p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Dahlia
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prevalensi Penyakit Kardiovaskular pada Masa Pandemic Tahun 2020-2021 di RS Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap Dhea Nurina Hafila; Wisudawan; Sidrah Darma; Nurhikmah; Dahlia
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.293

Abstract

Sistem Kardiovaskular penting dan penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di dunia. Faktor risiko seperti gaya hidup buruk, diet tidak sehat, merokok, dan obesitas dapat menyebabkan penyakit ini. Rehabilitasi jantung adalah metode pengobatan, tetapi pandemi COVID-19 menghambat perawatan. Individu lanjut usia dengan penyakit kardiovaskular memiliki risiko komplikasi yang tinggi, terutama jika terpapar COVID-19. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan pasien pada penyakit kardiovaskular pada masa pandemi tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional menggunakan data sekunder berupa data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Rumah Sakit Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung koroner, aritmia, dan gagal jantung pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Namun, tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit kardiovaskular pada tahun 2020 dan tahun 2021. Jumlah pasien dengan hipertensi mengalami penurunan sedangkan tidak ada pasien dengan penyakit arteri perifer atau penyakit jantung bawaan. Uji normalitas menunjukkan bahwa data penelitian terdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa data memiliki hubungan linear. Uji independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien terdiagnosis penyakit kardiovaskular tahun 2020 dan tahun 2021. Pada penelitian ini adalah bahwa di Rumah Sakit Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung koroner, aritmia, gagal jantung, dan penyakit arteri perifer pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Namun, tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit kardiovaskular pada tahun 2020 dan tahun 2021. Selain itu, terjadi penurunan jumlah pasien dengan hipertensi.
Kebersihan Tangan, Kuku, dan Infeksi Soil-Transmitted Helminths pada Siswa Ryzka Puput Yunisyar; Satriani Hadi; Zulfitriani Murfat; Hermiaty Nasaruddin; Dahlia
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 5 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i5.459

Abstract

Prevalensi cacingan di Indonesia masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu. Orang-orang yang berisiko tinggi mengalami infeksi kecacingan adalah anak pra sekolah, anak usia sekolah, wanita usia subur, orang dewasa dalam pekerjaan berisiko tinggi seperti pertanian atau pertambangan. Penularan kecacingan dapat terjadi secara langsung melalui tangan yang kotor, kuku panjang, dan tanah yang menyelubungi telur cacing yang tersebar, serta ditambah kurangnya perilaku mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Selain itu, ada pula faktor perilaku yang meliputi kebiasaan tidak memakai alas kaki baik di rumah maupun saat bermain serta kebiasaan bermain di tanah, yang juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kebersihan tangan dan kuku terhadap infeksi Soil-Transmitted Helminths pada siswa UPT SD Negeri 101 Salu Simbuang, Kelurahan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan rancangan cross-sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk mencari pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam kelompok yang menjaga kebersihan tangan dan kuku (kategori "Buruk"), terdapat 4 orang (7,3%) yang negatif terinfeksi Soil-Transmitted Helminths dan 2 orang (3,6%) yang positif terinfeksi STH dari total 6 orang responden. Sedangkan pada kelompok yang menjaga kebersihan tangan dan kuku (kategori "Baik"), terdapat 49 orang (89,1%) yang negatif terinfeksi STH dan tidak terdapat orang (0,0%) yang terinfeksi STH dari total 49 orang responden. Terdapat hubungan yang signifikan antara Kebersihan Tangan dan Kuku dengan Infeksi STH.