Firda
UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evolusi Dan Penciptaan: Memahami Asal Usul Manusia Perspektif Al Qur’a Siti Rihadatul Aisy; Hudaeva; Priyantika Lesyaina Az-Zahra; Firda; Syifa Nurkholilah; Andi Rosa
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JUNI - JULI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas proses penciptaan manusia menurut Al-Qur’an, yang dibagi menjadi dua kategori utama: penciptaan dari benda padat dan dari materi cair. Menurut Al-Qur’an, Adam a.s., Manusia pertama, diciptakan oleh Allah SWT dari bahan-bahan seperti tanah (al-tin), debu (alturob), tanah liat (min shal), dan lumpur hitam yang busuk (min hamain masnun). Setelah proses ini selesai, Allah SWT meniupkan ruh ke dalam diri Adam, memberikan kehidupan kepadanya. Selanjutnya, penciptaan manusia berlanjut melalui proses biologis yang dapat dipahami secara sains-empirik. Manusia diciptakan dari inti sari tanah yang menjadi air mani (nuthfah), yang kemudian disimpan dalam rahim. Proses ini dilanjutkan dengan perubahan nuthfah menjadi segumpal darah (‘alaqah), yang menggantung dalam rahim, kemudian menjadi segumpal daging (mudghah), dan akhirnya dibungkus dengan tulang belulang. Penelitian ini juga menyoroti penafsiran Muhammad Syahrur terhadap Surah az-Zumar/39:6, yang menawarkan perspektif berbeda tentang asal-usul kehidupan. Syahrur berpendapat bahwa penciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya dimulai dari turab, yaitu materi anorganik yang menghasilkan organisme bersel tunggal (nafs wahidah). Organisme ini kemudian berkembang biak secara seksual (ṡumā ja’ala minhā zaujahā) dan melalui fase panjang evolusinya.