Weni Mane
alumni jurusan Tradisi Lisan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK TRADISI PENGOBATAN PEDOLE-DOLE PADA SIKLUS HIDUP MASA ANAK-ANAK DI KELURAHAN WATOLO KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Weni Mane; La Ode Dirman; Ajeng Kusuma Wardani
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2019
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v2i1.610

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui bentuk tradisi pengobatan pada siklus hidup masa anak-anak (2) untuk menjelaskan makna simbolik tradisi pengobatan pedole-dole dalam siklus hidup masa anak-anak di Kelurahan Watolo Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi (pengamatan) secara pasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling yaitu secara sengaja. Dengan informan penelitian terdiri dari dukun (bhisa), orang tua anak dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses tradisi pengobatan pada siklus hidup masa anak-anak (pedole-dole) melalui proses pelaksanaan tradisi pengobatan pedole-dole terdapat lima tahapan. Pertama, yaitu penyiapan sesajen yakni nasi, umbi-umbian, ikan katamba, pisang, daun sirih, kapur sirih, gambir, pinang, rokok, pisau, dan uang. Tahap kedua, penyiapan tempat pengalas bayi yang akan diobati pedole-dole. Tahap ketiga, persiapan air mandi. Tahap keempat, singku (membuka kunci). Tahap kelima, penutupan dengan menyiapkan makanan yang ada di tala untuk dimakan oleh delapan pembantu bhisa atau kerabat yang tidak melaksanakan tradisi pengobatan pedole-dole, sedangkan setiap simbol memiliki makna khusus sebagai pengharapan terhadap barakatina tanah wolio keberkahan tanah wolio, tergantung pada Tuhan fo tulungi Allah Taala berharap dengan adanya pertolongan Allah SWT.