This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
Nur Firdhathalya Dwi Anggraeni
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Limbah Cair Industri Tempe pada Proses Reduksi Sampah Organik Menggunakan Larva Black Soldier Fly (BSF) Tahun 2024 Nur Firdhathalya Dwi Anggraeni; Nur Hilal; Bayu Chondro Purnomo
Buletin Keslingmas Vol 43, No 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i2.11459

Abstract

Proses produksi tempe selalu menghasilkan limbah cair yang memiliki kandungan tinggi organik dan melebihi baku mutu. Limbah dibuang secara sembarangan ke sungai sehingga berpotensi menjadi media pertumbuhan bakteri hingga berdampak negatif pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah cair industri tempe pada proses reduksi sampah organik menggunakan larva BSF. Metode yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Variabel yang diteliti yaitu Sampel yang digunakan adalah 84.000 gram sampah organik di TPST Karangmangu. Peneliti menggunakan larva BSF berumur 9 hari untuk mereduksi sampah organik selama 9 hari. Masing-masing sampel diberi 2.000 gram sampah organik dan 3,5 gram larva BSF dengan 6 replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi sampah organik kelompok kontrol sebanyak 828 gram (41,4%), penambahan limbah cair 55% sebanyak 1.207,5 gram (60,4%), penambahan limbah cair 65% sebanyak 1.362 gram (68,1%), dan penambahan limbah cair 75% sebanyak 1.464 gram (73,2%). Hasil analisis uji One Way Anova menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p-value=0,00) yang artinya bahwa penambahan limbah cair industri tempe mempengaruhi proses reduksi sampah organik menggunakan larva BSF. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menganalisis pengaruh suhu dan kelembapan lingkungan, suhu dan kelembapan media, dan berat larva BSF pada proses reduksi sampah organik menggunakan larva BSF.