Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN ANTARA KEBISINGAN, UMUR, DAN BEBAN KERJA PADA TINGKAT STRES KERJA DI BAGIAN PRODUKSI Carwadi1 Fitri Juwita2
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 8 No 1 (2019): PERBEDAAN ANTARA KEBISINGAN, UMUR, DAN BEBAN KERJA PADA TINGKAT STRES KERJA DI BA
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja merupakan bentuk respon psikologis dari tubuh terhadap tekanan dan tuntutan pekerjaan yang melebihikemampuan yang dimiliki, baik berupa tuntutan fisik atau lingkungan, situasi sosial yang mengganggu pelaksanaantugas, yang muncul dari interaksi antara individu dengan pekerjaannya. Dapat merubah fungsi fisik dan psikis yangnormal, sehingga dinilai membahayakan dan tidak menyenangkan. WHO memperkirakan 14% tenaga kerja terpaparbising melebihi 90dB yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi stres, (APA) tahun 2012 65% masalah pekerjaansebagai sumber utama penyebab stres dan di Indonesia 120,4 juta orang memiliki potesi kerugian dari stres kerja.Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan antara kebisingan, umur, dan beban kerja pada streskerja pekerja bagian produksi di PT.B tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif denganmetode analitik dan pendekatan waktu cross sectional. Populasi pada penelitian ini semua pekerja bagian produksisebanyak 335, dengan Teknik sampling yang digunakan adalah teknik stratified random sampling 77 respondenyang terpilih menjadi sampel terbagi dalam 3 subkon, istrumen yang digunakan berupa alat pengkur kebisingan dankuesioer dan menggunakan analisa chi square. Hasil penelitian menunnjukan bahwa (55,8%) pekerja mengalamistres kerja pada tingkat kebisingan ≥ 85 dB (69,0), umur dewasa muda (72,2%),dan beban kerja (67,3%). Hasil ujistatistik menunjukan variabel yang memiliki perbedaan yang bermakna dengan nilai P value yaitu kebisingan (p <0,000), umur (p < 0,000), dan beban kerja (p < 0,014). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan banyak pekerjayang mengalami stres kerja pada pekerja bagian produksi di PT.B. Oleh sebab itu disarankan kepada perusahan danSHE memberikan APT yaitu earplug, earmuff dan perusahaan diharapkan dapat menyesuaikan beban kerja danumur dengan kemampuan dan kapasitas kerja yang bersangkutan dengan menghindarkan beban kerja yang berlebihmaupun yang terlalu ringan kepada pekerja serta memberikan penyuluhan tentang bahaya stres kerja. Kata kunci : stres kerja, kebisingan, umur, dan beban kerja.
PERBEDAAN KOMITMEN ORGANISASI, BEBAN KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP STRES KERJA Sri Kubillawati; Carwadi; Najah Putri Nafa
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN Vol 11 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.815 KB)

Abstract

Job stress is a psychosocial hazard that comes from various sources, such as work organization, work design, working conditions and co-worker relationships. This will be a risk in occupational health and safety as well as one of the problems that are often experienced in various parts of the world. Currently, work stress has become a global issue that greatly affects all professions, both in developed and developing countries. Job stress is a factor that causes employees to be depressed, bored, and feel uncomfortable conditions in working at the company1 This study aims to determine differences in work stress on organizational commitment, workload and organizational climate among workers at PT. Ikhtiar Mulia Construction in 2021. This research is quantitative in nature, using analytical descriptive method with a cross-sectional approach. This study uses primary data by providing a questionnaire. The sample that will be used as the object of research is all workers at PT. Ikhtiar Mulia Konstruksi in 2021 as many as 60 workers. The results of the study stated that there was a significant difference in work stress based on workload, and there was no significant difference in organizational commitment, organizational climate based on work stress at PT. Ikhtiar Mulia Konstruksi in 2021. To reduce the number of workers who experience work stress on the workload, the company is advised to increase the number of workers to reduce the workload and the work can be completed on time.
Menelusuri Pola dan Tren Penelitian tentang Stres Kerja dan Kesejahteraan Loso Judijanto; Ridho Muhammad Dhani; Carwadi Carwadi
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v2i02.1254

Abstract

Penelitian ini melakukan analisis bibliometrik yang komprehensif terhadap literatur yang berkaitan dengan stres, memfokuskan pada klasterisasi tema, tren riset terkini, peluang riset masa depan, dan pola kolaborasi antar peneliti. Dengan menggunakan data dari basis data akademik dan alat visualisasi seperti VOSviewer, studi ini berhasil mengidentifikasi beberapa tema kunci seperti kesehatan mental, stres kerja, dan intervensi mindfulness. Analisis menunjukkan bahwa tren riset telah berubah secara signifikan dengan peningkatan fokus pada dampak pandemi terhadap stres, mengindikasikan relevansi isu ini dalam konteks global saat ini. Penelitian juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi interdisipliner dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang stres, yang bisa membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam menghadapi stres di tempat kerja dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan pendekatan dari berbagai disiplin, penelitian stres dapat lebih efektif dalam menghasilkan solusi yang aplikatif dan berdampak pada kehidupan nyata.
Peran Siswa Sekolah Dasar dalam Perubahan Perilaku Pembuangan Sampah Organik dan Pemanfaatan Pembuangan Akhir daniah, Daniah; Nurzanah, Ekamaulana; Carwadi, Carwadi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Desember 2019
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.859 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v9i04.404

Abstract

Abstract Introduction: Waste can cause health and safety of the environment, if the waste is not managed properly. Objective: The purpose of this research is elementary students can find out the difference between organic and non-organic waste, elementary school students also so they can make changes in dumping rubbish to the final dumpsite. Design: This type of research is quantitative, using Quasi Experiment. Measurements were made 2 times Pre and post. Performed at SDN Sukaluyu Kec.Teluk Jambe District. Karawang. The population in this study Class 6 students were 51 people. Result: Results of the analysis The effect of the intervention on knowledge increased by 8.3 after the intervention. Statistical test results show a P value of 0,000 which means that the intervention has a significant effect on increasing knowledge. attitude increased by 5.1 after the intervention. Statistical test results showed a P value of 0,000, which means that the intervention has a significant effect on increasing attitude scores. Conclusion: The results of the study concluded the average influence of the increase in knowledge after the intervention, and the existence of behavior change.
Hubungan Lingkungan, Postur Kerja, Aktivitas Fisik Dengan Musculoskeletal Disorders Pada Perawat RSIA Kenari 2024 Carwadi, Carwadi; Ramadhani, F.
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v10i1.447

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan sekelompok gangguan yang memengaruhi sistem otot, tendon, ligamen, saraf, kartilago, dan tulang, sehingga dapat menghambat aktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja, postur kerja, dan aktivitas fisik terhadap keluhan MSDs pada perawat di RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi, Bogor tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 38 perawat yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan lembar kerja Rapid Entire Body Assessment (REBA) dengan metode observasi. Analisis data menggunakan uji chi-square yang diproses dengan aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian perawat mengalami keluhan MSDs, yang berkaitan dengan lingkungan kerja yang kurang nyaman, postur kerja yang tidak ergonomis, serta kebiasaan aktivitas fisik yang rendah. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lingkungan kerja (p = 0,001), postur kerja (p = 0,011), dan aktivitas fisik (p = 0,018) dengan keluhan MSDs. Oleh karena itu, disarankan agar perawat rutin melakukan olahraga minimal tiga kali seminggu untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot serta tulang. Selain itu, perusahaan diharapkan mengoptimalkan kebijakan terkait senam bersama, stretching sebelum bekerja, serta pemeriksaan kesehatan berkala (MCU) guna meminimalkan risiko MSDs di tempat kerja.
Menelusuri Pola dan Tren Penelitian tentang Stres Kerja dan Kesejahteraan Judijanto, Loso; Dhani, Ridho Muhammad; Carwadi, Carwadi
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v2i02.1254

Abstract

Penelitian ini melakukan analisis bibliometrik yang komprehensif terhadap literatur yang berkaitan dengan stres, memfokuskan pada klasterisasi tema, tren riset terkini, peluang riset masa depan, dan pola kolaborasi antar peneliti. Dengan menggunakan data dari basis data akademik dan alat visualisasi seperti VOSviewer, studi ini berhasil mengidentifikasi beberapa tema kunci seperti kesehatan mental, stres kerja, dan intervensi mindfulness. Analisis menunjukkan bahwa tren riset telah berubah secara signifikan dengan peningkatan fokus pada dampak pandemi terhadap stres, mengindikasikan relevansi isu ini dalam konteks global saat ini. Penelitian juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi interdisipliner dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang stres, yang bisa membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam menghadapi stres di tempat kerja dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan pendekatan dari berbagai disiplin, penelitian stres dapat lebih efektif dalam menghasilkan solusi yang aplikatif dan berdampak pada kehidupan nyata.