Nur Aulia
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Konjungtivitis di Klinik Jec Orbita Periode Januari 2022 - Juni 2022 Andi Fitri Nurul; Febie Irsandy Syahruddin; Sri Irmandha Kusumawardhani; Nur Aulia; Nurul Fadilah Ali Polanunu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 12 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i12.255

Abstract

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. Konjungtivitis merupakan penyakit mata paling umum di dunia dan bervariasi dari hiperemia ringan dengan mata berair hingga konjungtivitis berat dengan sekret purulen kental. Pada 45% kunjungan di departemen penyakit mata di Amerika serikat, 30% adalah keluhan konjungtivitis akibat bakteri dan virus, dan 15% adalah keluhan konjungtivitis alergi. Insidensi konjungtivitis di Indonesia saat ini menduduki tempat kedua (9,7%) dari 10 penyakit mata utama. Berdasarkan penyebabnya, konjungtivitis dibagi menjadi konjungtivitis infeksi dan non- infeksi. Pada konjungtivitis infeksi, penyebab tersering adalah virus dan bakteri, sedangkan pada kelompok non-infeksi disebabkan oleh alergi, reaksi toksik, dan inflamasi sekunder lainnya. Konjungtivitis juga dapat dikelompokkan berdasarkan waktu yaitu akut dan kronik. Pada kondisi akut, gejala terjadi hingga empat minggu, sedangkan pada konjungtivitis kronik, gejala lebih dari empat minggu. Penyebaran virus umumnya terjadi melalui tangan, peralatan mandi yang digunakan bersama, bantal kepala yang digunakan bersama atau kontak dengan alat pemeriksaan mata yang terkontaminasi.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa tentang Terjadinya Mata Lelah Akibat Penggunaan Gadget wiwi; Sri Irmandha Kusumawardani; Armanto Makmun; Farah Ekawati; Nur Aulia
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i6.304

Abstract

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) tahun 2020, pengguna gadget untuk mahasiswa S1/Diploma (93,02%), lebih tinggi dari tingkat sekolah dan pengguna secara umum (66,31%). Perilaku penggunaan gadget perlu diperhatikan apabila tidak terkontrol karena dapat mengganggu kesehatan, khususnya pada penglihatan. Tujuan umum untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia tentang mencegah terjadinya mata lelah akibat penggunaan gadget angkatan 2019. Desain penelitian survey deskriptif pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Sampel penelitian dilakukan pada 250 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2019 dengan teknik sampling yaitu total sampling. Hasil Penelitian adalah distribusi frekuensi usia mayoritas usia 22 tahun berjumlah 176 responden (70,4%), jenis kelamin mayoritas perempuan berjumlah 192 responden (76,8%), tingkat pengetahuan tentang terjadinya mata lelah akibat penggunaan gadget mayoritas pengetahuan baik berjumlah 218 responden (87,2%), tingkat pengetahuan tentang pencegahan terjadinya mata lelah akibat penggunaan gadget mayoritas pengetahuan baik berjumlah 215 responden (86,0).
Identifikasi Bakteri Penyebab Konjungtivitis Nurul Fhadila; Suliati P. Amir; Inna Mutmainnah Musa; Yusriani Mangarengi; Nur Aulia
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 12 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i12.420

Abstract

Konjungtivitis merupakan salah satu penyebab umum mata merah yang disebabkan karena adanya infeksi atau non-infeksi pada konjungtiva dan biasanya terjadi pada satu mata yang kemudian menyerang mata sebelahnya dan nantinya dapat menyebar ke orang lain. Konjungtivitis ditandai dengan adanya peradangan, pembengkakan jaringan konjungtiva dan pembuluh darah serta adanya rasa nyeri. Konjungtivitis dapat sembuh sendiri serta mudah di obati. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui informasi berdasarkan hasil pengkajian identifikasi bakteri penyebab kongjungtivitis. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan narrative review. Jenis bakteri yang didapatkan penyebab konjungtivitis adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus non hemolitikus, Staphylococcus pneumoniae, Bacillus subtilis, Staphylococcus albus, Lactobacillus spp, Staphylococcu epidermidis, Streptococcus sp, Staphylococcu saprophyticus, Streptococcus pyogenes untuk gram positif dan bakteri gram negatif penyebab konjungtivitis adalah Proteus spp, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Citrobacter spp, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter spp, Haemophilusinfluenzae, Diplococcus gram negatif, Pseudomonas klebsiella.