Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam industri manufaktur. Pada posisi 2G, kualitas sambungan sangat dipengaruhi oleh gravitasi yang menarik cairan logam las, sehingga pengaturan parameter, khususnya besaran arus, menjadi faktor krusial. Arus yang terlalu kecil menyebabkan penetrasi dangkal dan sambungan lemah, sedangkan arus terlalu besar berisiko menimbulkan cacat seperti porositas dan undercut. Penelitian ini bertujuan menentukan arus optimal untuk pengelasan SMAW posisi 2G pada baja karbon rendah dengan ketebalan 8 mm, 10 mm, dan 12 mm. Proses pengelasan menggunakan elektroda LB-52 jenis E7016 dengan variasi arus 90 A, 100 A, dan 110 A. Pengujian tarik dilakukan pada masing-masing kombinasi arus dan ketebalan, dengan tiga kali pengulangan. Uji tambahan juga dilakukan pada arus 70 A dan 80 A untuk ketebalan 10 mm. Hasil menunjukkan bahwa arus 90 A menghasilkan kekuatan tarik tertinggi pada ketebalan 8 mm (353,26 kg/mm²), sedangkan untuk ketebalan 10 mm dan 12 mm, kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada arus 110 A, masing-masing sebesar 472,13 kg/mm² dan 605,40 kg/mm². Namun, pada ketebalan 10 mm, selisih kekuatan tarik antara arus 90 A dan 110 A hanya sekitar 2,3%, sehingga 90 A lebih efisien dari sisi konsumsi energi. Pengamatan lainnya menunjukkan bahwa pada arus 70 A dan 80 A, seluruh spesimen patah di daerah las, menandakan kekuatan sambungan rendah. Dengan mempertimbangkan efisiensi energi, kekuatan sambungan, dan lokasi patahan, arus 90 A direkomendasikan sebagai titik optimal untuk pengelasan SMAW posisi 2G baja karbon rendah pada ketebalan tipis hingga sedang