil penelitian-penelitian tersebut secara sistematis. Metode: Penelitian ini merupakan literature review menggunakan penelitian berkualitas tinggi yang dipublikasikan di Pubmed, Elsevier, dan Google Scholar dalam rentang tahun 2015-2021. Hasil: Terdapat 16 penelitian yang dilakukan di Indonesia dan seluruhnya didapatkan bahwa mayoritas pasien tuberkulosis memiliki status gizi yang kurang (IMT underweight atau kurang) dengan prevalensi 42,55-68,5%. Seluruh penelitian juga menunjukkan gambaran asupan makronutrien faktor independen terhadap status gizi pasien tuberculosis. Kesimpulan: Pasien dengan tuberculosis paru rata-rata memiliki status gizi yang kurang (underweight). Status gizi yang kurang diakibatkan karena pemenuhan makronutrien yang tidak seimbang dan mengganggu proses penyerapan zat gizi. Asupan makronutrien karbohidrat dan protein pada pasien tuberculosis paru lebih sedikit dibandingkan dengan asupan lemak. Asupan makronutrien yang paling berpengaruh terhadap status gizi pada pasien tuberculosis paru adalah karbohidrat dan protein
Efektivitas Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus Calamus L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Murni Aswiranti Putri Muhlis; Santriani Hadi; Rasfayanah; Hermiaty Nasruddin; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.87

Abstract

Bakteri E. coli merupakan bakteri patogen penyebab berbagai macam penyakit infeksi, termasuk diare. Pilihan terapi utama untuk menatalaksana infeksi akibat bakteri E. coli adalah antibiotik. Namun, adanya penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan sifat adaptif dari bakteri E. coli menyebabkan permasalahan resistensi antibiotik. Oleh karena itu, pemberian ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.) berpotensi menjadi pilihan terapi alternatif dalam menatalaksana infeksi bakteri E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas ekstrak rimpang jeringau dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. colli. Metode yang digunakan penelitian ini merupakan studi literature review dengan desain narrative review. Data yang digunakan berasal dari studi-studi eksperimental yang didapat dari berbagai database jurnal. Berdasarkan Hasil analisis dari 8 literatur menemukan bahwa efektivitas ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dengan pelarut turunan senyawa ethanol dan dalam bentuk minyak atsiri tergolong dalam kategori kuat. Kesimpulan yaitu Ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.), dengan pelarut chloroform atau turunan ethanol, maupun dalam bentuk minyak atsiri atau air rebusan memiliki potensi sebagai pilihan terapi alternatif dalam menatalakssana infeksi bakteri E. coli, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Pengaruh Intensitas Membaca Al-Qur’an terhadap Kecerdasan Emosional Mahasiswa FORSIK Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2018 Nadya Videlia Wijaya; Zulfitriani Murfat; Nur Fadhillah Khalid; Sri Julyani; Shulhana Mokhtar; Sri Juniarty; Akhmad Kadir; Andi Tenrigangka
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.88

Abstract

Latar Belakang: Kecerdasan emosional termasuk dalam kemampuan seseorang dalam menilai, mengontrol, dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain, dimana proses membaca Al-Qur’an adalah salah satu cara yang efektif dalam rangka meningkatkan kecerdasan emosional. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas membaca Al-Qur’an terhadap kecerdasan emosional mahasiswa forsik fakultas kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2018. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil: Penelitian ini melibatkan 41 orang melalui pengisian kuesioner online, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian berjenis kelamin perempuan sebanyak 27 orang (65,9%) dengan Intensitas membaca Al-Qur’an dengan kategori selalu (56,1%) dan kecerdasan emosional dengan kategori kadang mampu mengontrol emosional dengan baik (70,7%). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh intensitas membaca Al-Qur’an terhadap kecerdasan emosional mahasiswa (nilai p = 0,004; p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan kecerdasan emosional pada mahasiswa forsik Fakultas Kedokteran Muslim Indonesia Angkatan 2018.
Perbandingan Kandungan Antioksidan Senyawa β-Karoten Golongan Karotenoid pada Kurma Ajwa (Madinah), Kurma Sukari (Mesir), Kurma Medjool (Palestina), Kurma Khalas (Dubai), dan Kurma Golden Valley (Mesir) Iqra Anugrah; Suciati Hambali; Rachmat Faisal Syamsu; Aryanti Bamahry; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i9.116

Abstract

Buah kurma memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu mengandung antioksidan terkhusus senyawa β-karoten golongan karotenoid yang sangat penting untuk mencegah radikal bebas. Selain Kurma Ajwa, terdapat banyak varietas kurma seperti Kurma Sukari, Kurma Medjool, Kurma Khalas, dan Kurma Golden Valley. Adanya varietas kurma yang beragam membuat peneliti tertarik untuk membandingkan kandungan antioksidan senyawa β-karoten golongan karotenoid pada varietas kurma tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional deskriptif menggunakan metode ekstraksi dan uji kandungan senyawa β-karoten secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis dan kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Vis. Pada uji kualitatif didapatkan hasil positif mengandung β-karoten pada semua varietas kurma, sedangkan pada uji kuantitatif didapatkan hasil ekstrak etanol Kurma Golden Valley 0,177 mg/L, Kurma Ajwa 0,11 mg/L, Kurma Khalas 0,08 mg/L, Kurma Medjool 0,129 mg/L, Kurma Sukari 0,033 mg/L. Hasil ekstrak etil asetat Kurma Golden Valley 0,192 mg/L, Kurma Ajwa 0,161 mg/L, Kurma Khalas 0,065 mg/L, Kurma Medjool 0,065 mg/L, Kurma Sukari 0,049 mg/L. Hasil ekstrak N-heksan Kurma Golden Valley 0,320 mg/L, Kurma Ajwa 0,591 mg/L, Kurma Khalas 0,846 mg/L, Kurma Medjool 0,224 mg/L, Kurma Sukari 0,543 mg/L. Semua varietas kurma yang diuji secara kualitatif menunjukkan hasil positif mengandung β-karoten. Secara kuantitatif, kandungan β-Karoten terbanyak terdapat pada ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat Kurma Golden Valley serta ekstrak N-heksan Kurma Khalas.
Pengaruh Ekstrak Kunyit Terhadap Kadar pH Lambung Tikus yang di Induksi Etanol Absolut Armyn Dwi Putra; Syamsu Rijal; Eny Arlini Wello; Lisa Yuniarti; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.131

Abstract

Faktor asam lambung sangat berperan pada penyakit gastritis. Dengan demikian konsumsi minuman yang beralkohol mampu memicu tingginya sekresi asam lambung sehingga menjadi penyebab penting terjadinya gastritis. Gastritis adalah keadaan dimana mukosa dan submukosa lambung mengalami inflamasi. Menurut WHO, kejadian gastritis paling tinggi ditemukan di Amerika dengan presentasi mencapai 47%, diikuti oleh India(43%) dan Indonesia (40,85%). Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, angka kejadian gastritis di beberapa kota di Indonesia mencapai 91,6%. Kunyit (Curcuma longaval.) adalah tanaman tropis yang banyak terdapat di benua Asia. Dalam bentuk serbuk yang dikenal sebagai “turmeric” juga banyak digunakan untuk bahan obat. Kandungan kurkimin pada kunyit mempunyai efek gastroprotektor dan mampu menghambat dan melindungi sel mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh ekstrak kunyit terhadap kadar pH lambung tikus yang induksi etanol absolut. Penelitian ini adalah penelitian experimental dengan metode pendekatan post test only control group design. Tikus jantan dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok 1 diberikan paka standar, kelompok 2 diinduksikan etanol absolut, kelompok 3 diinduksikan etanol absolute dan ekstrak kunyit. Pemberian etanol absolute secara induksi sonde lambung mampu meningkatkan kadar pH lambung dengan rerata 7,16 dan pemberian ekstrak kunyit yang diberikan secara induksi lambung dapat meningkatkan kadar pH lambung tikus ke nilai netral dengan rerata 4,09 yang sebelumnya diinduksi etanol absolut. Ekstrak kunyit mampu mempengaruhi kadar pH lambung tikus yang diinduksi etanol absolut. Ekstrak kunyit 200 mg/200grBB yang dianjurkan.
Pengaruh Pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran terhadap Kesehatan Jiwa Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Dwi Hikmah; Marliyanti N.R Akib; Sri Julyani; Ida Royani; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.147

Abstract

Masalah kejiwaan sering ditemukan pada mahasiswa kedokteran, meskipun tidak hanya pada mahasiswa kedokteran. Pada saat memulai kuliah kedokteran, mahasiswa memiliki kesehatan jiwa yang sama dengan mahasiswa di fakultas lain. Bagi seorang dokter Muslim adalah suatu kewajiban baginya untuk mempelajari dengan baik hal-hal yang terkait antara agama dan profesi kedokteran yang sedang digelutinya. Islam Disiplin Ilmu Kedokteran merupakan salah satu bagian pada program studi profesi dokter yang terintegrasi kedalam bagian – bagian klinik. Untuk meningkatkan kemampuan dokter muda, maka akan dibekali pengetahuan tentang Islam Disiplin Ilmu Kedokteran sehingga akan tercipta dokter-dokter Muslim yang berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlaqul karimah. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IDIK terhadap kesehatan jiwa mahasiswa program profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain potong lintang (Cross Sectional). Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dengan menggunakan kuisioner melalui google form. Analisa data menggunakan analisis bivariat untuk melihat pengaruh yang bermakna antara pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran (IDIK) dengan kesehatan jiwa mahasiswa program profesi kedokteran Fakultas Kedokteran UMI. Dari 90 responden, didapatkan hasil uji analisis bivariat pembelajaran IDIK terhadap Kesehatan Jiwa p-value sebesar 0,004 dengan p < 0,05. Terdapat pengaruh pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran (IDIK) terhadap Kesehatan Jiwa mahasiswa program profesi dokter fakultas kedokteran Universitas Muslim Indonesia sehingga berdasarkan hipotesis yang diajukan maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Pengaruh Intensitas Pelaksanaan Salat Sunah Rawatib Terhadap Kesehatan Sendi Muhammad Syukur; Zulfitriani Murfat; Nur Fadhillah Khalid; Moch. Erwin Rachman; Rachmat Faisal Syamsu; Helmiyadi Kuswardhana; Nur Nasri Arsyad; Muhammad Imran
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.150

Abstract

Kerentanan pada lanjut usia juga menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan masalah penurunan elastisitas sendi atau dalam banyak kasus yaitu peradangan pada sendi. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan didapatkan jumlah lanjut usia sebanyak 706.401 jiwa pada tahun 2015 dari seluruh populasi lanjut usia. Berdasarkan kelompok umur 66 tahun keatas, laki-laki 303.601 jiwa, dan perempuan 402.792 jiwa. Salat yang dilakukan terdiri dari salat fardu yang wajib dikerjakan dan salat–salat sunah yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw, salah satunya adalahsalatsunah rawatib. Salat merupakan aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh umat islam dengan beberapa gerakan yang dilakukan seperti berdiri, rukuk, sujud dan duduk (tasyahud). Gerakan - gerakan mampu memprediksi komponen koordinasi, keseimbangan dan kekuatan otot pada usia lanjut. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan pengaruh intensitas pelaksanaan salat sunah rawatib terhadap kesehatan sendi pasien dengandesain yang digunakan adalah literature review. Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Jenis data pada penelitian ini berupa data sukunder yaitu jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional, proceeding book, Textbook, sitasi FK UMI, jurnal clinicalkey, studi kasus, tesis, dan profil kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Tingginya motivasi serta gerakan yang benar lanjut usia dalam melaksanakan salat baik wajib maupun sunah mempegaruhi perbaikan dalam hal keseimbangan, ambulasi dan mobilitas sendi.
Uji Efektivitas Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) terhadap Bakteri Salmonella Typhi Penyebab Demam Tifoid Ahmad Nabani; Indah Lestari Daeng Kanang; Sri Wahyuni Gayatri; Yusriani Mangarengi; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.160

Abstract

Salmonella typhi (S.typhi) merupakan kuman patogen penyebab demam tifoid. Menurut data WHO (World Health Organisation) memperkirakan angka insidensi di seluruh dunia sekitar 17 juta jiwa per tahun. Di Indonesia sendiri, penyakit tifoid bersifat endemik, menurut WHO angka penderita demam tifoid di Indonesia mencapai 81% per 100.000. penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sensitivitas ekstrak cacing tanah (Lumbricus Rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi sebagai penyebab demam tifoid dengan metode Disc diffusion. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Disc Difussion untuk melihat Bagaimana Efektivitas dari ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) pada pertumbuhan Salmonella typhi. Hasil penelitian ini didapatkan daya hambat ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) pada pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan konsentrasi 100%, 150%, 200 % tidak terbentuk zona hambat dari tiga kali percobaan atau tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Pada ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) belum dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, sudah dilakukan prosedur sesuai dengan standard yang optimal tetapi hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil zona hambat dari penelitian ini, faktor ini dapat berasal dari medium, bakteri uji, serta pada saat proses perlakuan
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Mencit (Mus musculus) Muhammad Gilang Ramadhan; Sri Wahyu; Arni Isnaini Arfah; Armanto Makmun; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.167

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Diabetes mellitus tercatat sebagai salah satu dari empat penyakit menular dengan jumlah penderita yang terus mengalamai peningkatan dari tahun ke tahun. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian obat antidiabetes oral. Namun belakangan ini dibutuhkan alternatif pengobatan seperti obat tradisonal. Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan adalah kayu manis (Cinnamomum burmanni), dikarenakan memiliki senyawa Methylhidroxy Calcone Polymer, Proantochyanidin dan Cinnamaldehidhyde yang mampu menurunkan kadar gula darah. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian experiment dengan desain true experimental pre and post control terhadap hewan uji coba. Hewan yang diuji coba sebagai sampel dalam adalah mencit jantan (Mus musculus) dengan kondisi hiperglikemia. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji analisis univariat diperoleh data bahwa rata-rata kadar gula darah sewaktu sebelum perlakuan yakni 264 mg/dl, kemudian rata-rata pada hari ke 7 perlakuan adalah 140,4 mg/dl. Sehingga gula darah sewaktu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan di hari ke-7 mengalami penurunan sebanyak 123,6 mg/dl dengan presentase sebesar 46,81%. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dengan uji Kruskal Wallis diperoleh nilai P Value sebesar 0.009 (>0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan gula darah sewaktu pada mencit. Pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) mampu menurunkan kadar gula darah sewaktu pada mencit (Mus musculus).