p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Rezky Putri Indarwati Abdullah
Departemen Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus Musculus) Andi Retno Afifah; Sri Wahyu; Sri Wahyuni Gayatri; Indah Lestari Daeng Kanang; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Andi Farid Abdullah; Nur Fatimah Sirajuddin
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i3.158

Abstract

Diabetes melitus (DM) mengacu pada sindrom hiperglikemia akibat berbagai penyebab. Dewasa ini, banyak masyarakat yang mengkonsumi buah pare sebagai obat diabetes. Karena menurut pemikiran mereka, rasa pahitnya dapat menetralisir kadar gula dalam darah. Momordica charantia (Buah Pare) adalah tanaman yang digunakan sebagai sayuran dan obat tradisional dengan aktivitas buah hipoglikemik. Momordica charantia (Buah Pare) mengandung senyawa seperti insulin yang disebut charantin yang memiliki sifat anti diabetes dan membantu mengurangi kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus). Jenis penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Ekstrak buah pare (Momordica charantia) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus) diabetes dengan konsentrasi 100 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Ekstrak buah pare (Momordica charantia) dengan konsentrasi 400 mg/KgBB dapat menurunkan glukosa darah yang hampir setara dengan pemberian metformin pada mencit (Mus musculus) yang diabetes. Ekstrak buah pare (Momordica charantia) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus) diabetes. Namun lebih efektif pada dosis 400 mg/KgBB
Literature Review: Pengaruh Asupan Karbohidrat, Protein dan Lemak terhadap Resiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun Rezky Putri Indarwati Abdullah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.217

Abstract

Stunting mengacu pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Anak-anak yang panjang / tinggi badannya terhadap nilai Z-score lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak. Untuk mengetahui pengaruh asupan karbohidrat, protein dan lemak terhadap resiko stunting anak usia 2-5 tahun. Penelitian ini menggunakan desain non-eksperimental dengan metode Narrative Review. Penelusuran pustaka dilakukan melalui jurnal nasional, jurnal internasional, dan proceeding book. Berdasarkan literatur nasional dan internasional terdapat 22 jurnal hubungan asupan makronutrien terhadap anak stunting 2-5 tahun. Kesimpulan Ada pengaruh asupan karbohidrat dapat menyebabkan stunting pada anak usia 2-5 tahun karena karbohidrat memiliki fungsi menyuplai energi untuk tubuh supaya dapat melakukan aktivitasnya. Adanya pengaruh asupan protein dapat menyebabkan stunting pada anak usia 2-5 tahun karena protein dapat meningkatkan kadar Insulin Growth Factor 1 (IGF-1) yang merupakan mediator dari hormon pertumbuhan dan pembentukan matriks tulang, Adanya pengaruh asupan lemak dapat menyebabkan stunting pada anak usia 2-5 tahun karena lemak mengandung asam lemak esensial yang memiliki peran dalam mengatur kesehatan dan terdapat hubungan asupan karbohidrat, protein dan lemak dengan kejadian anak stunting 2-5 tahun