p-Index From 2020 - 2025
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Sri Wahyu
Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kadar Asam Urat dengan Kejadian Proteinuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Andi Siti Nur Pranana Ummah Feqqi; Prema Hapsari hidayati h; Dwi Anggita; Sri Wahyu; Santriani Hadi; Ali Aspar Mappahya
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.61

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Peningkatan insiden diabetes melitus akan meningkatkan komplikasi. komplikasi ginjal yang tinggi akan menyebabkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. Adanya proteinuria yang resisten pada pasien diabetes melitus menandakan mulai terjadi kerusakan fungsi ginjal. Sebagian penderita diabetes melitus tipe 2 juga mengalami hiperurisemia. Hiperurisemia ini juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya proteinuria, kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih berat sehingga dapat menyebabkan rusaknya sel pada ginjal yang ditandai dengan proteinuria. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Mei-Juni 2019 di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar menunjukkan bahwa kategori kadar asar urat dengan proteinuria (-) sebanyak 24 orang (75%); (+) 4 orang (12,5 %); (++) 1 orang (3,1%); (+++) 2 orang (6,3%); (++++) 1 orang (3,1%). Hasil análisis dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0,685 (p<0,05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 karena nilai p > 0,05. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang bermakna antara hubungan kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Namun didapatkan ada kecenderungan semakin tinggi derajat kadar asam urat, maka semakin tinggi juga derajat proteinuria yang terjadi.
Karakteristik Faktor Resiko Kejadian Abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Indra Aprianto; Mona Nulanda; Sri Wahyu; Nasruddin Andi Mappaware; Sri Julyani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.97

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Abortus dapat menyebabkan kematian karena adanya perdarahan terus-menerus dan infeksi pada saat melakukan abortus. Beberapa faktor yang merupakan predisposisi terjadinya abortus misalnya faktor janin, faktor maternal, faktor lingkungan, umur, paritas, pekerjaan dan riwayat abortus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik faktor resiko Kejadian abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deksriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar berdasarkan data rekam medik dengan diagnosa medis abortus pada bulan september hingga oktober 2019 sebanyak 40 responden. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik total sampling. Alat ukur dengan checklist. Analisa data dengan univariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu yang mengalami abortus adalah ibu yang berumur >35 tahun sebanyak 18 responden (45%), paritas yaitu multipara yaitu 28 responden (70%), riwayat abortus adalah ibu yang memiliki riwayat abortus yaitu 32 responden (80%), pekerjaan ibu sebagian besar adalah bekerja yaitu 29 responden (72,5%), jarak kehamilan ibu sebagian besar adalah kehamilan dengan jarak <2 tahun yaitu 27 responden (72,5%).
Pengaruh Mendengarkan Lantunan Ayat Suci-Al-Qur’an terhadap Penurunan Tekanan Darah BRSLU Gau Mabaji Gowa St. Halima Asrah; Sri Wahyu; Rasfayanah; Nurfachanti Fattah; Ida Royani; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.143

Abstract

Terapi bagi penderita tekanan darah tinggi dapat diberikan secara farmakolgi dan non farmakologi. Untuk terapi non farmakologi biasanya pasien penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk bergaya hidup sehat juga mengurangi stress dengan berelaksasi. Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dapat menjadi sarana relaksasi religius yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lantunan ayat suci Al-Qur’an tehadap penurunan tekanan darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa. Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa pada bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 12 orang sampel yang menderita tekanan darah tinggi dimana 6 orang pada kelompok intervensi dan 6 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan spigmomanometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Kesimpulan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi (p=0.034) dan diastol (p=0.025), pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan tekanan darah sistol dimana (p=1.000) dan diastol (0.317). Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran terhadap penurunan tekanan darah.
Efektivitas Gerakan Shalat dalam Masa Penyembuhan Pasien Pasca Tirah Baring Lama Fajriah Ranggawati Sultan; Sri Wahyu; Irmayanti; Faisal Sommeng; Mona Nulanda
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.148

Abstract

Tirah baring dalam waktu yang lama akan menimbulkan respon fisologis pada sistem otot rangka, seseorang yang mengalami tirah baring akan kehilangan kekuatan otot rata-rata 3% sehari. Sehingga cara terbaik agar membantu pemulihan pasien pasca tirah baring lama dengan mobilisasi dini pasca tirah baring lama. Shalat termasuk aktivitas tubuh yang paling banyak melindungi dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit karena gerakan shalat yang bersifat olahraga, maka penulis tertarik untuk meneliti efektivitas gerakan shalat dalam masa penyembuhan pasien pasca tirah baring lama. Mengetahui efektivitas gerakan shalat dalam masa penyembuhan pasien pasca tirah baring lama. Literature Review dengan desain Narrative Review. Shalat dapat melatih persendian, membantu pemulihan motorik dan melatih keseimbangan. Selanjutnya, Intervensi shalat sebagai media meditasi, penenangan diri, dan untuk melatih kestabilan emosi. Seluruh gerakan shalat yang dilakukan dengan benar serta rutin dilaksanakan sangat berperan penting pada fungsi tubuh sebagai bentuk latihan maupun olahraga sehingga shalat efektif dalam membantu penyembuhan pasien pasca tirah baring lama
Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus Musculus) Andi Retno Afifah; Sri Wahyu; Sri Wahyuni Gayatri; Indah Lestari Daeng Kanang; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Andi Farid Abdullah; Nur Fatimah Sirajuddin
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i3.158

Abstract

Diabetes melitus (DM) mengacu pada sindrom hiperglikemia akibat berbagai penyebab. Dewasa ini, banyak masyarakat yang mengkonsumi buah pare sebagai obat diabetes. Karena menurut pemikiran mereka, rasa pahitnya dapat menetralisir kadar gula dalam darah. Momordica charantia (Buah Pare) adalah tanaman yang digunakan sebagai sayuran dan obat tradisional dengan aktivitas buah hipoglikemik. Momordica charantia (Buah Pare) mengandung senyawa seperti insulin yang disebut charantin yang memiliki sifat anti diabetes dan membantu mengurangi kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus). Jenis penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Ekstrak buah pare (Momordica charantia) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus) diabetes dengan konsentrasi 100 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Ekstrak buah pare (Momordica charantia) dengan konsentrasi 400 mg/KgBB dapat menurunkan glukosa darah yang hampir setara dengan pemberian metformin pada mencit (Mus musculus) yang diabetes. Ekstrak buah pare (Momordica charantia) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus) diabetes. Namun lebih efektif pada dosis 400 mg/KgBB