Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Dokter Hewan Sebagai Garis Depan Penanganan Penyakit Rabies di Nusa Tenggara Timur Maria Aega Gelolodo; Yohanes T. R. M. R; Simarmata Simarmata; Yeremia Y. Sitompul; Novalino H.G Kallau; Fhady R. Loe
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3468

Abstract

Dalam satu dekade belakangan ini kejadian penyakit akibat penyakit-penyakit zoonosois merupakan salah satu ancaman penting yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Selain kemunculan emerging diseases dan re-emerging diseases, kejadian penyakit-penyakit zoonosis yang tergolong sebagai penyakit terabaikan (neglacted diseases) juga tetap dilaporkan dari berbagai wilayah di dunia dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat penting. Rabies merupakan penyakit zoonosis yang paling tua namun sampai dengan saat ini masih menjadi ancaman serius bagi hewan dan manusia, terutama pada negara-negara seperti Indonesia. Sebagai penyakit penting yang berdampak bagi lingkungan manusia dan hewan maka partisipasi aktif dari berbagai elemen terkait kesehatan hewan maupun manusia merupakan kunci dalam pemberantasan penyakit ini. Dokter hewan sebagai garda terdepan penanganan penyakit asal hewan berperan penting dalam eradikasi penyakit ini. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang dokter hewan yang bertugas di berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dokter hewan dalam investigasi penyakit seperti rabies. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode berupa presentasi dari pemateri utama, diskusi dan kerja kelompok serta praktik lapangan. Dari hasil pre-test, post-test serta feedback dari peserta diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta akan investigasi penyakit dan rata-rata peserta puas akan kegiatan ini dan metode yang digunakan.  Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para dokter hewan dengan kemampuan peneyelidikan penyakit yang handal sehingga peran serta dokter hewan dalam pengendalian maupun pemberantasan penyaki-penyakit zoonosis dapat semakin nyata terasa.