Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDEKATAN HOLISTIK DALAM SOSIALISASI EKOLOGI EKARISTI BAGI SISWA SEMINARI MENENGAH BALIDE, DILI-TIMOR LESTE Yohanes Rusae; Yofince Abatan; Graciana Amanda Bele
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i3.3977

Abstract

Pemahaman yang baik tentang ekologi terutama dalam iman Katolik akan berpengaruh pada keharmonisan hidup dengan alam, diri sendiri dan sesama. Siswa seminari sebagai mediator umat dan penerus gembala umat perlu memahami dengan baik hubungan antara ekologi dan iman Katolik. Masalah yang dihadapi di Balide adalah mayoritas umat beragama Katolik namun penghayan iman dalam pemeliharaan lingkungan hidup tidaklah nampak. Di satu sisi adanya penebangan pohon secara liar dan apabila ditegur maka akan terjadi keributan dan perselisihan di sisi lain para siswa seminari kurang memahami hubungan antara Ekologi dan iman Katolik yang berpuncak pada perayaan Ekaristi. Untuk menjawab masalah ini dibutuhkan para ahli untuk memberikan pemahaman tentang hubungan antara iman Katolik dan ekologi bagi para siswa seminari, karena melalui mereka sebagai mediator kabar baik, maka umatpun akan memperoleh pencerahan yang baik mengenai iman dan alam. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih luas tentang Ekologi Ekaristi, membangun kesadaran Ekologis yang kemudian berdampak terhadap pemeliharaan alam sekitar. Metode yang digunakan adalah ceramah, Tanya jawab, evaluasi, pelatihan lagu-lagu liturgi bernuansa ekologi. Hasilnya, para siswa seminari Balide dan peserta yang hadir memahami dan merespon dengan baik tema yang diberikan, mereka sangat aktif dalam sesi Tanya jawab dan sangat berantusias dalam sesi evaluasi yang mana para siswa sendiri mulai memprogramkan kegiatan menyiram tanaman, penanaman pohon dan merawat tanaman. Adanya juga program pembersihan lingkungan bersama umat di luar kompleks seminari dan paroki, kegiatan yang dimaksud akan ditutup dengan perayaan Ekaristi di alam bebas.