Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Effectiveness of Tuberculosis Control by Including Dots in the Scope of Work of Tamalanrea Puskesmas of 2010 Idrus, Hasta H; Mangarengi, Yusriani
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.89 KB)

Abstract

Background: It is estimated that about one-third of the world's population has been affected by Mycobacterium tuberculosis.In 1995, an estimated 9 million new TB patients and 3 million TB deaths worldwide, an estimated 95% of TB cases and 98% of TB deaths occur worldwide and the death of women due to TB more than death, childbirth and nifes, major TB problems (high burden countries.) In response, in 1993, WHO launched TB as a global emergency, Objective: To know effectiveness of Tuberculosis control with DOTS strategy based on Proportion of Pulmonary TB BTA Positive patient between Suspect at Tamalanrea Health Center. Method: This research is a survey research with descriptive approach that aims to describe data based on existing facts. The data consisting of these results is further illustrated by the purpose of the study leads. Results: The results showed a median success rate of 81%, under the target of at least 85%. In 3 villages, the success rate of treatment reaches 100%, ie in Tamalanrea, Kapasa, Parangloe urban village. And contains 2 kelurahan that the success rate of treatment under the target is on the village Tamalanrea Jaya and Bira
Identifikasi dan Isolasi Bakteri Penyebab Penderita Dengan Gejala Suspek Demam Typhoid Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2016 Yusriani Mangarengi
UMI Medical Journal Vol 1 No 1 (2016): December 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.707 KB) | DOI: 10.33096/umj.v1i1.7

Abstract

Latar Belakang: Bakteri Salmonella sp. adalah bakteri bentuk batang, gram negatif, hidup dalam saluran pencernaan manusia maupun hewan.1 Salmonella sp. yang masuk bersama makanan dan minuman yang tercemar akan menyebabkan Demam enterik.2 Demam enterik dapat di kelompokan menjadi dua yaitu Demam typhoid atau tipus (typhus) yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi (S. typhi), sedangkan Demam paratyphoid disebabkan oleh bakteri Salmonella paratyphi A, B, dan C (S. paratyphi A, B, dan C). Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi angka kejadian gejala suspek Demam Typhoid di RS. Ibnu Sina dan prevalensinya berdasarkan usia, jenis kelamin, serta mengisolasi dan mengidentifikasi kuman penyebab pasien gejala suspek Demam Typhoid di RS.Ibnu Sina Makassar Juli- Agustus tahun 2016. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian secara eksperimental deskriptif. Hasil Penelitian: Prevalensi angka kejadian Demam Tyfoid di RS. Ibnu Sina Juli-Agustus 2016 sebanyak 40 pasien dan menggunakan rumus Slovin jumlah besar sampel yang diperlukan sebanyak 29 pasien. Presentasi responden pasien dengan gejala suspek Demam Typhoid berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 17 dari 29 pasien (58,6%) dan perempuan sebanyak 12 pasien (41,4%). Presentasi responden pasien dengan gejala suspek Demam Typhoid berdasarkan umur yaitu berusia 1-9 tahun sebanyak 5 pasien (17,2 %), usia 10-18 tahun sebanyak 4 pasien (13,8 %), usia 19-27 tahun sebanyak 11 pasien (37,9 %), usia 28-37 tahun sebanyak 3 pasien (10,3 %), usia 38-47 tahun sebanyak 1 pasien (3,4 %) dan usia 48-58 sebanyak 5 pasien (17,2 %). Presentasi responden pasien dengan gejala suspek Demam Typhoid berdasarkan jenis bakteri yaitu bakteri Alkaligenes faecalis sebanyak 4 pasien (13,8 %), bukan bakteri sebanyak 16 pasien (55,2 %), Klebsiella aerogenes sebanyak 3 pasien (10,3 %), Klebsiella pneumonia sebanyak 1 pasien (3,4 %), Salmonella Paratyphi A sebanyak 1 pasien (3,4 %), dan Salmonella typhi sebanyak 4 pasien (13,8 %). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi angka kejadian Demam Typhoid di RS. Ibnu Sina Juli-Agustus 2016 sebanyak 40 pasien. Pada kasus 29 pasien bergejala suspek Demam Typhoid di Rumah Sakit Ibnu Sina Juli-Agustus 2016, laki-laki memiliki prevalensi lebih tinggi daripada perempuan, menurut usia, usia 19-27 tahun memiliki tingkat prevalensi tertinggi 37,9 %, dan menurut hasil isolasi dan identifikasi sampel, kuman penyebab tidak hanya ditemukan bakteri Salmonella typhi / Salmonella paratyphi , tetapi terdapat etiologi lain ( Salmonella typhi 13,8 %; Salmonella paratyphi A 3,4 %, Tidak Ada Pertumbuhan (TAP) 55,2 %; Alkaligenes faecalis sebanyak 13,8 %;Klebsiella aerogenes sebanyak 10,3 %; Klebsiella pneumonia sebanyak 3,4 %.
Efektifitas Ekstrak Buah Sawo Manila (Achras Zapota L.) terhadap Salmonella Typhi dengan Metode Agar Difus Hasta Handayani Idrus; Lisa Yuniati; Andi Muhammad Fadilah; Yusriani Mangarengi; Yani Sodiqah
UMI Medical Journal Vol 3 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.276 KB) | DOI: 10.33096/umj.v3i1.30

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik akibat Salmonella enterica serotype typhi (S. typhi). Pada tahun 2004 S. typhi diperkirakan menginfeksi 21,7 juta orang dan menyebabkan 217.000 kematian di seluruh dunia. Insidensi tinggi demam tifoid (>100 kasus/100.000 populasi/tahun) ditemukan di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika Selatan, sebanyak 80% kasus berasal dari area kumuh di Bangladesh, Cina, India, Indonesia, Laos, Nepal, Pakistan, dan Vietnam. Tujuan: Untuk Mengetahui efektifitas ekstrak buah sawo manila (Achras zapota L.) terhadap Salmonella typhi dengan metode agar difus dengan mengetahui sensitivitas Salmonella typhi penyebab demam tifoid terhadap buah sawo manila dalam menekan pertumbuhan bakteri dan mengukur zona hambat ekstrak buah sawo manila terhadap Salmonella typhi dalam menekan pertumbuhan bakteri. Metode: Penelitian ini adalah penelitian true experimental post test dengan menggunakan metode disc diffusion untuk melihat efektivitas ekstrak buah sawo manila (Achras zapota L.). Hasil: Dari konsentrasi 100%, 200% dan 400% di dapatkan dari sawo manila yang diencerkan menggunakan DMSO bahwa pada konsentrasi 100% didapatkan zona hambat yang terbentuk dengan interpretasi resisten, 200% didapatkan zona hambat yang terbentuk dengan interpretasi intermediet dan 400% didapatkan zona hambat yang terbentuk dengan interpretasi sensitif, terhadap bakteri Salmonella typhi.
Infeksi Saluran Kemih (Isk) Komplikata Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Yusriani Mangarengi
UMI Medical Journal Vol 4 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.251 KB) | DOI: 10.33096/umj.v4i1.58

Abstract

Infeksi Saluran Kemih merupakan istilah umum yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam urin.Adanya bakteri dalam urin disebut baktteriuria.Bakteriuria bermakna menunjukkan pertumbuhan mikroorganisme murni lebih dari105 colony forming units (CFU) pada biakan urin. ISK complicated (rumit) adalah infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang menderita kelainan anatomik/struktur saluran kemih, atau adanya penyakit sistemik. Kelainan ini akan menyulitkan pemberantasan kuman olehantibiotika.Pasien masuk UGD dengan keluhan sesak napas yang di alami sejak 3 bulan yang laludan dirasakan memberat saat itu juga. Pasien mempunyai riwayat penyakit DM dan Hipertensi dimana pasien tidak minum obat teratur, pasien juga mengatakan bahwa dirinya pernah dirawat di RS Soppeng dengan gagal ginjal.Pada Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lemas dengan kesadaran baik. TD 150/100mmHg, Nadi 90x/menit, RR 18x/menit dan Suhu 36,8oC, kesan gizi cukup. konjungtiva mata anemis, Ekstremits superior dan inferior tampak udem. hasil uji laboratorium nilai Ureum=7g, kreatinin=166,Hb:7,4, WBC:8400, PLT:330.000, untuk hasil urinalisa didapatkan protein urin:+3, Blood:+3, Leukosit: 40-45uIU/mL dan diberikan Furosemide 40mg (2amp/8jam/iv) dan diberikan edukasi untuk dilakukan hemodialisis, pada pemeriksaan kultur urin dan didapatkan hasil pada hari ke 8 dari pemeriksaan kultur urin terdapat E.Coli
Uji Sensitivitas Antibiotik Bakteri ISK Wanita Hamil Di RSIA Siti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar 2019 Yusriani Mangarengi; Wawan Susilo; Mona Nulanda; Shulhana Mokhtar; Mustika Mustika
Indonesian Journal of Health Vol 1 No 03 (2021): Vol.01 No.03 (Juni 2021)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v1i03.59

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal dan anatomo-fisiologis yang memfasilitasi pertumbuhan dan penyebaran bakteri di saluran kemih ibu. Diperkirakan bahwa 5-10% wanita mengembangkan beberapa jenis ISK selama kehamilan. Infeksi saluran kemih merupakan salah satu faktor terjadinya persalinan preterm, berat lahir neonatal rendah, kematian janin, preeklampsia. Resistensi antimikroba adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia, sebagian disebabkan oleh penggunaan antimikroba yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas antibiotik pada bakteri Infeksi Saluran Kemih terhadap wanita hamil. Sampel urin porsi tengah pada ibu hamil yang digunakan sebagai bahan penelitian. Jenis penelitian ini bersifat true experimental dengan menggunakan metode disk diffusion. Hasil penelitian yang didapatkan antibiotik ampicillin memiliki tingkat sensitivitas terhadap bakteri penyebab ISK sebesar 80,00%, intermediet 0%, dan resisten 20%, antibiotik ciprofloxacin mempunyai tingkat sensitif sebesar 80,00%, intermediet 0%, dan resisten 20,00%, antibiotik cotrimoxazole memiliki tingkat sensitif sebesar 80,00%, intermediet 0%, dan resisten 20,00%. Antibiotik yang baik dan aman digunakan pada ibu hamil dengan infeksi saluran kemih adalah ampicillin. Berdasarkan dari hasil penelitian pada kelima sampel empat diantaranya mendapatkan hasil sensitif. Sebab cipfroloxacin dan cotrimoxazole termasuk kategori C pada FDA yang memiliki risiko terhadap ibu dan janin lebih tinggi dari Ampicillin dengan kategori B.
Pengembangan Kemasan Higenis dan Menarik pada Usaha Jamur Tiram Usman di Paccerakkang Kelurahan Katimbang Kecamatan Biringkanaya Makassar Yusriani Mangarengi; Marzelina Karim; Santriani Hadi; Karisman Karisman
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 1 No 1 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.053 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v1i1.98

Abstract

Di tahun 2019, terhitung sangat banyak usaha makanan-makanan baru yang mulai menjamur, baik yang bersifat musiman maupun jangka panjang. Masyarakat tentu tidak mau kehilangan kesempatan untuk memiliki bisnis makanan. Jamur berkontribusi pada serat disetiap asupan harian kita. Jamur juga memiliki banyak mineral dan vitamin yang tidak dapat diperoleh dari makanan lain. Salah satu jamur yang dapat dimakan yaitu jamur tiram. Jamur tiram mengandung asam lemak tidak jenuh, protein, vitamin B1, B2, C,dan D2, rendah kolesterol, lemak dan kalori, mengandung mineral termasuk kalsium, magnesium, zat besi, fosfor yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kegiatan Pelaksanaan pengabdian ini diadakan di lingkungan Usaha Jamur Tiram Usman lokasi Paccerakkang Kel. Katimbang, Kec. Biringkanaya Makassar. Dalam pengabdian masyarakat ini kami memberikan pelatihan bagi masyarakat berupa pembuatan jamur krispi yang baik tanpa bahan pengawet dan cara pembuatan kemasan yang baik, menarik dan higenis agar minat terhadap jamur tiram kepada masyarakat akan meningkat. Pengelolahan jamur dengan kemasan yang menarik dan higenis sangat penting bagi masyarakat yang untuk mencegah kontaminasi bakteri, kemasan makanan juga memperpanjang umur simpan produk, yang memungkinkan distribusi yang lebih luas dan mengurangi limbah makanan sedang menjalankan usaha mereka.
Support Kebut Vaksinasi Sulsel Tim Vaksinator Covid-19 Universitas Muslim Indonesia Arni Isnaini Arfah; Syamsu Rijal; Nasrudin AM2; Armanto Makmun; Asrini Safitri; Febie Irsandy; Yusriani Mangerangi; M. Hamsah; Fendy Dwimartyono; Muhammad Mursyid; Agung Dirgantara; Rahmawati Rahmawati; Anna Sari Dewi; Zulfiyah Surdam; Rasfayanah Rasfayanah; Andi Sitti Fahirah; Eny Arlini Wello; Zulfahmidah Zulfahmidah; Sri Wahyuni Gayatri; Dian Amelia Abdi; Edward Pandu Wiriansya; Zulfitriani Murfat; Lisa Yuniaty; Sri Wahyu; Arina Fathiyyah; Santriani Hadi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.991 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i1.175

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Kami dari dosen-dosen dan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, (Prodi Kebidanan dan Keperawatan), Fakultas Farmasi, dan Rumah Sakit Ibnu Sina, dibawah arahan koordinasi Dekan Fakultas kedokteran UMI Ayahanda Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp. PA (K), Sp.F berkoordinasi bersana dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Ketua Prodi Keperawatan dan Kebidanan) serta dekan Farmasi menyalurkan bantuan tim vaksinator dalam mendukung peningkatan vaksin di Indonesia, khususnya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan atas himbauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kota Makasssar. Tujuan pengabdian ini untuk pencapaian target warga yang divaksin dapat mencapai target diatas 70%, baik vaksin pertama ataupun vaksin kedua. Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu sejak 20 - 31 Desember 2021 di beberapa titik desa Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan: wilayah Polut ada 5 kelurahan/desa, wilayah Marboada 5 kelurahan/desa, wilayah Pattalassang ada 5 kelurahan/desa, dan wilayah Galesong ada 9 kelurahan/desa. Diharapkan sebagai pengalaman dan pembelajaran agar segala kritik dan saran yang disampaikan dapat diperbaiki lagi pada kegiatan selanjutnya.
Kegiatan Pengabdian Penyuluhan kesehatan, Pemeriksaan dan Pengobatan, Screening Kulit dan Sirkumsisi M Hamsah; Arni Isnaini Arfah; Syarifuddin Wahid; Nasrudin AM; Ida Royani; Syamsu Rijal; Sri Vitayani; Dian Amelia Abdi; Lisa Yuniati; Zulfiyah Surdam; Sri Julyani; Hermiaty Nasruddin; Yusriani Mangarengi; Rasfayanah Rasfayanah; Ahmad Ardhani Pratama; Shulhana Mocktar; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Rahmawati Rahmawati; M. Erwin Rachman; Andi Masdipa; Utomo Andi Pangnguriseng; Andi Husni Esa Darussalam; Sidrah Darma; Irmayanti Haidir Bima; Agung Dirgantara
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 2 (2021): September 2021 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.653 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i2.179

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Dukungan dari berbagai pihak yang mengajak kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UMI untuk mengadakan kegiatan bakti sosial dalam rangka Milad UMI ke 67 tahun dan Milad Fakultas Kedokteran ke 29 tahun. Bukan hanya organisasi kesehatan saja yang dapat mengadakan kegiatan posko kesehatan, namun adanya kerjasama dengan pihak-pihak luar dari kesehatan mampu dijadikan contoh yang baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Kedokteran UMI bekerjasama dengan Panitia Lokal (ISBA) Pesantren DDI Mangkoso Kegiatan ini diagendakan pada tanggal 20 Juni 2021yang bertempatkan di Pesantren DDI Mangkoso, Barru, Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Kesehatan dengan judul Penyakit Kulit di Asrama, PHBS dan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) untuk masyarakat awam, dan Screening penyakit kulit, serta sirkumsisi dengan jumlah total peserta penyuluhan seluruh santri dan santriwati Pesantren DDI Mangkoso, pemeriksaan dan pengobatan sekitar 215 orang (146 santri dan 69 santriwati) dan peserta sirkumsisi ada 11 orang. Untuk kegiatan penyuluhan dihadiri Pembina pesantren dan para antri/santriwati Pesantren DDI Mangkoso. Tema penyuluhan membahas tentang Bantuan Hidup Dasar, penyakit kulit dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, sesuai kondisi yang sering dialami di kalangan pesantren.
Hubungan MP-Asi dengan Mikrobiota Usus Anak Usia 2-5 Tahun di Sanrobone Takalar Indhi Aulia Tasya Indy; Nesyana Nurmadilla; Hasta Handayani Idrus; Rachmat Faisal Syamsu; Yusriani Mangarengi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.273

Abstract

Asupan makanan pada bayi sangat mempengaruhi gambaran microbiota serta konsistensi tinja terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi balita terhadap jumlah bakteria Escheria colli pada feces balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Riwayat Pemberian MP- ASI dengan Mikrobiota Usus Escherichia coli Usia 2-5 tahun di Kecamatan Sanrobone Takalar. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dan dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Sanrobone Takalar dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UMMI. Sample pada penelitian ini adalah 30 balita berusia 2-5 tahun yang dipilih berdasarkan kriteri tanpa randomisasi. Pengujian dilakukan menggunakan metode pengamatan langsung di bawah mikroskop dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan coloni forming unit. Sebagian besar (25 orang) balita sudah mendapatkan MPASI sesui tekstur. Jumalh balita yang mendapatkan MPASI sesuai dengan frekuensi seharusnya 15 orang, sama dengan jumlah balita yang mendapat MPASI tidak sesuai tekstur. Lebih banyak balita yang mendapat MPASI dengan porsi tepat (22 balita) dibandingkan yang tidak sesuai. Sebanyak 25 balita mendapat MPASI yang variative. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa keteparan waktu awal pemberian (0,007) dan Ketepatan tekstur (0,001) mempengaruhi jumlah koloni E.coli secara significant. Porsi, Frekuensi MPASI, dan variasi menu MPASI tidak mempengaruhi koloni E.coli secara signifikan. Pemberian MPASI memiliki pengaruh terhadap jumlah koloni E.coli.
Gambaran Mikrobiota Usus Anak Usia 2-5 Tahun di Kecamatan Sanrobone Takalar Tendri Azzahra; Nesyana Nurmadilla; Hasta Handayani Idrus; Rachmat Faisal Syamsu; Yusriani Mangarengi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.276

Abstract

Mikrobiota usus memiliki peran pada proses pengaturan biologis dan fisiologis tubuh seperti berpartisipasi dalam metabolisme, hormonal dan imunitas. Ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan malabsorpsi zat gizi bahkan stunting pada anak. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari Kecamatan Sanrobone Takalar, Sulawesi Selatan yang mana daerah tersebut merupakan salah satu daerah binaan Universitas Muslim Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran mikrobiota usus pada feses anak usia 2-5 tahun di Kecamatan Sanrobone Takalar. Metode yang digunakan adalah metode gram (pewarnaan gram) untuk mengidentifikasi bakteri. Metode selanjutnya adalah metode plating pada media selektif agar (teknik kultur). Mikrobiota yang diujikan dinyatakan dalam satuan Colony Forming Unit (CFU)/ml. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah koloni mikrobiota usus pada anak yaitu sebanyak 53 x 106 CFU/ml yang didominasi oleh bakteri E. coli dan Lactobacillus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertumbuhan jumlah koloni bakteri pada feses anak termasuk normal, begitu pula dengan jenis bakteri yang didapatkan. Adapun sarannya adalah kedepannya agar dapat menggunakan medium tertentu untuk melihat jenis bakteri tertentu.