Suparno Suparno
STKIP PERSADA KHATULISTIWA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL KUDA LUMPING SRI RAHAYU SEBAGAI UPAYA PENGUATAN NILAI KARAKTERPADA MASYARAKAT DESA SEMUNTAI KECAMATAN SEPAUAK fusnika fusnika; Suparno Suparno; Salim Hidayanto
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i2.1460

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa terdapat fenomena di kehidupan sosial masyarakat Desa Semuntai yaitu terkikisnya nilai karakter masyarakatakhir-akhir ini. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelestarian kesenian tradisional kuda lumping Sri Rahayu  sebagai upaya penguatan nilai karakter pada masyarakat Desa Semuntai Kecamatan Sepauk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunkan teknik observasi langsung, wawancara, dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Proses pertunjukan kesenian kuda lumping Sri Rahayu meliputi tiga tahap yaitu: (a) Pra pertunjukan atau persiapan, yaitu meliputi mempersiapkan makanan sesaji, mempersiapkan tempat pertunjukan, dan persiapan pakaian rias serta pemain. (b) Inti pertunjukan yaitu meliputi penampilan tari pembuka, tari eling-eling, dan tari ricik-ricik (c) Penutup yaitu selesainya pertunjukan tarian kuda lumping, dan para pemain berganti pakaian. 2) Nilai-nilai karakter yang terkandung di dalam kesenian kuda lumping Sri Rahayu meliputi nilai religius, peduli sosial, kreatif, bersahabat, dan cinta tanah air. 3) Upaya yang dilakukan dalam melestarikan kesenian kuda lumping Sri Rahayu yaitu latihan secara rutin, tampil dalam acara-acara tertentu, pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus, sertadukungan dari Dinas Kebudayaan, Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Semuntai.Kata kunci: Pelestarian, Kuda Lumping Sri Rahayu, Nilai-nilai Karakter
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KARAKTER REMAJA PEROKOK (STUDI KASUS DI DESA MELANA KECAMATAN SOKAN KABUPATEN MELAWI) Juri Juri; Suparno Suparno; Maya Wulandari
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i2.1465

Abstract

Penelitian ini bertolak dari keprihatinan peneliti terhadap pergaulan remaja masa kini. Akibat pergaulan yang kurang terkontrol orang tua, akhirnya menyebabkan remaja salah dalam bertindak. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi rokok. Harusnya usia remaja dipergunakan untuk menimba berbagi ilmu pengetahuan, baik dengan cara manual maupun bantuan teknologi, bukan malah dihabiskan untuk mengonsumsi rokok. Rokok merupakan ancaman yang cukup serius bagi kalangan remaja. Hal ini dikarenakan di dalam sebatang rokok terdapat beberapa zat adiktif seperti Karbon Dioksida, Nikotin, Tar, Hidrogen sianida, Benzena, Formaldehida, Arsenik, Kadmium dan Amonia. Penelitian ini dipusatkan di Desa Melana Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi, dengan permasalahan umum adalah Pola Asuh Orang Tua dalam Membina Karakter Remaja Perokok. Sementara itu, permasalahan khususnya meliputi (1) Bentuk pola asuh orang tua (2) Peran orang tua dalam keluarga (3) Kendala yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa melana kasus remaja perokok cukup significan (60%). Peran orang tua tidak hanya memberikan nafkah kepada anaknya, melainkan memberikan pula kasih sayang dan sebagai tempat anak curhat. Kendala yang dihadapi orang tua meliputi suasana sosial yang memberikan peluang cukup besar bagi kalangan remaja untuk merokok, apabila ada orang tua yang melihat (menemukan) remaja merokok, yang bukan anaknya dan bukan pula sanak saudaranya, tidak ditegur. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Remaja dan Rokok
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG PUTAR KECAMATAN KAYAN HILIR KABUPATEN SINTANG Suparno Suparno; Sapto Purnomo; Septha Suseka; Samuel Samuel
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i2.1462

Abstract

Masyarakat di Desa Tanjung Putar dikalangan birokrat, kaum pendidik, para orang tua mulai resah dengan adanya krisis keteladanan, seperti menurutnya sikap toleransi, menurunya silahturahmi dan rasa malas dalam menjalankan ibadah serta mulai adanya para kaum muda yang mengkonsumsi miras. Bagaimanakah pemahaman sila pertama dalam kehidupan masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang? Bagaimanakah sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang? Bagaimanakah penerapan nilai-nilai Pancasila pada sila pertama dalam kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang? Untuk mengetahui pemahaman sila pertama dalam kehidupan masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Untuk mengetahui sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Untuk mengetahui penerapan nilai-nilai Pancasila pada sila pertama dalam kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Pendekatan penelitian kualitatif, metode penelitian adalah metode kualitatif, bentuk penelitian adalah kualitatif deskriptif. Masyarakat di Desa Tanjung Putar memahami makna dari Nilai yang terkandung dalam Sila Pertama, sikap toleransi dalam masyarakat tergolong sangat tinggi, sebagian masyarakat mengimplementasikan Nilai Sila Pertama. Secara keseluruhan masyarakat memahami arti Nilai Sila Pertama Pancasila, sikap toleransi dalam masyarakat tergolong sangat tinggi, sekitar 90% masyarakat sudah menerapkan Sila Pertama dikehidupan sosial. Bagi generasi muda berhati-hatilah dalam bergaul, rajinlah beribadah serta ikuti teladan yang baik dari orang tua. Bagi masyarakat tingkatkan rasa persatuan, sikap toleransi serta rajinlah dalam beribadah. Bagi peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian selanjutnya untuk mengetahui tingkat Implementasi Sila Pertama Pancasila.Kata Kunci: Implementasi Pancasila, Sila Pertama
IMPLEMENTASI BUDAYA HANDOP DALAM MEMPERERAT TALI SILAHTURAHMI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA PANEKASAN KECAMATAN SERAWAI Suparno Suparno; Veronika Yosi Andriani; Septha Suseka
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i1.1165

Abstract

Tujuan dalam penelitian adalah Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa budaya Handop dapat mempererat tali silahturami masyarakat Desa Panekasan Kecamatan serawai. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bentuk etnografi. Hasil dalam penelitian ini yaitu proses pelaksanaan budaya Handop yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya sehingga dapat mempererat tali silahturahmi masyarakat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah budaya Handop merupakan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang suku dayak Uud Danum dan dapat menyatukan masyarakat saat pelaksanaan Handop yang ada di Desa Panekasan Kecamatan Serawai.  Kata Kunci:  Handop, Komunitas Sosial