rahmi musaddas
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada, Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS MEDIA BERBASIS E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PELAJARAN PAI BAGI MAHASISWA DI KAMPUS X rahmi musaddas
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2021): september
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i2.2033

Abstract

Media merupakan salah satu unsur penting yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran terutama pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satu media yang marak digunakan di masa pandemi covid-19 saat ini adalah media pembelajaran electronic learning atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. E-learning sendiri merupakan salah satu bentuk dari konsep distance learning yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru yang terkait dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas media berbasis e-learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, jika: (1) pembelajaran elektronik (media berbasis e-learning) dirancang secara cermat, dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara mahasiswa dengan dosen, antara sesama mahasiswa, maupun antara mahasiswa dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani, atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. (2) kualitas ataupun keunggulan proses pembelajaran PAI dapat terwujud dengan: Melakukan penyesuaian kurikulum; adanya variasi cara mengajar; Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada (menggunakan komputer, online assessment system); dan Menyediakan material pembelajaran seperti buku, komputer, multimedia, studio, dll yang memadai.Kata  Kunci  :  Media e-learning, kualitas pembelajaran PAI
Analisis Terapi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri Pada Penderita Hipertensi Bagi Lansia Di Palembang Rahmi Musaddas; Yofa Anggriani Utama
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai “the silent killer karena sering tanpa keluhan. Hipertensi rentan terjadi pada lansia akan tetapi para lansia banyak kurang peduli akan bahaya penyakit hipertensi tersebut. Sementara dalam Islam dzikir merupakan suatu perbuatan mengingat, menyebut, mengerti, menjaga dalam bentuk ucapan-ucapan lisan. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu ditemukan bahwa dengan diberikannya terapi dzikir juga merupakan salah satu aplikasi klinis dari relaksasi islam untuk mengurangi trauma psikologis, salah satunya mengatasi intensitas nyeri pada penderita hipertensi terutama bagi lansia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan eksperimen semu (Pre-Eksperimen). Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan one group pre test dan post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita penyakit hipertensi pada lansia di Posyandu Melati di RT.12 Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Palembang sebanyak 40 orang. Sampel penelitian adalah total populasi sebanyak 40 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklist. Adapun lembar checklist yang digunakan dalam pengukuran mencakup tentang intensitas nyeri sebelum diberikan terapi zikir dan intensitas nyeri sesudah diberikan terapi zikir. Rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan terapi zikir adalah 6,25 dengan standar deviasi 1,006 dan intensitas nyeri setelah diberikan terapi zikir adalah 3,53 dengan standar deviasi 1,062. Terlihat nilai mean perbedaan antara intensitas nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi zikir bagi penderita hipertensi adalah 2,725 standar deviasi 0,599. Hasil uji statisik didapatkan nilai 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum diberikan terapi zikir dan intensitas nyeri setelah diberikan terapi zikir.