Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGUNAKAN AIR MINUM KEMASAN MEREK AKUEN DI WAMENA Oleh : Rianik Thomas Thomas, Rianik
JI@P Vol 5, No 1 (2018): JI@P
Publisher : JI@P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.467 KB)

Abstract

Thomas, 2018. “Analysis of factors – factors that affect consumersatisfaction in using bottled drinking water Akuen in Wamena”.Management, Yapis University Papua.This study aims to determine what factors affect consumer satisfactionin using drinking water brand Akuen in Wamena. This research consist ofone variable that is : factors influencing consumer satisfaction withindicator – indicator : image factor, service factor, quality and locationfactor. Population and sample to be taken is equal to 60 people by usingrandom sampling technique of collecting data used is by interview andquestioner. Technique of collecting data used is by interview andquestioner. Technique testing instrument data used is multiple regressionanaliysis, f test, t test and coefficient of determination. The result of theresearch shows that together image, service, quality and locationinfluence to consumer decision inchoosing drinking water of brandpackaging Akuen in Wamena. This indicates that the reliable image ofdrinking water products in providing services to consumers,satisfactoryemployee services and improved drinking water quality factors desiresand strategic location is easy to reach while individually, image,service,quality and location have a positive and significant on consumersatisfaction in choosing brand bottled drinking water Akuen in Wamenathat is well known in the community and a high sense of care can increaseconsumer satisfaction in using brand drinking water Akuen in Wamena.Keywords: Analysis of factors –factors that affect consumer satisfaction inusing bottled drinking water.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGUNAKAN AIR MINUM KEMASAN MEREK AKUEN DI WAMENA Oleh : Rianik Thomas Rianik Thomas
JI@P Vol 5 No 1 (2018): JI@P
Publisher : Master of Public Administration, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jp.v5i1.2060

Abstract

Thomas, 2018. “Analysis of factors – factors that affect consumersatisfaction in using bottled drinking water Akuen in Wamena”.Management, Yapis University Papua.This study aims to determine what factors affect consumer satisfactionin using drinking water brand Akuen in Wamena. This research consist ofone variable that is : factors influencing consumer satisfaction withindicator – indicator : image factor, service factor, quality and locationfactor. Population and sample to be taken is equal to 60 people by usingrandom sampling technique of collecting data used is by interview andquestioner. Technique of collecting data used is by interview andquestioner. Technique testing instrument data used is multiple regressionanaliysis, f test, t test and coefficient of determination. The result of theresearch shows that together image, service, quality and locationinfluence to consumer decision inchoosing drinking water of brandpackaging Akuen in Wamena. This indicates that the reliable image ofdrinking water products in providing services to consumers,satisfactoryemployee services and improved drinking water quality factors desiresand strategic location is easy to reach while individually, image,service,quality and location have a positive and significant on consumersatisfaction in choosing brand bottled drinking water Akuen in Wamenathat is well known in the community and a high sense of care can increaseconsumer satisfaction in using brand drinking water Akuen in Wamena.Keywords: Analysis of factors –factors that affect consumer satisfaction inusing bottled drinking water.
Retail Betel Nut Sales Revenue in Wamena, Jayawijaya Regency Rianik Thomas; Agus Sumaryadi; Tiomy B. Adi; Ester Wandik
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4183

Abstract

This study aims to determine the income of retail Betel nut sellers in the city of Wamena, Jayawijaya Regency with a research time of 3 monthsThis type of research is descriptive research with a quantitative approach. The research sample used was 110 retail betel nut sellers, who came from the Potikelek, Jibama, Sinakma, Wouma markets and around Jl irian Wamena. The sample collection used was a saturated sample of the population and a sample of 110 betel nut sellers at the Wamena market point, Jayawijaya Regency. Collection Questionnaire data, observations, literature, data analysis techniques using score calculations. The analysis carried out is by using a quantitative approach by using the formula for calculating income variables with indicators of Total Revenue (TR) and Total Cost TC. The results showed that the acceptance of retail Betel nut sellers in Jayawijaya Regency per week averaged Rp. 1,457,141. The average cost per week is Rp. 268,960 and an average weekly income of Rp. 1,188,181
Analisis Kelayakan Usaha Pabrik Tahu Di Kampung Maplima Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya Rianik Thomas; Dyah Agustin Widhi Yanti
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 6 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i6.1257

Abstract

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Pabri Tahu Jaya Menengah (UPTJ) Pembuatan Tahu di Kampung maplima distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya Ditinjau Dari Perspektif Usaha Tahu Jaya . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan tetang tingkat kelayakan bisnis usaha pabrik tahu jaya dalam pembuatan tahu di kampung maplima jika ditinjau dari perspektif usaha tahu jaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen,aspek ekonomi dan lingkungan dan aspek keuangan. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara mendalam dan secara menyeluruh, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi sesuai dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan Usaha pabrik tahu jaya mempunyai pengaruh terbesar di lingkungan masyarakat sekitar, maupun di luar lingkungan, khususnya kota wamena. Hal ini berarti industri tahu tersebut sangat baik untuk diusahakan. Aspek Pasar Dan Pemasaran, sangat baik karena setiap barang yang dijual kadang terlaku semua dan kadang tidak semua terlaku, 10-15% saja. Dan dalam Aspek Teknis, di lokasih usaha pabrik tahu jaya, semoga tidak mengikuti keharusan yang mengagalkan bisnis, karena adanya masalah teknis. Dan untuk Aspek Manajemen, dalam mengatur manajemen, usaha pabrik tahu jaya ini, baik, karena setiap gaji yang di kasih pengarjin sangat memuaskan. dan Aspek Ekonomi dan Lingkungan, Masih banyak olahan limbah di lingkungan tahu jaya yang belum diketahui oleh masyarakat. Sehingga perlu diberikan pengetahuan tentang pengolahan limbah tahu menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi. Dan untuk Aspek Keuangan, dalam mengatur keuangan untuk megelolah usaha tahu jaya ini, sudah baik. Dalam pengaturannya. Kata Kunci : Analisis Kelayakan Usaha, Pabrik Tahu, Manajemen
Kemampuan Kewirausahaan Usaha Tani Padi Kampung Pikhe Distrik Pisugi Kabupaten Jayawjaya Tati Haryati; Rianik Thomas; Asael Kamarigi
AKSIOMA : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): AKSIOMA : Jurnal Sains, Ekonomi dan Edukasi
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/df0y5v14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan kewirausahaan yang dimiliki petani padi dalam memajukan usahanya di Kampung Pikhe Distrik Pisugi Kabupaten Jayawjaya. Masalah yang terjadi adalah kemampuan petani yang masih rendah dalam berwirausaha, kurangnya tenaga kerja, dan harga yang diberikan tengkulak (pengepul) masih sangat rendah. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan analisa skor dapat disimpulkan bahwa indikator pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang masih kurang pada petani padi di Kampung Pikhe Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya. Sehingga perlu adanya pelatihan dari pemerintah maupun akademisi yang terkait dengan pertanian maupun bidang kewirausahaan.
PELATIHAN ENTREPRENEURSHIP DAN DEVELOPING RELATIONSHIP UNTUK PENINGKATAN SEKTOR PARIWISATA PADA KOMUNITAS UMKM PRODUK UNGGULAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA WAMENA Rudihartono Ismail; Tati Haryati; Rianik Thomas; Rika Wijayanti; Tri Novitasari Anggraeni
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i7.9111

Abstract

Untuk memperkuat hubungan antara UMKM dan pariwisata, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus bekerja sama dengan baik. Pemerintah harus membuat kebijakan untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan sektor pariwisata. Pelaku usaha harus terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk mereka. Masyarakat harus aktif dalam menjaga budaya dan lingkungan. Bisnis kecil dan menengah (UMKM) dan pariwisata dapat bekerja sama untuk meningkatkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika terjadi sinergi yang kuat. Kegiatan pengabdian ini difokuskan kepada konsep kewirausahaan dalam UMKM dan bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan melalui beberapa tahap program dengan melakukan pendekatan secara induktif dan beberapa tahapan (Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Akhir). Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu memberikan pemahaman dan edukasi kepada pelaku UMKM (pengrajin noken di Pasar Potikelek dan peternak lebah madu) untuk meningkatkan kegiatan kewirausahaan pada bisnis yang dijalankan serta cara mempertahankan kualitas produk untuk meningkatkan penghasilan UMKM yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian Papua Pegunungan yang berdaompak pada sektor pariwisata
The effect of cash on delivery (COD) payments on purchasing decisions of the Wamena Community: A case study of Shopee Fitri, Fitri; Syarifah, Syarifah; Thomas, Rianik
Journal of Islamic Economics Lariba Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jielariba.vol10.iss2.art16

Abstract

IntroductionIndonesians, especially when shopping online, increasingly use the cash on delivery (COD) system to pay for goods.ObjectivesThis study aims to determine the effect of the cash on delivery (COD) payment method on the purchasing decisions of the Wamena community on the Shopee e-commerce platform.MethodThis research method uses an approach. The type of research used, namely the mixed method, is a research method that combines quantitative and qualitative data to produce more comprehensive data. The sample used amounted to 100 respondents who actively use Shopee in Wamena. Quantitative research measures the Cash on Delivery (COD) variable through Convenience, Privacy, and Trust. The purchasing decision variable is measured through indicators of Problem recognition, Information search, and Evaluation of alternatives. The data analysis techniques used in this study are validity tests, reliability tests, correlation tests, regression tests, t-tests, and determination coefficient tests.ResultsThe results showed that the COD payment method positively and significantly affected the purchasing decisions of the Wamena city community at Shopee E-Commerce. The contribution given by the cod variable is 49% to purchasing decisions. Researchers conducted interviews to strengthen the results. The interview results show that the people of Wamena city choose cod payment because the average estimated delivery from Java to Papua is at least 7 days, so buyers find it easier to control expenses because they only pay when the goods are in hand. This payment system is also felt to be able to avoid bills that come after transactions and can control excessive shopping desires.ImplicationsWith the increasing trend of COD usage, this study's results underscore the importance of buyers' and sellers' protection for this type of transaction.Originality/Novelty This study contributes to studies on online purchasing, especially in areas outside Java Island, where facilities and infrastructure are limited to support fast delivery.
Identifikasi Keberhasilan Kewirausahaan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Menara Salib Wamena Papua Syarifah; Rianik Thomas; Moh Mizan Asrori
Jurnal Honai Vol 1 No 2 (2022): Juni
Publisher : LPPM UNAIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61578/honai.vol2.no1.art5

Abstract

Tujuan daripada penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi keberhasilan kewirausahaan pedagang kaki lima di Kawasan Menara salib Wamena Papua dengan indicator Modal, Kemampuan usaha, dan Lokasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan informan sebanyak 25 orang pedagang kaki lima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pedagang kaki lima di kawasan menara salib dengan modal yang paling besar yaitu pedagang cilok dan minuman dengan modal 1.000.000 rupiah perhari. Sedang kan modal terkecil yaitu pedagang buah pinang dengan modal 80.000 ribu perhari. Kemudian pendapatan yang diperoleh yaitu pedagang cilok yaitu 3.200.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa modal yang dikeluarkan oleh pedagang kaki lima sebanding dengan pendapatannya. Kemampuan usaha. Pedagang kaki lima di Kawasan Menara salib kota wamena memiliki kemampuan dalam menjalankan usahanya masingmasing. pedagang kaki lima di Kawasan Menara salib dapat melayani dengan baik pelanggannya, mereka mengutamakan kepuasan pelanggan, termasuk sikap pelanggan yang kurang bagus terkadang masih tetap dilayani. pedagang kaki lima dapat mengelola keuangan dengan baik. Lokasi Menara salib merupakan lokasi yang sangat strategis untuk berjualan, dilihat dari banyaknya pelanggan anak-anak sekolah atau orang-orang yang singgah hanya untuk membeli dagangan, bahkan sudah mendapatkan pelanggan tetap. Mereka lebih senang berdagang di Menara salib daripada harus keliling.