p-Index From 2020 - 2025
1.745
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
Nur Hilal
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pedagang dalam Pengelolaan Sampah di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga Laelani Dina; Nur Hilal; Agus Subagiyo
Buletin Keslingmas Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.035 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v39i2.4732

Abstract

Salah satu tempat umum yang sering menghasilkan permasalahan sampah adalah pasar. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi sejumlah barang atau jasa. Pasar mempunyai problematika masalah sampah tersendiri, karena sebagian besar sampah pasar terdiri dari sampah basah dan sampah kering. Pengelolaan sampah yang tidak baik dikhawatirkan akan memicu terjadinya kerusakan lingkungan. Pengelolaan sampah tersebut tidak lepas dari perilaku pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pedagang dalam pengelolaan sampah di Pasar Segamas Kabupeten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan crosssectional desain penelitian menggunakan quota sampling. Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner dan ceklis kepada 96 sampel. Pengelolaan data dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pedagang dengan nilai value 0,000 (0,05), menunjukan hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku pedagang dengan p value 0,000 (0,05), menunjukan hubungan yang bermakna antara ketersediaan saran dengan perilaku pedagang dengan p value 0,000 (0,05), dan antara pelaksanaan peraturan kebersihan dengan perilaku kebersihan menunjukan hubungan yang bermakna dengan p value 0,000 (0,05) Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana pembuangan, dan pelaksanaan peraturan kebersihan dengan perilaku pedagang dalam pengelolaan sampah di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga.
Pengaruh Jarak Sungai Terhadap Jumlah Bakteri E-coli Air Sumur Gali di Kabupaten Banyumas Adi Erwin Alviansyah; Agus Subagiyo; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.093 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v39i2.4884

Abstract

Sumur gali merupakan sarana penyediaan air bersih yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kualitas air bersih harus memenuhi syarat mikrobiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak sungai terhadap jumlah bakteri Escherichia coli air sumur gali di Kelurahan Purwokerto Wetan Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas.Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan Cross sectional. Jumlah populasi penelitian adalah 124 sarana sumur gali dan jumlah sampel 20 sarana sumur gali yang diambil secara random sampling. Pengukuran jarak dilakukan dengan menggunakan meteran, konstruksi sumur gali menggunakan check list serta pemeriksaan bakteri Escherichia coli menggunakan Microbiological Water Test Kit. Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Regresi logistik. Hasil analisis pengaruh jarak sungai terhadap jumlah bakteri Escherichia coli air sumur gali didapat nilai ρ = 0,222 0,05. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh jarak sungai terhadap jumlah Escherichia coli air sumur gali. Saran yang diberikan kepada masyarakat. Sebaiknya masyarakat harus memperhatikan dan memahami pembuatan sumur gali yang memenuhi syarat dan selalu menjaga kebersihan sumur gali.
PENGARUH PEMASANGAN OVITRAP TERHADAP TREND JUMLAH TELUR DAN JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti Galuh Lukmana; Nur Hilal; Arif Widyanto
Buletin Keslingmas Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v41i1.7758

Abstract

 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang dapat mengakibatkan kematian. Pengendalian vektor dapat dilakukan secara fisik, biologi, kimia dan terpadu. Salah satu pengendalian fisik dapat dilakukan dengan pemasangan ovitrap. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemasangan ovitrap terhadap trend jumlah telur nyamuk dan jumlah nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian adalah True eksperimen. Jumlah sampel sebanyak 100 nyamuk dengan masing-masing 50 ekor nyamuk pada kurungan perlakuan dan kontrol. Pengamatan dilakukan selama 4 kali siklus akuatik. Hasil perhitungan jumlah telur tertangkap selama 4 kali siklus akuatik mengalami penurunan dengan kelompok perlakuan sebanyak 104 telur dan kelompok kontrol 36 telur. Hasil perhitungan jumlah nyamuk hidup mengalami penurunan setiap harinya selama 4 kali siklus akuatik. Uji T Test Independent terhadap jumlah telur tertangkap antara kelompok perlakuan dengan kontrol menunjukkan nilai p=0,290, jumlah nyamuk hidup antara kelompok perlakuan dengan kontrol menunjukkan nilai p=0,485. Uji One Way Anova terhadap jumlah telur nyamuk tertangkap selama 4 siklus akuatik menunjukkan nilai p=0,84 dan terhadap jumlah nyamuk hidup selama 4 siklus akuatik menunjukkan nilai p=0,00. Kesimpulan penelitian adalah nyamuk lebih tertarik untuk breeding di tempat yang gelap dan memiliki permukaan yang kasar (ovitrap). Pengendalian nyamuk menggunakan ovitrap dapat dilakukan selama 3 kali siklus akuatik. Saran dari peneliti yaitu perlu diadakannya penelitian lanjut yang dapat menggunakan nyamuk betina dengan umur 3-4 hari, agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH PADA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT “ADIPATI MERSI” KABUPATEN BANYUMAS Irfan Septia Kurniawan; Nur Hilal; Tri Cahyono
Buletin Keslingmas Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.759 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5496

Abstract

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Faktor yang menyebabkan permasalahan sampah di Indonesia semakin rumit adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat yang tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya .Metode yang digunakan peneliti yaitu observasi dan pengukuran. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dimana penulis ingin mendapatkan informasi mengenai pengelolaan sampah p ada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Adipati Mersi di Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas.Hasil penelitian diperoleh bahwa pengelolaan sampah di KSM Adipati Mersi Kelurahan Mersi pada variabel penimbulan sampah skor 56 %, variabel pewadahan mendapat skor 84%, pengumpulan sampah mendapat skor 57,1%, pengangkutansampah  dengan skor total 100%, pengolahan dan pemanfaatan sampah dengan skor  100%, dan variabel pembuangan akhir sampah mendapat skor 85,7%.Kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan tentang studi pengelolaan sampah di KSM Adipati Kelurahan Mersi Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas tahun 2018 mendapat kriteria baik. Saran kepada KSM Adipati Kelurahan Mersi adalah hendaknya  sarana dan prasarana serta penerapan peraturan tentang pengelolaan sampah  yang tegas sangat diperlukan.
Pengaruh Bioaktivator Dari Fermentasi Kulit Pisang Dan Air Cucian Beras Terhadap Waktu Matang Kompos Tahun 2020 Nurudin Achmad Fauzi; Nur Hilal; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.196 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i1.6067

Abstract

Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat memicu keberadaan vektor pembawa agent penyakit. Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah organik adalah dengan pembuatan kompos. Waktu matang kompos dapat dipersingkat dengan penambahan bioaktivator. Bioaktivator dapat dibuat dari bahan-bahan organik yang di fermentasikan. Bahan organik yang dapat digunakan antara lain kulit pisang dan air cucian beras. Hal tersebut karena kandungan gizi yang terkandung dalam kulit pisang dan air cucian beras dapat memicu pertumbuhan mikroba pengurai. Adapun tujuan penelitian ini untuk memanfaakan limbah kulit pisang sebagai bahan dasar bioaktivator yang difermentasi bersama cucian beras.Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain time series. Objek yang diteliti adalah waktu matang kompos dengan bioaktivator 0 ml, 10 ml dan 30 ml. Data diambil dengan cara melakukan pengukuran suhu kompos dengan pengulangan sebanyak tiga kali.Hasil penilitian dengan analisis anova menunjukkan nilai signifikan 0,017 0,05 sehingga ada perbedaan secara signifikan anatara ketiga variasi. Uji lanjut menunjukan perbedaan signifikan ada pada bioaktivator 0 ml dengan 30 ml. Berdsarkasn uji t-test yang dilakukan antara bioaktivator 0 ml dengan 10 ml, 10 ml dengan 30 ml dan 0 ml dengan 30 ml didapatkan nilai signifikan 0,065 0,05; 0,275 0,05 dan 0,008 0,005, arinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara bioaktivator 0 ml dengan 10 ml dan 10 ml dengan 30 ml. Berdasarkan hasil analisis penelitian disimpullkan bahwa penambahan bioaktivator 30 ml berpengaruh terhadap waktu matang kompos dan penambahan bioaktivator 10 ml tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu matang kompos.
PENGARUH APLIKASI VARIASI DOSIS BORAKS PADA BAITING GEL TERHADAP MORTALITAS IMAGO Periplaneta americana Merin Tri Ardhita; Arif Widyanto; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i4.7742

Abstract

Kecoa merupakan salah satu vektor mekanik bagi beberapa mikroorganisme patoghen. Penggunaan bahan kimia untuk pengendalian vektor kecoa sudah banyak digunakan. Pengasapan dan penyemprotan mempunyai efek negative untuk kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan. Maka dari itu perlu dilakukan alternatif lain, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Baiting Gel sebagai salah satu pengendalian kecoa. Menurut Potter Entomologist (2015) tidak seperti banyak insektisida, boraks tidak memiliki sifat repellent / penolak serangga sehingga kecoa tidak jera umpan dan kembali ke area baiting berulang kali sampai mereka mati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi variasi dosis boraks pada Baiting Gel terhadap mortalitas imago Periplaneta americana. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 0 gram boraks mempunyai daya bunuh 0%, dosis 10 gram boraks mempunyai daya bunuh 10%, dosis 15 gram boraks mempunyai daya bunuh 30% dan dosis 30 gram boraks mempunyai daya bunuh 25%. Sehingga dari hasil tersebut tidak didapatkan dosis boraks yang efektif untuk membunuh Periplaneta americana. Hasil analisis Kruskal Wallis diperoleh angka signifikasi dengan nilai p = 0,127 0,05, sehingga tidak ada pengaruh aplikasi variasi dosis boraks pada Baiting Gel terhadap mortalitas imago Periplaneta americana. Kesimpulan penelitian adalah tidak ada pengaruh aplikasi variasi dosis boraks pada Baiting Gel terhadap mortalitas imago Periplaneta americana. Diharapkan bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kombinasi bahan aktif Boraks dan Sulfur dimana penelitian sebelumnya sudah memperoleh hasil yang signifikan dan efektif dalam membunuh kecoa Periplaneta americana. 
Hubungan Personal Hygiene Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Skabies Pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto Ashilla Nurmala Afifa; Nur Hilal; Tri Cahyono
Buletin Keslingmas Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v41i2.8754

Abstract

Skabies merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada penduduk dengan kepadatan hunian yang tinggi seperti di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Data dari Poliklinik Lapas menunjukkan penyakit skabies meningkat setiap tahunya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara personal hygiene dan kepadatan hunian pada WBP di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik. Rancangan pada penelitian ini yaitu Cross sectional. Total populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 663 WBP. Besaran sampel penelitian sebanyak 70 sampel menggunakan metode simple random sampling per cluster. Hasil pemeriksaan petugas poliklinik lapas, sebanyak 31 responden (44,3%) mengalami skabies. Hasil uji statistik menunjukkan sebanyak 27,1% responden memiliki hygiene buruk dan sebanyak 68 kamar (97,1%) padat penghuni. Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian skabies dengan nilai (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian skabies dengan nilai (p=1,000). Kesimpulan pada penelitian ini sebagian besar WBP memiliki personal hygiene yang baik, hanya kebersihan alas tidur dan sprei masih buruk. Kepadatan hunian yang tinggi juga meningkatkan risiko terjadi skabies. Hendaknya petugas lapas rutin memberikan penyuluhan kepada WBP mengenai penyakit skabies dan pentingnya personal hygiene.  
Survey Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Kawasan Baturraden pada Masa New Normal Nur Hilal; Tri Cahyono; Marsum Marsum; Febri Apwanti
Buletin Keslingmas Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v41i4.9262

Abstract

Obyek wisata merupakan tempat umum yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Sulama era covid 19 banyak objek wisata yang tidak di buka untuk umum selama kurang lebih 2 tahun.  Di Era new normal pengunjung obyek wisata meningkat, risiko penularan covid-19 masih ada. Apakah pengunjung di kawasan Baturraden masih menerapkan protokol kesehatan pada masa new normal atau tidak. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui penerapan protokol kesehatan di tempat wisata Kawasan Baturraden pada masa new normal. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan survey terhadap tiga obyek wisata di Kawasan Baturraden yaitu tempat X, Y, dan Z. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan dukumen. Analisis menggunakan narasi, deskriptif, penilaian, skor, persentase. Haasil wawancara angket penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung didapatkan pengunjung pada tempat X dengan umur rata-rata 33,84 tahun, dominan asal Purwokerto, skor nilai prokes 3,18, konversi 79,42% dalam katagori baik. Pengunjung pada Lokawisata Baturraden umur rata-rata 35,36 tahun, dominan asal Purwokerto, skor nilai prokes 3,21, konversi 80,17% dalam katagori baik. Pengunjung pada tempat Y dengan umur rata-rata 35,76 tahun, dominan asal Cilacap, skor nilai prokes 2,95, konversi 73,79% dalam katagori sedang. Kesimpulan, secara umum capaian penerapan protokol kesehatan pengunjung obyek wisata Kawasan skor 3,11 konversi 77,79% dalam katagori baik. Saran, para pengunjung obyek wisata di kawasan Baturraden diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan di era new normal, agar tidak terjadi penularan penyakit covid-19.
Pengaruh Variasi Bentuk Briket Sampah Serbuk Kayu terhadap Lama Waktu dalam Mencapai Titik Didih Air di Desa Bulakan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Tahun 2023 Aulia Nur Annisa; Nur Hilal; Muhammad Rifqi Maulana
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9949

Abstract

Sampah merupakan hasil dari aktivitas manusia sehari – hari dan atau proses alam dalam bentuk padat. Desa Bulakan termasuk desa dengan industri penggergajian kayu yang menghasilkan sampah serbuk gergaji kayu yang masih belum dimanfaatkan baik oleh masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah yaitu dimanfaatkan menjadi briket. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bentuk briket terhadap lama waktu didih air. Metode yang digunakan yaitu pre eksperimen rancangan One Shot Case Study dengan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Whitney U. Hasil uji statistik Kruskal Wallis terhadap bentuk briket menunjukkan nilai Sig 0,002 0,05. Artinya ada pengaruh bentuk briket kubus pejal, kubus berongga, silinder pejal dan silinder berongga terhadap lama waktu didih air. Selanjutnya dilakukan uji Mann Whitney U. Rerata waktu mendidihkan air pada bentuk kubus pejal 618,3 detik, kubus berongga 590,5 detik, silinder pejal 562,6 detik, dan silinder berongga 511,1 detik. Simpulan dari penelitian ada pengaruh ada pengaruh bentuk briket sampah serbuk kayu terhadap lama waktu didih air. Saran bagi peneliti selanjutnya menambah variasi bentuk lain dan mengkombinasi biomassa yang berbeda.
Pengaruh Penambahan Limbah Cair Industri Tempe pada Proses Reduksi Sampah Organik Menggunakan Larva Black Soldier Fly (BSF) Tahun 2024 Nur Firdhathalya Dwi Anggraeni; Nur Hilal; Bayu Chondro Purnomo
Buletin Keslingmas Vol 43, No 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i2.11459

Abstract

Proses produksi tempe selalu menghasilkan limbah cair yang memiliki kandungan tinggi organik dan melebihi baku mutu. Limbah dibuang secara sembarangan ke sungai sehingga berpotensi menjadi media pertumbuhan bakteri hingga berdampak negatif pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah cair industri tempe pada proses reduksi sampah organik menggunakan larva BSF. Metode yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Variabel yang diteliti yaitu Sampel yang digunakan adalah 84.000 gram sampah organik di TPST Karangmangu. Peneliti menggunakan larva BSF berumur 9 hari untuk mereduksi sampah organik selama 9 hari. Masing-masing sampel diberi 2.000 gram sampah organik dan 3,5 gram larva BSF dengan 6 replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi sampah organik kelompok kontrol sebanyak 828 gram (41,4%), penambahan limbah cair 55% sebanyak 1.207,5 gram (60,4%), penambahan limbah cair 65% sebanyak 1.362 gram (68,1%), dan penambahan limbah cair 75% sebanyak 1.464 gram (73,2%). Hasil analisis uji One Way Anova menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p-value=0,00) yang artinya bahwa penambahan limbah cair industri tempe mempengaruhi proses reduksi sampah organik menggunakan larva BSF. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menganalisis pengaruh suhu dan kelembapan lingkungan, suhu dan kelembapan media, dan berat larva BSF pada proses reduksi sampah organik menggunakan larva BSF.