Nyeri merupakan keluhan yang sering dilakukan masyarakat sehingga melakukan swamedikasi.Dalam praktik swamedikasi masyarakat menggunakan obat golongan analgesik untuk meredakan rasa nyeri. Tingkat pengetahuan merupakan faktor penting dalam mewujudkan penggunaan obat pereda nyeri yang tepat dalam praktik swamedikasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, ekonomi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi analgesik. Metode Penelitian, Penelitian deskriptif menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 100 responden. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi square dan uji regresi logistik ordinal. Tingkat pengetahuan swamedikasi analgesik pada responden kategori kurang baik 37 responden (37%), cukup baik 23 responden (23%), dan kategori baik 40 responden (40%). Hasil chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia (p=0,000), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,000), penghasilan (p=0,002), dengan tingkat pengetahuan (p>0,05) dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan (p=0,995). Ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi dengan tingkat pengetahuan analgesik dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan analgesik. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan uji mann-whitney untuk melihat hubungan antar variabel untuk hasil yang lebih bervariasi, agar mendapatkan hasil yang lebih baik.